Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Gu Shiqi menggunakan narkoba dan ditahan selama 15 hari di kantor polisi. Hal ini menjadi berita utama di jagat hiburan.     

Chen Youran melihat itu dan beranggapan bahwa Gu Shiqi pantas menerima konsekuensi dari hal buruk yang dilakukannya. Namun, rasanya kurang pantas jika hanya ditahan selama 15 hari. Jika pria itu ditahan selama beberapa tahun, hal tersebut akan membuatnya lebih bahagia.     

Namun, tidak disangka-sangka, pada sore harinya, media memberitakan bahwa Gu Shiqi telah memperkosa seorang wanita dan ada bukti yang relevan. Setelah diselidiki oleh polisi atas kebenaran hal itu, Gu Shiqi akhirnya dijatuhi hukuman selama enam tahun penjara.     

***     

Rencana Zhou Hong untuk mendirikan perusahaan majalah telah diselesaikan. Zhou Hong bertanggung jawab atas penanganan prosedur yang berkaitan. Sementara itu, Qiu Shaoze bertanggung jawab atas penyewaan dekorasi studio. Keduanya sudah mulai mempersiapkan tanggung jawabnya masing-masing.     

Qiu Shaoze secara khusus meminta pacarnya yang telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk keluar dari pekerjaannya. Dia juga ikut berinvestasi dalam pendirian perusahaan majalah. Setelah perusahaan majalah itu didirikan, dia berencana untuk menjadikan pacarnya sebagai partner kerja.     

Studio baru adalah pilihan yang bagus, tetapi harga sewanya lebih mahal. Sementara itu, Zhou Xianglun adalah pengacara emas di Kota A dan harga untuk menyewa jasanya bukanlah harga yang rendah. Setiap orang yang menyewa jasanya akan memberikannya harga dua kali lipat dibandingkan dengan pengacara yang lain. Jadi, Zhou Hong meminjam sebagian besar uang untuk biaya pendirian perusahaan majalah kepada adik laki-lakinya itu.     

Di seberang studio baru majalah yang mereka dirikan adalah kafe Shangdao. Saat ini, Chen Youran memegang kopi di tangannya sambil berkata kepada Qiu Shaoze, "Apa kamu tidak takut melakukan hal yang sia-sia dan tidak punya uang untuk menikahi seorang istri, lalu menjadi bujangan seumur hidup?"     

"Tidak akan seperti itu. Bukannya aku memiliki teman yang kaya ini?" canda Qiu Shaoze.     

"Meminjam uang itu mudah… Jangan lupa menulis kontrak khusus." Chen Youran juga membalas ucapan Qiu Shaoze dengan candaan. Kemudian, dia melihat ke seberang jendela kaca transparan. Terlihat para pekerja yang sedang melakukan pekerjaan renovasi dengan tertib. Menurut proses perkembangannya, perusahaan majalah itu belum akan dibuka hingga tahun depan.     

"Lupakan, lebih baik aku ikut Ketua Redaksi Zhou untuk makan," tutur Qiu Shaoze sambil memasang ekspresi jengkel.     

Secangkir kopinya belum habis, tiba-tiba ponsel Chen Youran berdering. Itu merupakan telepon dari Asisten Zhang. Dia pun sedikit terkejut. Dan setelah telepon terhubung, terdengar suara penuh semangat Asisten Zhang datang dari ujung telepon di telinganya.     

"Nona Chen, Presiden Gu mengalami kecelakaan mobil…"     

Wajah Chen Youran seketika berubah. Dia langsung bangkit dari duduknya dan mengusap wajahnya. Kemudian, dia berkata, "Di rumah sakit mana? Aku akan segera datang."     

"Rumah sakit pertama," jawab Asisten Zhang.     

Qiu Shaoze melihat wajah temannya yang pucat dan juga mendengar dua kata, 'rumah sakit'. Sebelum dia sempat menanyakan apa yang terjadi padanya, Chen Youran sudah berlari keluar kafe dengan membawa tasnya.     

Saat Chen Youran tiba di rumah sakit, Gu Jinchen sudah keluar dari ruang ICU dan dipindahkan ke kamar pasien. Pria itu masih dalam keadaan koma. Tampak Xu Chengyan dan juga Asisten Zhang di dalam kamar pasien. Dia berdiri di depan ranjang sambil memandangi pria yang terbaring lemah seolah tidak ada aliran darah di tubuhnya. Kepala pria itu dibalut dengan kain kasa. Dia menekan bibirnya dengan keras saat melihat hal itu.     

Perlahan, Chen Youran menggerakkan bibirnya dan bertanya dengan nada suara yang sedikit linglung, "Apa yang terjadi?"     

Baju Asisten Zhang juga tampak berlumuran darah. Karena dia mengenakan setelan pakaian berwarna gelap, noda itu tidak terlihat jelas. Pakaiannya hanya terlihat sedikit lebih gelap dari aslinya saja. Lalu, dia menjawab, "Nyonya Gu lah yang menabrak mobilnya."     

Sejak Gu Jinchen kembali ke kediaman Keluarga Gu dari Wuzhen, Nyonya Gu dan kedua anaknya selalu menganggapnya sebagai paku di mata mereka. Kini wanita tua itu bahkan dengan sengaja hendak membunuh seseorang di siang hari, entah seberapa banyak kebencian yang ada di dalam hatinya.     

Asisten Zhang melihat kebingungan di wajah Chen Youran, lalu melanjutkan, "Beberapa saat setelah peristiwa yang kedua, Nyonya Gu meminta bantuan pada Presiden Gu. Akan tetapi, Presiden Gu menolak untuk menemuinya. Dan Nyonya Gu berpikir kalau kedua peristiwa yang menimpa anaknya adalah kelakuan Presiden Gu. Jadi, dia…"     

Kalimat terakhir tidak diucapkan dengan jelas. Chen Youran mengetahui bagaimana perasaan Asisten Zhang saat ini. Dia tidak menyangka bahwa Nyonya Gu akan melakukan hal gila yang tak terduga seperti itu. Dia melihat lalu ke tempat tidur pasien. Seorang pria terbaring dan tidak sadarkan diri. Untuk sesaat, ada rasa takut di dalam hatinya.     

"Lalu, bagaimana dengan keadaan Nyonya Gu sekarang?" tanya Chen Youran.