Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kita Berdua Hanya Bisa Menjadi Teman di Masa Depan



Kita Berdua Hanya Bisa Menjadi Teman di Masa Depan

1Gu Jinchen sedikit mengerutkan alisnya. Sebelum dia berbicara, Chen Youran sudah lebih dulu memukul dahinya dan berkata, "Maaf mengecewakanmu, tapi dia tidak kehilangan ingatannya. Jadi, jangan khawatir dia akan melupakanmu, teman yang buruk."     

"Hei hei hei, bicara yang benar. Siapa yang kamu maksud dengan teman yang buruk? Kami berdua sudah seperti kakak adik sejak dulu," ucap Xu Chengyan.     

Setelah mendengar percakapan mereka, Gu Jinchen mengetahui mengapa Xu Chengyan menanyakan apa yang dikatakan Chen Youran barusan. Dia memicingkan mata ke arah Xu Chengyan dan berkata, "Bahkan kalau aku kehilangan ingatanku, aku akan tetap mengingat, kamu adalah orang yang membantu seseorang membesarkan anak."     

"Sejak kapan itu terjadi? Kenapa aku tidak tahu?" tanya Chen Youran sambil membelalakkan matanya.     

Xu Chengyan pun menatap Gu Jinchen dengan kesal. Dia tidak tahan dengan tatapan Chen Youran, jadi akhirnya dia menjelaskan dengan jujur, "Itu adalah anak Mofei."     

Mendengar hal itu, Chen Youran sangat terkejut. Seketika, dia mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Anak Mofei? Bukannya itu berarti anak He Jiashan? Batinnya.     

Xu Chengyan dan He Jiashan tidak pernah akur. Namun tanpa diduga, Xu Chengyan mau membantu Mofei membesarkan putranya. Chen Youran merasa berita ini terlalu mengejutkan dan cukup sulit untuk dicerna.     

"Itu berarti kamu sudah menjadi seorang ayah…" kata Chen Youran.     

Kemudian, Xu Chengyan menjelaskan dengan lemah tak berdaya, "He Jiashan tidak mau mengakui ibu dan anaknya. Mofei bersikeras untuk melahirkan anak itu, jadi dia putus kuliah sebelum menyelesaikan pendidikannya. Aku merasa dia sangat miskin dan menyedihkan, jadi aku terus memberinya uang lagi dan lagi."     

"Itu adalah salahku…" ujar Chen Youran yang merasa bersalah. Dia merasa jika dia tidak merusak hubungan Xu Chengyan dan Mofei, maka wanita itu tidak akan bersama dengan He Jiashan dan keadaannya tidak akan seperti ini.     

"Semuanya sudah berlalu," ujar Xu Chengyan sambil meletakkan tangannya di pundak Chen Youran.     

Gu Jinchen yang tidak memahami percakapan mereka, bertanya dengan ragu, "Apa yang terjadi?"     

Chen Youran menceritakan kembali apa yang terjadi saat itu. Gu Jinchen lalu berkata dengan lemah, "Bahkan kalau kamu tidak merusak hubungan mereka, hasilnya akan tetap sama."     

Chen Youran memikirkan perkataan Gu Jinchen dengan cermat. Melihat dari antusiasme Xu Chengyan kepada wanita, bahkan jika Mofei terus mengikutinya, jika tidak benar-benar suka, dia akan mencampakkannya dengan begitu mudah. Tapi walaupun Mofei sudah menjalin hubungan dengan He Jiashan, Xu Chengyan masih mau membantunya. Jadi, sepertinya perkataan Gu Jinchen benar, bahwa hasilnya akan tetap sama. Chen Youran pun mengangguk setuju dengan perkataan itu.     

Setelah bergurau beberapa saat, Gu Jinchen dan Xu Chengyan membahas masalah kecelakaan yang dialami oleh Gu Jinchen. Xu Chengyan bertanya, "Soal Nyonya Gu, apa yang kamu rencanakan?"     

Gu Jinchen yang sedari tadi duduk merasa sedikit lelah. Bibi Wa pun berinisiatif mengambil bantal untuk membuat tubuhnya lebih tinggi. Ada tanda kelelahan pada ekspresi wajah tegasnya. Dia lalu menjawab, "Aku akan melakukan apa yang seharusnya kulakukan."     

Karena tidak ada perawat khusus Gu Jinchen, Bibi Wang pun menginap di rumah sakit pada malam hari. Sementara itu, Chen Youran dan Xu Chengyan meninggalkan rumah sakit bersama-sama.      

"Apa kamu yakin tidak ingin menginap untuk merawatnya?" Xu Chengyan terus menanyakan hal yang sama pada Chen Youran hingga mereka masuk ke dalam lift.     

Chen Youran yang tidak tahan dengan celotehannya menjawab, "Aku tidak perlu menginap di sini bersama Bibi Wang."     

"Bibi Wang adalah Bibi Wang. Kamu adalah kamu. Kalau kamu mau menghabiskan lebih banyak waktu di sini untuk bersama dan merawatnya, tubuhnya pasti akan pulih dengan cepat," ujar Xu Chengyan.     

Dokter selalu berkata bahwa pasien harus menjaga suasana hatinya agar selalu merasa bahagia. Selama Chen Youran ada di rumah sakit, suasana Gu Jinchen pasti akan sangat baik.     

"Dia dan aku tidak seperti yang kamu pikirkan," gumam Chen Youran. Dia merasa bahwa Xu Chengyan salah paham, jadi dia menatapnya dan berkata dengan serius, "Kami berdua hanya bisa menjadi teman di masa depan."     

Mata Xu Chengyan melotot, lalu dia bertanya,"Kamu tidak memaafkannya?"     

Chen Youran tidak berkata apa-apa. Tidak penting dia memaafkannya atau tidak. Dia dulu sangat mencintai pria itu, tetapi sekarang ini semuanya hanyalah masa lalu.     

Terdengar bunyi 'ding' yang berasal dari lift. Bunyi itu menandakan lift tersebut telah berhenti di lantai tujuan mereka, yakni lantai pertama. Chen Youran bergegas keluar dari lift, lalu Xu Chengyan dengan cepat mengikuti langkahnya.     

"Dia seharusnya sudah memberitahumu tentang segalanya. Dia juga mengalami kesulitan. Belum lagi dia sama sekali tidak menyukai kakakmu. Dia belum, dan bahkan tidak pernah menyentuhnya sama sekali selama tiga tahun. Dia tidak pernah mengkhianatimu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.