Kamu Seharusnya Tidak…
Kamu Seharusnya Tidak…
"Bahkan kalau aku tidak menelepon, akan ada seseorang yang memberitahu ibu." Sudut mulut Ji Jinchuan menunjukkan seringai ringan.
Xie Suling tidak peduli dengan ucapan anaknya dan membalas, "Aku baru pertama kalinya mendengar berita seperti ini. Kamu terlalu impulsif. Apa pun yang terjadi, kamu tidak seharusnya membahayakan nyawamu sendiri…"
"Kalau ibu datang hanya untuk menceramahiku, sebaiknya ibu tidak usah datang." Ji Jinchuan langsung memotongnya tanpa rasa hormat. Nada bicaranya acuh tak acuh.
Wajah Xie Suling sedikit berubah karena perkataan itu. Bahkan ketika ada orang asing, dia tidak menghargaiku sama sekali, batinnya.
Chen Youran melangkah maju dan berkata, "Bu, jangan salah paham. Dia sebenarnya sangat senang melihatmu datang. Ibu tahu bagaimana emosinya. Mohon maafkan dia…"
Wajah Xie Suling sama sekali tidak melunak setelah mendengar perkataan Chen Youran. Bibi Wu lah orang menghubungi kediaman utama Keluarga Ji dan memberitahu bahwa mereka berdua ada di rumah sakit. Mendengar berita itu, Xie Suling langsung menghubungi Xiao Cheng untuk menanyakan situasi saat itu. Meskipun penjelasan Xiao Cheng sedikit tidak jelas, tetapi Xie Suling mengetahui bahwa intinya Ji Jinchuan terluka karena Chen Youran.
"Ibu mertua, banyak hal yang telah terjadi. Jangan menyalahkan anak-anak," kata Tang Huiru dengan lembut. Dia bersikap sangat ramah.
Xie Suling sedikit muak dengan panggilan 'ibu mertua' ini dan tanpa sadar mengerutkan kening. Namun, dia tidak bisa membantah karena dia lahir dari keluarga terpelajar. Sebaliknya, dia mengambil tindakan berlawanan, "Nyonya Chen, ketika menghadapi hal semacam ini, Anda seharusnya dapat memahami bagaimana perasaan seorang ibu."
Xie Suling memanggilnya dengan sebutan 'Nyonya Chen', bukan 'ibu mertua'. Tidak peduli betapa bagaimana itu tidak terlihat, tetapi Tang Huiru mengerti maksudnya. Untuk sesaat, dia merasa malu dan akhirnya berkata, "Apa yang dikatakan oleh Nyonya Ji memang benar."
Mendengar hal itu, Xie Suling tidak menjawab. Sementara itu, Ji Jinchuan sedikit mengerutkan alisnya.
Saat ini, Chen Shuna melihat jam dan berkata, "Youran, Presiden Ji, aku ada rapat yang harus dimulai pada pukul 3. Aku harus mengantar ibu untuk pulang dulu."
Chen Youran menekuk bibirnya dan berkata sambil tersenyum, "Aku akan mengantar kalian pergi…"
Ketika Tang Huiru melewati sisi samping Xie Suling, dia sebenarnya ingin mengatakan sesuatu seperti, 'aku pergi dulu'. Tetapi ketika dia melihat wajah dingin wanita itu, bibirnya yang bergerak seketika terhenti. Pada akhirnya, dia meninggalkan kamar pasien tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Chen Youran lalu mengantar mereka berdua hingga keluar rumah sakit. Saat di perjalanan, Tang Huiru bertanya, "Apa kamu sudah mengunjungi kediaman utama Keluarga Ji dengannya?"
"Baru dua hari yang lalu," jawab Chen Youran sambil menganggukkan kepalanya.
Mengingat sikap Xie Suling barusan, Tang Huiru bertanya lagi, "Orang tuanya tidak setuju kamu masuk ke Keluarga Ji?"
Chen Youran mengerucutkan bibirnya dan hanya diam.
Chen Shuna sendiri hanya diam sepanjang waktu. Tang Huiru lalu menghela napas panjang dan berkata, "Pada akhirnya, kita benar-benar dianggap mendaki pohon Keluarga Ji. Kenapa kamu bisa begitu gegabah hingga hamil seperti ini? Bagaimana bisa kamu begitu gegabah mendaftar pernikahan dengannya? Kalau mereka tidak setuju, apa yang harus kamu lakukan?"
Sikap Xie Suling pada Tang Huiru tidak begitu dingin, tetapi juga tidak hangat. Wanita itu bahkan sudah memberi panggilan padanya dengan menyebutnya 'Nyonya Chen'. Sementara Chen Youran menundukkan kepalanya dan berkata dengan nada meminta maaf, "Bu, maaf telah membuatmu menderita."
"Penderitaan ini seharusnya bukan apa-apa selama kamu merasa bahagia. Kamu seharusnya tidak…" Tang Huiru tampaknya merasa bahwa masalah ini tidak akan membuahkan hasil kalau dia terjerat. Pada akhirnya, kalimat selanjutnya hanya berubah menjadi desahan samar. "Kalau kamu punya waktu untuk kembali ke kediaman utama Keluarga Ji, bersikap baiklah dan mendekatlah pada mereka."
Chen Youran mengangguk pelan dan berkata dengan lembut, "Aku tahu."
Setelah Tang Huiru dan Chen Shuna pergi, Chen Youran kembali ke kamar pasien dengan dipenuhi perasaan gelisah. Xie Suling dan Bibi Zhao masih berada di sana. Dia menyapa ibu mertuanya dengan sebutan 'bu'. Namun, Xie Suling tetap tidak menjawab dan bahkan tidak peduli padanya. Chen Youran kemudian menuangkan segelas air dan menaruhnya di dekat Xie Suling. Setelah itu, dia duduk di samping tempat tidur pasien.