Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Pacar Lelakinya adalah Presiden Ji



Pacar Lelakinya adalah Presiden Ji

0Hari ini, Ketua Redaksi Zhou mengenakan pakaian berwarna merah maroon. Rambut ikal pendek sebahunya tergerai dengan indah. Penampilannya kali ini sangat jauh berbeda dari penampilannya saat bekerja. Dia terlihat jauh lebih muda.     

Mendengar pujian dari Chen Youran, muncul senyum tak tertahankan di wajahnya. Ketua Redaksi Zhou kemudian melirik sosok di belakang Chen Youran dan bercanda, "Kamu sedang berlibur dengan pacarmu?"     

Ji Jinchuan berdiri memunggungi mereka, jadi Ketua Redaksi Zhou tidak bisa melihat wajahnya. Tetapi dilihat dari punggungnya, dia tahu bahwa pria itu adalah pemuda yang luar biasa. Lalu, dilihat dari pakaian yang dikenakannya, dia menebak bahwa pria itu pasti merupakan anak dari sebuah keluarga yang kaya.     

"Kediaman Redaksi Zhou, itu adalah Presiden Ji." Qiu Shaoze berkata dengan penuh semangat.     

"Presiden Ji? CEO Grup Zhongsheng itu?" Ketua Redaksi Zhou terkejut saat mendengarnya.     

Qiu Shaoze memutar matanya dan berkata, "Memangnya Kota A memiliki berapa Presiden Ji?"     

Rekan-rekan perusahaan majalah yang lain juga terkejut saat mendengar hal itu. Mereka saling memandang dan seolah bertanya-tanya, pacar Chen Youran adalah CEO Grup Zhongsheng?     

Hal itu membuat banyak mata yang memandang ke arah Chen Youran. Dia pun merasa malu dan menutupi rasa malunya dengan mengaitkan rambutnya yang terjuntai ke belakang telinga. Kemudian, dia mengangguk pelan.     

Ketua Redaksi Zhou telah berkecimpung di tempat kerja selama bertahun-tahun, namun dia belum pernah melihat angin dan gelombang pada kehidupan seseorang yang begitu besar. Dia tertegun selama beberapa saat, kemudian bereaksi. Sambil tersenyum dia berkata, "Youran, bahkan orang seperti Presiden Ji berhasil ditaklukkan olehmu. Aku benar-benar kagum padamu."     

Ji Jinchuan kebetulan membalikkan badan dan melihat semua orang yang sedang menatapnya, sementara Chen Youran terlihat malu-malu. Dia perlahan mengangkat alisnya dan berjalan ke arahnya dengan langkah tenang.     

Begitu Ketua Redaksi Zhou dan rekan lainnya berniat untuk menyapanya, mereka melihat Ji Jinchuan datang ke arah mereka. Begitu pria itu mendekat, Ketua Redaksi Zhou mengulurkan tangannya dan berkata, "Halo, Presiden Ji. Aku Zhou Hong, Ketua Redaksi majalah 'Me'."     

Jika itu dalam keadaan normal, Ji Jinchuan tidak akan memedulikan perusahaan kecil seperti majalah 'Me', apalagi memberikan perlakuan khusus. Tetapi kali ini, dia menjabat uluran tangan Ketua Redaksi Zhou dan berkata, "Halo, Ketua Redaksi Zhou…"     

Ketua Redaksi Zhou pun sedikit merasa tersanjung. Dia mengetahui bahwa itu adalah berkat Chen Youran.     

Setelah sapaan sederhana itu, rombongan mereka bersiap untuk naik ke Gunung Hou. Chen Youran memandang ke langit dan dengan sedikit khawatir berkata, "Apa akan turun hujan?"     

Qiu Shaoze bergegas berjalan ke depan dengan membawa kameranya dan menjawab, "Aku sudah melihat ramalan cuaca tadi malam, katanya hari ini hanya mendung dan tidak akan hujan. Kamu bisa melihat pemandangan panorama seluruh resor dari gunung di belakang. Dan ada pohon harapan di sana."     

Meskipun Qiu Shaoze biasanya berbicara dengan wajah bercanda dan tampaknya tidak dapat diandalkan, tetapi dia selalu serius dan tidak pernah main-main dalam pekerjaannya. Jadi, Chen Youran memercayai perkataannya.     

Rombongan itu pun akhirnya tiba di Gunung Hou. Jalanan saat mendaki gunung adalah jalan beton berundak. Terdapat bunga musim gugur yang tumbuh di mana-mana di kedua sisi jalan itu. Qiu Shaoze mengambil foto di setiap pemandangan dengan kameranya. Awalnya, dia memandang pemandangan tersebut, kemudian dia meminta bantuan orang lain untuk memotret dirinya sebagai kenang-kenangan.      

Hari ini adalah kesempatan yang baik untuk bersantai saat mereka pergi berlibur dalam cuaca cerah di akhir pekan. Bahkan walaupun mendaki gunung, mereka semua berlari semakin cepat. Ketua Redaksi Zhou, Chen Youran dan Ji Jinchuan sedikit tertinggal. Chen Youran mengenakan sepatu hak tinggi saat pergi ke kediaman utama Keluarga Ji. Meskipun hak di bagian tumitnya tidak terlalu tinggi, tetapi itu cukup melelahkan ketika digunakan untuk mendaki gunung, jadi dia berjalan lebih lambat dibandingkan saat awal.     

Sementara itu, telapak tangan besar Ji Jinchuan memegangi pinggang Chen Youran terus menerus. Dia menyalurkan seluruh kekuatannya untuk membantu istrinya. Kemudian, dia berkata dengan suara lembut, "Kalau merasa terlalu lelah, ayo kita kembali saja."     

"Aku masih bisa berusaha," tutur Chen Youran. Itu adalah kesalahan besar. Dia mengetahui bahwa dia seharusnya membeli sepasang sepatu datar tadi malam, namun sekarang hal itu tidak akan mungkin bisa dilakukannya. Bahkan lebih tidak mungkin untuk menyerah. Dia ingin mendaki hingga ke puncak Gunung Hou untuk melihat panorama resor.     

Watak Chen Youran memang keras kepala dan Ji Jinchuan sudah mengetahui akan hal itu. Jadi, dia tidak mengatakan apa-apa lagi dan melambatkan langkahnya untuk berjalan bersamanya. Setiap kali telah berjalan selama beberapa saat, dia akan bertanya apakah istrinya itu ingin istirahat atau tidak. Tetapi, wanita itu selalu menggelengkan kepalanya dan menggertakkan giginya. Wanita ini sangat bersikeras.     

Ketua Redaksi Zhou berjalan tepat di depan mereka. Mendengar kata-kata perhatian Ji Jinchuan, dia membalikkan badan dan berkata sambil tersenyum, "Youran, kamu sungguh beruntung bisa memiliki pacar seperti Presiden Ji."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.