Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Dia Tidak Menerima Kecelakaan Itu



Dia Tidak Menerima Kecelakaan Itu

2Ji Jinchuan tidak mengatakan apa-apa, jadi Chen Youran melanjutkan, "Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Ketua Redaksi Zhou dan Qiu Shaoze. Karena kata-katamu, mereka berdua kehilangan pekerjaan."     

"Kalau bukan karena Ketua Redaksi Zhou, kita tidak akan naik gunung. Dan kalau bukan karena Qiu Shaoze membawamu ke kuil di Gunung Hou, kamu tidak akan pergi ke sana. Kamu tidak pergi bersamaku dan selanjutnya hal buruk terjadi," tutur Ji Jinchuan dengan nada bicara yang lembut dan hangat sambil berjalan ke kantor.      

"Itu hanya kecelakaan." Chen Youran menjawab dengan singkat.     

"Aku tidak bisa menerima kecelakaan itu." Ji Jinchuan mengingatkannya dengan nada tajam.     

"Tapi, pada akhirnya aku tidak kenapa-kenapa," kata Chen Youran dengan nada agak galak.     

Saat ini, Ji Jinchuan sudah tiba di luar kantornya. Dia mendorong pintu dan masuk ke dalam. Lalu, dia berkata, "Kalau akhirnya aku tidak menemukanmu, tahukah kamu seberapa serius konsekuensinya?"     

"Tidak peduli betapa bahayanya prosesnya, hasil akhirnya adalah aku baik-baik saja," ucap Chen Youran. Dia mencoba membuat Ji Jinchuan mengerti bahwa masalahnya sudah selesai dan berhenti untuk mempermasalahkannya.     

"Ketika terjadi sesuatu, seseorang harus menanggung konsekuensi berbahayanya," jawab Ji Jinchuan. Dibandingkan dengan nada Chen Youran yang terdengar galak, nada bicaranya yang lebih tenang.     

Mendengar berita bahwa Ketua Redaksi Zhou dan Qiu Shaoze terpaksa mengundurkan diri hanya karena dirinya, kemarahan Chen Youran telah menumpuk sepanjang waktu. Saat ini, ketika dia mendengar Ji Jinchuan berbicara dengan nada yang tenang, amarahnya menjadi lebih buruk.     

"Semua ini adalah kecelakaan!"     

"Aku tidak akan mengubah keputusan!" ujar Ji Jinchuan dengan nada bicara yang sedikit dingin.     

Rasanya, Chen Youran ingin membuang ponselnya. Dadanya naik turun semakin cepat, sehingga napasnya menjadi lebih pendek. Dia pun berkata, "Itu karena aku. Aku telah menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan. Apa kamu tahu kalau aku akan merasa bersalah sepanjang hidupku?"     

Tanpa menunggu Ji Jinchuan berbicara, Chen Youran sudah menutup telepon. Melihat layar hitam ponselnya, Ji Jinchuan merasa dadanya tersumbat sesuatu yang besar. Dia selalu mengatakan itu kecelakaan, tetapi apa dia tahu kalau aku tidak mampu menerimanya! Batinnya.     

Pada saat itu, Ji Jinchuan mendengar bahwa Chen Youran berada di menara sinyal, namun menara sinyal itu runtuh. Hingga saat ini, dia masih bisa mengingat dengan jelas perasaan putus asa yang menyelimutinya. Dia tidak ingin mengalami perasaan ini dalam hidupnya.     

***     

Qiu Shaoze duduk di alun-alun hingga pukul 5 sore. Ketika dia bangkit dan bersiap untuk pergi, dia menerima telepon dari Chen Youran.      

"Youran…"     

Di dalam mobil, di seberang alun-alun, Chen Youran memandangnya melalui kaca jendela mobil. Dia bertanya padanya, "Bagaimana kalau kita makan malam bersama?"     

"Bukannya seharusnya kamu membuat makanan sendiri di rumah dan dengan anggun menunggu Presiden Ji pulang kerja untuk makan malam bersama?" tanya Qiu Shaoze sambil tersenyum.     

Mendengar cibiran Qiu Shaoze, Chen Youran sedikit merasa terkejut. Dia pun berkata, "Berhenti bergurau. Apa kamu sudah punya janji lain?"     

"Kebetulan perutku sudah terasa lapar. Kamu di mana?" Qiu Shaoze kembali menjawab sambil tersenyum.     

Chen Youran mengumpulkan pandangannya, lalu menjawab, "Zhongshan Road… Kita makan di restoran baru di dekat Times Square saja."     

"Kamu sekarang berada di mana?" tanya Chen Youran.     

"Aku sedang syuting di luar. Tepat di dekat alun-alun." Qiu Shaoze melihat sekeliling alun-alun sebelum menjawab dengan sekilas. Namun, dia tidak memperhatikan mobil di seberang jalan.     

"Oke, aku akan segera datang."     

Setelah memutus telepon, Chen Youran melihat Qiu Shaoze memasuki restoran. Butuh sekitar 20 menit dari Zhongshan Road ke Times Square, jadi dia menunggu di dalam mobil selama 20 menit sebelum turun dan menyeberang jalan menuju restoran.     

Dekorasi restoran tersebut baru sangat indah. Dengan bantuan seorang pelayan, mereka berdua memesan hidangan terbaru restoran ini.     

Chen Youran menyesap air lemon, lalu bertanya, "Kalau sedang syuting, kenapa tidak ada kamera?"     

Qiu Shaoze mendongakkan kepalanya dan menjawab, "Kameranya rusak, jadi aku mengirimkannya untuk diperbaiki sebelum aku datang."     

Mendengar jawaban itu, Chen Youran mengerutkan bibirnya dan langsung menatap ke arah Qiu Shaoze, dia lalu berkata, "Aku sudah tahu tentang semua itu."     

Qiu Shaoze pun seketika tertegun. Dia memegang cangkir air dengan erat di tangannya dan tidak berbicara untuk waktu yang lama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.