Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Gairah itu Hilang



Gairah itu Hilang

0Melihat kepergian Chen Shuna yang acuh tak acuh, Xue Ling dengan marah menendang keranjang sampah di samping kakinya. Dia pikir Chen Shuna akan kesal atau marah ketika tahu tentang itu. Dia tidak menyangka ternyata wanita itu begitu tenang. Bahkan meskipun adik dan mantan suaminya berhubungan, dia tidak bereaksi sama sekali. Wanita seperti itu memang pantas dicampakkan, batinnya.     

Melihat Chen Shuna yang sepertinya tidak bisa diajak bekerja sama dengannya, Xue Ling hanya bisa memikirkan cara lain.     

***     

Ketika Chen Youran menerima telepon dari Tang Huiru, dia sedang merangkai bunga di rumah kaca. Sebelum pergi ke California, Tang Huiru tidak hanya mengajarkan dirinya seni menyeduh teh, tapi juga cara merangkai bunga.     

Dalam telefon itu, Tang Huiru memberikan kabar bahwa Kakek Chen sakit parah dan dirawat di rumah sakit. Chen Youran pun cepat-cepat kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan bergegas ke rumah sakit tanpa menunda lagi.     

Ketika tiba di kamar pasien VIP, Chen Youran mendorong pintu dan masuk ke dalam. Selain Tang Huiru, Chen Shuna dan bahkan Chen Yaoting juga ada di kamar sakit. Dia mendekati Kakek Chen yang terbaring di ranjang rumah sakit dan berkata dengan suara rendah, "Kakek, apa kamu baik-baik saja?"     

Kakek Chen menatap Chen Youran sekilas dan langsung membuang muka. Pria tua itu seolah menutup telinga terhadap kata-katanya. Cairan kuning muda di dalam kantong infus mengalir turun dari selang putih transparan setetes demi setetes. Lalu, masuk ke dalam pembuluh darah melalui sepanjang jarum di punggung tangannya.     

Chen Youran tidak peduli dengan sikap Kakek Chen. Dia berdiri di samping pria tua itu dalam diam. Sementara Tang Huiru menepuk tangannya, mengisyaratkan kepadanya untuk tidak mengambil hati sikap Kakek Chen.     

Dokter yang merawatnya memeriksa detak jantung Kakek Chen dengan alat bantu. Setelah selesai mendengarkan, dia menuliskan serangkaian angka di buku catatan. Kemudian, Chen Yaoting keluar dari kamar pasien bersama dokter tersebut.     

Kakek Chen menatap Chen Shuna yang duduk di tepi tempat tidur sambil memegang tangannya yang keriput. Kakek Chen lalu berkata, "Demi kebaikanmu dan masa depan Yiyi, temukan cara untuk bisa kembali rujuk dengan Gu Jinchen."     

Setelah Kakek Chen kembali dari Oukland, dia mencoba segala cara untuk membuatnya dan Gu Jinchen menikah lagi, namun Chen Shuna selalu menghindar. Oleh karena ini, Kakek Chen sangat marah hingga akhirnya masuk rumah sakit.     

"Kami tidak akan bisa kembali rujuk lagi." Chen Shuna menjawab dengan nada tak berdaya.     

"Dia tidak mau?" Ekspresi Kakek Chen tampak serius.     

"Aku yang tidak mau," jawab Chen Shuna. Ketika membahas topik pernikahan lagi, dia merasa pusing.     

"Kenapa?" tanya Kakek Chen sembari mengerutkan keningnya.     

Gu Jinchen menyukai Chen Youran dari awal hingga akhir. Saat ini, dia telah sepenuhnya menguasai perusahaan Keluarga Gu dan hubungan di antara mereka tidak perlu dilanjutkan lagi, jadi tidak mungkin bisa bersama kembali.     

Melihat bahwa Chen Shuna tidak berbicara untuk waktu yang lama, Kakek Chen bertanya lagi, "Apa Gu Jinchen melakukan sesuatu yang menyakitkan padamu?"     

Setelah itu, Kakek Chen membelalakkan matanya pada Chen Youran yang berdiri di sampingnya. Tatapannya jelas dipenuhi dengan rasa jijik. Chen Youran sendiri sudah mati rasa. Jadi, dia hanya bisa mengalihkan pandangannya ke tempat lain dibandingkan harus menatap kakeknya itu.     

"Tidak, itu tidak ada hubungannya dengannya." Chen Shuna ragu-ragu sejenak, hingga akhirnya dia berkata dengan jujur, "Aku tidak mencintainya, dia juga tidak mencintaiku. Jadi, pernikahan kami tidak perlu dipertahankan."     

Seketika, Kakek Chen membelalakkan matanya dan berkata, "Ketika menikah, kamu bilang kalian saling mencintai satu sama lain."     

Chen Shuna tidak menyangka Kakek Chen masih mengingat masa lalu. Dia pun merasa terkejut. Setelah memikirkannya, dia berkata dengan perlahan, "Setelah bercinta dan memiliki hubungan yang lebih intens, semuanya terasa biasa saja."     

Di Kota A, setelah Ji Jinchuan, Gu Jinchen adalah pria yang paling terhormat. Tentu saja, Kakek Chen ingin cucu kesayangannya menikah dengan pria yang paling terhormat. Tetapi, Ji Jinchuan sudah menikah dengan Chen Youran, jadi dia berharap Chen Shuna dan Gu Jinchen akan kembali rujuk lagi.     

"Kali ini kamu terlalu sembrono. Kamu harus tetap menjaga pernikahan ini demi Yiyi. Apa kamu ingin Yiyi tidak memiliki ayah dan tidak mendapatkan cinta kasih dari seorang ayah di masa depan?" tutur Kakek Chen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.