Tidak Ingin Memiliki Hubungan yang Kaku
Tidak Ingin Memiliki Hubungan yang Kaku
Jika ada sesuatu hal yang buruk terjadi pada Chen Youran lagi dan Zhou Hong terlibat di dalamnya, Ji Jinchuan tidak akan menghukumnya hanya sebatas menjadikannya pengangguran. Hukuman yang diberikan bisa lebih dari itu. Hal ini bisa dilihat dari temperamen CEO Grup Zhonghang itu selama ini. Demi kehidupan damai Zhou Hong, Zhou Xianglun harus mengingatkan Chen Youran untuk menjauh dan menjaga jarak dari kakaknya.
Chen Youran bisa memahami kekhawatirannya dan berkata, "Aku paham…"
***
Waktu telah menunjukkan pukul 10 ketika Chen Youran tiba di Teluk Nanhai. Bibi Wu mengambil alih mantel dan tas tangannya ketika dia masuk ke dalam rumah. Di garasi tadi, Chen Youran melihat ada mobil Ji Jinchuan. Jadi, dia mengetahui bahwa pria itu sudah pulang. Dia melihat ke arah ruang kerja di lantai dua tanpa sadar.
Bibi Wu dapat melihat bahwa Chen Youran seolah menyimpan pertanyaan dalam benaknya. Lalu, dia berkata, "Tuan Muda kembali ke rumah sekitar setengah jam yang lalu. Sepertinya, dia sedang berada dalam suasana hati yang buruk."
Namun, Chen Youran tidak berbicara sama sekali. Dia pun pergi menuju dispenser dan mengambil secangkir air hangat. Kemudian, dia duduk di sofa untuk menonton televisi dengan secangkir air hangat di tangannya.
Arloji dan jam dinding terus berputar. Jarum jam sudah menunjuk ke arah pukul 11 malam. Chen Youran tampaknya tidak ingin kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Bibi Wu pun mencoba untuk mengingatkannya, "Nyonya Muda, ini sudah waktunya untuk istirahat."
"Bibi pergi tidur duluan saja, aku belum ngantuk," jawab Chan Youran. Air hangat di cangkir sudah berubah menjadi dingin. Jadi, dia pergi untuk mengambil air hangat lagi.
Setelah menasihati Chen Youran istirahat lebih awal, Bibi Wu kembali ke kamarnya. Saat ini, Chen Youran adalah satu-satunya orang yang tersisa di ruang tamu.
Meskipun acara televisi yang sedang diputar adalah hot action, tetapi dia tidak menyukainya dan tidak punya pendapat mengenai itu. Dia punya kebiasaan aneh saat menonton televisi. Protagonis bukanlah aktor yang disukai olehnya. Tidak peduli seberapa tampannya, dia tidak suka menontonnya. Jadi, meskipun dia menatap televisi pada jam-jam ini, tetapi pikirannya sebenarnya berkeliaran di luar angkasa.
Chen Youran tidak ingin kembali ke kamarnya, jadi dia duduk di ruang tamu sampai pukul 11:30. Rasa kantuknya berangsur-angsur muncul. Dia menguap beberapa kali berturut-turut. Dia tidak bisa menahan rasa kantuknya lagi, jadi dia harus kembali ke kamarnya. Kamar tidur masih gelap, jadi dia masih di ruang kerja. Itu bagus…. Aku akan pergi tidur setelah mandi. Ketika dia kembali ke kamar, mungkin aku sudah tertidur, jadi kami tidak akan bertemu satu sama lain, batinnya.
Chen Youran membawa piyamanya ke kamar mandi dan segera mandi. Untuk mempersingkat waktu, dia bahkan tidak mencuci rambutnya. Ketika dia hendak pergi tidur, dia mendengar suara dari kenop pintu. Jantungnya pun berdetak selama beberapa saat. Dia refleks berbalik untuk melihat ke arah pintu. Seketika, dia melihat sosok Ji Jinchuan mendorong pintu dan masuk.
Dua orang dan empat mata saling bertatapan. Pandangan mereka tampak gelap dan tenang. Tidak ada satupun dari mereka yang berbicara.
Melihat Chen Youran belum tidur, Ji Jinchuan sedikit terkejut, namun dia segera pulih ke kesadarannya. Dia perlahan melepas jam tangan di pergelangan tangannya dan meletakkannya di atas meja, lalu melepas kancing kemejanya satu per satu.
Sementara Chen Youran mengumpulkan pandangannya. Diam-diam dia mengeluarkan krim malam dan menepuk wajahnya. Kulitnya yang kering menjadi lembut dan halus kembali.
Ji Jinchuan kemudian melepas bajunya dan pergi ke kamar mandi. Ketika mendengar suara pintu kamar mandi ditutup, Chen Youran diam-diam pergi berbaring dan tidur. Dengan diiringi suara air yang mengalir, kelopak matanya yang berat perlahan menutup.
Saat Ji Jinchuan keluar dari kamar mandi, Chen Youran sudah tertidur. Dia takut wanita itu akan membuat keributan dengannya, jadi dia tetap berada di ruang kerja sepanjang waktu dan berniat menunggunya untuk tidur sebelum akhirnya kembali ke kamar. Namun, ternyata wanita itu belum tidur ketika dia kembali ke kamar. Dia berpikir bahwa istrinya sedang menunggunya dan akan menjadi perantara untuk membela Zhou Hong dan Qiu Shaoze, jadi dia tidak berinisiatif untuk berbicara dengannya. Sekarang, ketika dia melihat bahwa istrinya itu sudah tertidur, dia merasa lega.
Baru saja Ji Jinchuan mengalami situasi antara hidup dan mati. Dia tidak ingin ada ketidaknyamanan di antara mereka berdua. Dan dia juga tidak ingin membuat hubungan mereka menjadi kaku hanya karena orang lain.