Berbicara Tentang Masa Lalumu
Berbicara Tentang Masa Lalumu
Chen Youran memeluk bantal dan bersandar di tempat tidur. Dia memikirkan perkataan Bai Shiyan barusan.
Tak lama kemudian, Ji Jinchuan kembali dan melirik pakaian yang dikenakan istrinya. Lalu, dia pun bertanya, "Apa kamu belum mandi?"
"Sudah, tadi aku melihat kamu belum kembali, jadi aku pergi keluar untuk mencarimu."
Chen Youran mengambil salah satu kemeja ganti untuk Ji Jinchuan. Semua pakaian pria itu adalah merek terkenal dengan kualitas kelas atas. Sayang sekali jika memakainya sebagai baju tidur.
Ji Jinchuan sendiri kemudian mengambil cangkir dan pergi untuk mengambil minum. Suaranya yang agak serak terdengar, "Seorang turis kehilangan barang berharganya dan menghubungi polisi."
"Pantas saja… Aku ingin mencarimu barusan, tetapi bahkan tidak ada pelayan di seluruh lantai."
Semua orang yang tinggal di area ruangan VIP adalah orang kaya. Jadi, mereka pasti tidak akan menyerah begitu saja saat kehilangan harta benda mereka.
"Mereka semua dibawa untuk diinterogasi." Ji Jinchuan mengambil cangkir dan meneguk air beberapa kali untuk membasahi tenggorokannya. Suaranya yang kering dan serak berangsur-angsur pulih karena dibasahi. "Kamu tidur duluan saja, aku mau mandi."
Mendengar suara air yang keluar dari kamar mandi, Chen Youran sama sekali tidak mengantuk. Sebaliknya, dia merasa bingung.
Setelah beberapa saat, Ji Jinchuan keluar dari kamar mandi dan melihat istrinya menatap televisi. Namun, layar televisi itu tidak menyala. Dia lalu berbaring di sampingnya dan bertanya, "Ada apa?"
Chen Youran menyusut ke dalam pelukan Ji Jinchuan dan berbaring. Kemudian dia menjawab, "Aku menunggumu untuk tidur bersama…"
Ji Jinchuan pun melepaskan ikatan jubah mandinya dan membuangnya. Dia mengangkat tangannya untuk mematikan lampu, kemudian berbaring dan memeluk wanita di sampingnya. Dia mencium keningnya dan berkata, "Ayo kita tidur…"
Chen Youran hanya bergumam ringan suara lembut. Namun, matanya tetap terbuka dan menatap ke arah langit-langit. Setelah beberapa menit, dia berbisik, "Apa kamu sudah tidur?"
Ji Jinchuan telah memasuki kondisi setengah tidur. Samar-samar dia memaksa untuk bisa berkata, "Ada apa?"
Chen Youran menggigit bibirnya. Dia ingin menanyakan sesuatu, tetapi setiap kali akan mengatakannya, dia selalu merasa ragu-ragu. Dirinya tengah bimbang dengan perkataan Bai Shiyan. Dia khawatir bahwa perkataan dari mulut wanita itu hanyalah karena ingin menghancurkan hubungannya dengan suaminya.
"Tidak apa-apa… Hanya saja, sekarang sedang berada di lingkungan yang asing, jadi membuatku agak susah tidur."
Mendengar hal itu, Ji Jinchuan pun memahami masalah istrinya. Saat baru pertama kali tinggal di Teluk Nanhai, Chen Youran juga mengalami hal yang sama. Dia lalu meletakkan tangannya di pinggangnya dan mengusap kulitnya dengan lembut.
"Kalau begitu, ayo lakukan sesuatu," ucap Ji Jinchuan. Dia lalu menciumi istrinya.
Chen Youran kemudian beringsut ke dadanya dan berkata dengan lembut, "Resor ini sangat besar. Kalau tidur terlalu larut, besok pagi aku tidak akan bisa bangun."
Sebenarnya, Ji Jinchuan hanya ingin menggodanya. Saat ini, usia kandungan Chen Youran kurang dari tiga bulan. Dia juga tidak ingin membuatnya menderita hanya karena nafsunya. Dia pun membalas, "Karena kamu tidak bisa tidur, biar aku menemanimu untuk mengobrol saja."
Mendengar jawaban Ji Jinchuan, Chen Youran kembali bergumam lembut untuk menyetujuinya. Dagu Ji Jinchuan saat ini bertumpu pada kepalanya dan mengendus-endus aroma rambutnya. Kemudian, dia berkata, "Apa yang akan kita obrolkan?"
Chen Youran tidak bisa menemukan topik yang bagus, jadi dia menjawab, "Ceritakan padaku tentang masa lalumu."
"Masa lalu?" Nada suara Ji Jinchuan sedikit naik.
"Iya," jawab Chen Youran. Dia berhenti sejenak. Dia memiliki hal yang jelas-jelas ingin ditanyakan, tetapi dia ragu-ragu dan tidak berani mengatakannya. Hingga akhirnya dia berkata dengan ragu-ragu, "Tentangmu dan pacar pertamamu."
Setelah mengatakan hal itu, Chen Youran merasa Ji Jinchuan membeku sesaat. Walaupun itu hanya sesaat, tetapi dia bisa merasakannya. Ruangan itu menjadi sunyi dengan keheningan yang canggung. Ji Jinchuan yang bertumpu di atas kepala Chen Youran hanya diam untuk waktu yang cukup lama.
Setelah diam cukup lama, Chen Youran mendengar suara dingin pria itu di telinganya, "Tidak ada yang perlu dibicarakan…"
"Tapi…"
'Aku ingin tahu', kata itu sudah sampai di mulut Chen Youran, tetapi Ji Jinchuan tiba-tiba langsung memotongnya.
"Youyou, kamu punya Gu Jinchen di masa lalu. Aku pun juga punya masa lalu. Tidak ada lagi yang perlu dibahas."
Saat ini, Chen Youran tidak bisa melihat ekspresi suaminya dalam kegelapan. Dia hanya bisa tahu dari nada suaranya bahwa Ji Jinchuan tidak suka membicarakan topik ini dan bahkan tentang masa lalu. Dia pun mencondongkan tubuh sedikit lebih dekat ke pelukannya.
Lalu, terdengar lah suara Ji Jinchuan yg sekecil bisikan, "Aku mengantuk… Ayo kita tidur saja."