Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Chen Youran memutar pinggangnya dengan lembut dan berkata kepada Ketua Redaksi Zhou sambil tersenyum, "Ya, aku juga merasakan hal yang sama."     

Tadi mereka semua terkejut saat mendengar Qiu Shaoze mengatakan bahwa Ji Jinchuan adalah pacarnya. Jika mereka tahu bahwa Ji Jinchuan adalah suaminya, rombongan ini pasti akan meledak.     

Setelah itu, Ketua Redaksi Zhou mempercepat langkahnya, sehingga menyisakan ruang untuk mereka. Mata Ji Jinchuan menyipit, lalu dia berkata sambil menggertakkan gigi, "Aku pacarmu?"     

"Qiu Shaoze berkata begitu." Chen Youran merasa bersalah dan tersenyum getir.     

Ji Jinchuan memberikan pukulan ringan tepat di belakang kepala Chen Youran, lalu berkata, "Tapi kamu seharusnya mengklarifikasi."     

Melihat rombongan semakin jauh dari mereka, Chen Youran menyeret Ji Jinchuan untuk mempercepat langkahnya dan berkata, "Cepat, cepat, kita jauh tertinggal. Bisa-bisa nanti kita terpisah dari mereka."     

Puncak gunung sudah terlihat di depan mereka. Kini, terdapat sebuah jembatan rantai yang digunakan sebagai penghubung untuk gunung di seberangnya. Di bawahnya terdapat puluhan ribu tebing dan juga terdapat kabut di antara pepohonan yang rimbun, seperti gambaran negeri dongeng. Ketika rombongan itu baru saja naik, jembatan rantai itu sudah bergoyang. Chen Youran pun tidak berani melihat ke bawah. Dia hanya memegang lengan Ji Jinchuan dengan erat dan melangkah perlahan.     

Sementara Qiu Shaoze yang sudah berada di depan tiba-tiba berdiri dan melompat. Seketika jembatan rantai itu bergoyang lebih keras. Para rekan wanitanya pun berteriak karena ketakutan. Beberapa dari mereka mengumpat kata 'berengsek' padanya, tetapi pria itu hanya tertawa.     

Chen Youran sendiri membuka satu matanya dan melihat ke bawah. Pada akhirnya, dia tidak bisa melihat dasar pada jurang di bawah jembatan. Dia hanya bisa melihat pepohonan hijau dan tebing-tebing yang curam.      

"Kalau membangun jembatan seperti ini, kamu tidak takut turis dengan tekanan darah tinggi akan jatuh?" tanya Chen Youran.     

Ji Jinchuan meliriknya dengan acuh tak acuh dan menjawab, "Apa kamu pernah melihat orang dengan tekanan darah tinggi datang ke puncak gunung untuk melihat pemandangan?"     

Ekspresi Chen Youran seperti orang bodoh saat ini. Dia hanya diam dan mengacungkan jempol.     

Setelah melewati jembatan rantai, rute selanjutnya adalah jalanan berlumpur. Butuh waktu kurang dari 10 menit untuk mencapai puncak gunung. Ada pepohonan rimbun di puncak gunung. Saat melihat ke bawah, terdapat pegunungan yang tingginya bergelombang di kedua sisinya. Lalu, terdapat pemandangan Resor Chengnan tepat di tengah-tengah, tampak seperti kastil yang elegan dan sangat indah.     

Tiba-tiba, seorang rekan wanita berdiri di tepi tebing dan berteriak dengan riang. Suaranya bergema di pegunungan dan memantul cukup lama. Sementara itu, saat ini setiap orang beristirahat di posisinya masing-masing. Qiu Shaoze mengambil air dari ranselnya dan memberikannya kepada Chen Youran serta Jinchuan.      

Chen Youran pun mengambil botol itu dan berterima kasih kepadanya. Dia dan Ji Jinchuan tidak memiliki persiapan apa pun, serta sangat sulit untuk mereka bisa mendapatkan air di tempat seperti ini.     

Qiu Shaoze membuka tutup botol untuk menyesap air sebanyak beberapa tegukan. Setelah itu, dia menutupnya dan memasukkannya kembali ke dalam ranselnya. Lalu, dia memberikan kameranya kepada Chen Youran dan berkata, "Tidak menerima terima kasih secara gratis. Kamu harus membantuku mengambil lebih banyak foto."     

"Oke," jawab Chen Youran. Dia meminum seteguk air untuk membasahi tenggorokannya. Kemudian, dia memberikan air itu kepada Ji Jinchuan. Setelah itu, dia bangkit dan mengambil alih kamera dari tangan Qiu Shaoze. Dia dan Qiu Shaoze lalu pergi ke tempat dengan pemandangan yang bagus untuk mengambil foto.     

Qiu Shaoze bergaya dengan berbagai macam postur dan Chen Youran mengambil foto untuknya. Dia tidak mengerti dengan rekan prianya yang satu itu. Seorang pria berusia pertengahan 20-an bahkan suka mengambil foto dirinya sendiri dan mengunggahnya pada blognya. Menurutnya, hal itu benar-benar aneh.     

"Aku akan melihat bagaimana hasil fotomu." Qiu Shaoze mendekat, mengambil kamera di tangan Chen Youran dan melihat hasil jepretannya satu per satu. Dia merasa puas dengan keterampilan fotografi temannya itu.      

Saat ini, mereka sudah menganggur, jadi Qiu Shaoze bertanya, "Sejujurnya, bagaimana kamu bisa mendapatkan Presiden Ji?"     

Chen Youran terkejut dengan pertanyaan vulgar Qiu Shaoze yang tiba-tiba. Dia lalu menjawab, "Aku bekerja di Grup Zhongsheng."     

"Kamu tidak kembali ke perusahaan Keluarga Chen?" tanya Qiu Shaoze sambil memainkan tangannya di kamera dan menatap Chen Youran dengan heran.     

Angin di puncak gunung sedikit kencang, sehingga membuat rambut berterbangan dengan liar. Chen Youran mengaitkan rambut yang menghalangi pandangannya dan hanya berkata, "Ehmm…"     

Qiu Shaoze menatap pria yang wajahnya tampak sangat ceria. Dia mengerutkan kening, mengedipkan mata pada Chen Youran dan berkata, "Keuntungan dari keintiman dengan orang yang berpengaruh. Keputusanmu untuk meninggalkan majalah 'Me' adalah keputusan yang tepat."