Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Pemikiran yang Luas juga Bergantung pada Objeknya



Pemikiran yang Luas juga Bergantung pada Objeknya

0Hari pertunangan semakin hari semakin dekat. Chen Shuna membuat janji dengan Chen Youran untuk berbelanja ketika pulang kerja. Cuacanya hari ini semakin dingin dan Chen Shuna benar-benar perlu membeli baju baru. Jadi, Chen Youran menyetujui ajakan kakak perempuannya itu.     

Setelah pulang kerja, Chen Shuna datang menjemputnya. Chen Youran langsung meletakkan mobilnya ke tempat parkir dan masuk ke mobil Chen Shuna. Lalu, mereka berdua pergi menuju mall.     

Setelah tiga tahun berpisah, ini adalah pertama kalinya kedua kakak beradik itu pergi berbelanja bersama. Mereka seolah kembali ke keadaan beberapa tahun yang lalu. Saat itu, mereka berdua sangat dekat, hingga mereka makan es krim bersama dan tidak ada perasaan saling membenci di antara keduanya.     

Chen Shuna membawa Chen Youran ke toko pakaian yang modis dan stylish. Begitu mereka memasuki toko, seorang pelayan menyambutnya, "Nyonya Gu, Anda datang."     

Chen Shuna membalas sapaannya sembari memunculkan senyuman di wajahnya. Kemudian, dia menatap Chen Youran dan berkata, "Youran, pada hari pertunangan, kamu pasti harus sering berganti pakaian karena akan bersulang dengan banyak orang. Coba lihat mana yang kamu sukai. Pilih beberapa untuk pakaian ganti, sehingga kamu tidak akan bingung ketika pada hari pertunanganmu ada kecelakaan yang tak terduga."     

Setelah itu, Chen Youran pun mengeluarkan gaun berwarna terang dari gantungan. Dia lalu menempelkan gaun itu pada tubuhnya untuk membuat perbandingan. Dia kembali menatap Chen Shuna dan menanyakan pendapatnya.     

Namun, Chen Shuna menggelengkan kepalanya dan malah menunjuk ke gaun merah yang ditampilkan di jendela toko. Pelayan toko kemudian berkata sambil tersenyum, "Nyonya Gu benar-benar memesona. Kalau untuk pesta pertunangan, gaun ini sangat cocok."     

Chen Youran memang langsung melihatnya saat pertama kali masuk toko, tetapi dia pikir gaun itu terlalu cantik untuknya. Roknya berbentuk fishtail, jadi dia merasa akan merepotkan untuk mengenakannya ketika berjalan.     

Lalu, terdengar suara dingin dan indah yang tidak asing di telinga Chen Youran, "Aku akan mengambil gaun itu."     

Chen Youran dan Chen Shuna berbalik secara bersamaan. Pemilik suara itu berdiri tepat di belakang mereka. Di sana tampak Bai Shiyan melepaskan kacamatanya dan menunjuk ke gaun merah di jendela. Lalu, dia kembali berkata kepada petugas, "Bungkus itu untukku."      

Di sebelah Bai Shiyan adalah Song Yuan, yang pernah melakukan kencan buta dengan Chen Youran. Bagian atas tubuh pria itu mengenakan hoodie, sementara bagian bawahnya menggunakan celana militer. Wajahnya yang sedikit gelap tampak terkejut ketika melihat Chen Youran.     

Chen Youran dengan sopan tersenyum kepadanya untuk menyapanya.     

Pelayan toko lalu menatap Chen Shuna yang selalu berperilaku baik dan lembut kepada semua orang, namun kali ini dia tidak bisa menahan untuk tidak cemberut ketika melihat Bai Shiyan. Dia berkata, "Nona Bai, kami menginginkan gaun ini. Silakan kamu berpindah pada gaun yang lainnya."     

Bai Shiyan meraih lengan Song Yuan, lalu berkata dengan suara lembut dan juga merengek seolah air matanya akan segera mengalir, "Song Yuan, aku suka gaun itu."     

"Baiklah…" Song Yuan menjawab dengan lembut. Kemudian, dia menatap Chen Youran dan berkata, "Nona Chen, Shiyan menginginkan gaun itu. Aku kamu merelakan gaun itu untuknya."     

Chen Youran awalnya sama sekali tidak menginginkan gaun itu, tetapi ketika melihat wajah Bai Shiyan, dia berubah pikiran. Dia berkata kepada pelayan toko dengan sangat tegas, "Bungkus itu untukku."     

"Nona Chen!" Suara Song Yuan terdengar sangat berat dan tatapan matanya sangat tajam, setajam pisau.     

Mulut Chen Youran memunculkan senyum formal. Wajahnya yang polos tampak jauh lebih cantik dan lembut. Dia pun membalas, "Tuan Song, siapa yang lebih dulu datang, itulah yang lebih dulu dilayani. Kalau kamu sangat menyukai wanita itu dan tidak ingin membuatnya kecewa, itu bukan berarti semua orang harus menuruti keinginanmu."     

Song Yuan menatap Chen Youran. Ada keheningan selama beberapa saat. Lalu, Bai Shiyan menggoyangkan lengan kekasihnya itu, lalu berkata dengan suara lembut dan genit, "Aku sangat menyukainya. Aku akan mengenakan gaun itu pada acara konferensi pers 'Kecantikan Emas' yang sangat cocok dengan peranku sebagai Dou Qingxia."     

Di depan pintu toko, Ji Jinchuan masuk dengan satu tangannya yang dimasukkan ke dalam celananya. Wajahnya tampak dingin seperti biasanya. Dan saat ini, dia sedang menatap tajam ke dua pihak yang sedang berebut untuk mendapatkan gaun.     

Orang yang berdiri di sampingnya adalah Ji Wenqing yang mengenakan cheongsam dan syal. Begitu dia memasuki toko, perhatiannya tertuju pada suara keras keributan yang sedang terjadi. Karena mengenali Chen Youran, dia berkata, "Wanita dengan mata besar itu sepertinya adalah pegawai Grup Zhongsheng."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.