Tolong Bantu Aku
Tolong Bantu Aku
"Hampir digugat di pengadilan dan sekarang kamu ingin meminta maaf kepadanya. Chen Youran, dengan begini kamu akan merendahkan harga dirimu sendiri?" cibir Ji Jinchuan.
Jika Ji Jinchuan yang membuat janji, bahkan jika akhirnya pria itu tidak muncul pada saat hari H, Presiden Liang tidak akan berani mengabaikannya. Dan tentu saja masalah yang akan dibicarakan oleh Chen Youran adalah mengenai pinjaman uang perusahaan Keluarga Chen. Orang macam apa Ji Jinchuan, bagaimana mungkin dia tidak memikirkan hal ini?
Suara sarkastik yang sangat dingin itu membuat hati Chen Youran sedikit membeku. Penghinaan yang diucapkan oleh lawan bicaranya di seberang telepon semakin intens. Tetap dia memaksakan dirinya untuk tetap tenang dan berkata, "Maaf sudah mengganggu."
Setelah mengatakan itu, Chen Youran memutus panggilan telepon dan melemparkan ponselnya ke tempat tidur. Dia duduk di ambang jendela dengan lutut ditekuk yang menopang lengannya. Sosoknya yang kesepian, membuatnya terlihat semakin lembut dan kurus.
***
Keesokan paginya, Chen Youran bangun satu jam lebih awal dari biasanya. Saat dia turun ke bawah, Bibi Zhang yang baru saja bangun berkata, "Nona, Anda bangun lebih awal. Saya belum sempat membuat sarapan."
Chen Youran menuruni tangga dan meletakkan jas kerjanya di atas sofa. Dia mengenakan kemeja putih ramping pada tubuh bagian atasnya dan rok pinggul pada bagian bawahnya. Dia terlihat langsing dan lembut. "Tidak masalah. Aku akan membuat sendiri sarapan untuk hari ini."
Setelah itu, Chen Youran menekuk lengan bajunya dan pergi ke dapur. Bibi Zhang pun mengikutinya. Dia mengeluarkan telur dari dalam lemari es, lalu memecahkannya dengan terampil dan rapi ke dalam mangkok. Bibi Zhang yang berada di sampingnya bekerja sebagai asistennya. Dia tidak mengetahui jenis sarapan apa yang disukai oleh Ji Jinchuan. Suatu hari, dia pernah melihat bahwa pria itu sedang makan sandwich di South Bay. Jadi, dia membuat sandwich, roti panggang dan bola nasi udang hari ini. Selain untuk dirinya dan Ji Jinchuan, dia juga membuat yang sama persis untuk Chen Yaoting dan Tang Huiru.
Setelah sarapan, Chen Youran meminta Bibi Zhang untuk menyiapkan sarapan dan mengemasnya, sementara dia mengambil jas kerjanya di sofa dan membawa sarapan ke luar. Saat itu, dia melihat sosok Chen Yaoting turun dari tangga. Mereka bertemu satu sama lain. Dia pun sempat tercengang sebelum akhirnya menyapa, "Selamat pagi, Ayah."
Chen Yaoting yang masih marah berjalan melewati Chen Youran dan menuju ruang makan. Bibi Zhang pun dengan cepat membawa sarapan dari dapur dan meletakkannya di tangannya.
***
Ketika baru saja tiba di perusahaan Grup Zhongsheng, Chen Youran menyelinap ke kantor Ji Jinchuan saat semua orang tidak memperhatikan. Rupanya, Ji Jinchuan belum datang. Jendela kaca masih ditutupi oleh tirai tebal dan lampu di kantor juga masih gelap. Ruangan itu masih kosong.
Chen Youran pun mengeluarkan kotak sarapan dari dalam tas dan menaruhnya di meja kerja Ji Jinchuan. Dia mengambil kertas catatan dan menulis beberapa kalimat. Kemudian, dia merobeknya dan menempelkannya di bagian kanan bawah layar komputer.
Tepat pukul delapan, Feng Yi memasuki kantor Ji Jinchuan. Dia membuka dia, sehingga ruangan kantor besar itu seketika menjadi terang. Dia dengan santai meletakkan dokumen yang perlu ditandatangani Ji Jinchuan di sebuah map. Setelah berjalan dua langkah, dia merasa ada yang tidak beres. Kemudian, dia pun kembali ke meja kerja bosnya itu. Di meja yang bersih dan rapi, ada kotak makan transparan dengan porsi sarapan cukup banyak di dalamnya. Dia merasa heran akan hal itu. Matanya sekilas melihat kertas catatan yang tertempel di bagian kanan bawah komputer. Dia mengambil dan membacanya sekilas. Meskipun tidak ada tanda tangan di sana, dia samar-samar bisa menebak tulisan tangan siapa itu. Dengan dua jarinya, dia mengambil catatan itu, meremasnya dan membuangnya ke tempat sampah.
Pukul 08.20, Ji Jinchuan memasuki kantor. Dia melepas jas dan mantelnya, lau Xiao Cheng pun dengan cepat mengambil alih dan menggantungnya di gantungan baju.
Ji Jinchuan membuka kancing lengan kemejanya sembari berjalan ke meja kerjanya. Saat itu, dia melihat ada sesuatu di sana. Dia pun bertanya, "Apa ini?"
Xiao Cheng berbalik untuk melihat apa yang dimaksud Ji Jinchuan dan berdiam diri sejenak. Kemudian, dia melangkah maju berjalan ke meja kerja bosnya dan melihat benda yang ada di atas sana. Wajahnya juga tampak bingung. Tidak ada yang akan memasuki kantor presiden kecuali Feng Yi yang membuka tirai dan mengirimkan dokumen penting setiap harinya seperti sebelum-sebelumnya. Jadi, dia pun berkata, "Ini pasti sarapan yang telah disiapkan oleh Sekretaris Feng untukmu."