Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

1Saat ini, Chen Youran duduk bersandar di ambang jendela kamarnya. Dia menghadapkan kepalanya dan menyandarkannya pada jendela. Sementara itu, di lantai bawah, tepatnya di ruang tamu, masih terus terdengar orang berbicara. Dia memeluk lututnya sendiri karena merasa sangat kesepian seolah-olah ditinggalkan oleh dunia. Matanya pun menunjukkan sedikit ketidakberdayaan.     

Entah setelah berapa lama, ruang tamu di lantai bawah akhirnya sunyi. Setelah beberapa saat, Bibi Zhang naik ke atas dan memanggilnya untuk makan. Chen Youran pun mengganti pakaiannya dengan satu set pakaian rumah dan turun ke bawah.     

Alis Chen Yaoting yang berada di meja makan tampak dipenuhi dengan kabut. Dia lalu berkata, "Presiden Zhou berkata kalau dia akan mengajakmu untuk bertemu dengan anaknya dalam beberapa hari ke depan. Kalau anak itu tidak menolakmu, pernikahan akan dilangsungkan."     

"Yaoting, pria itu sudah pernah bercerai. Bahkan kalau perusahaan Keluarga Chen sedang membutuhkan dana untuk mengisi cangkang kosongnya, kamu tidak bisa memaksa anak kita untuk melakukan pernikahan dan masuk ke dalam lubang api," tutur Tang Huiru dengan wajah yang tampak sedih.     

"Meskipun Presiden Zhou telah bercerai, tetapi itu bukan kesalahannya. Itu adalah kesalahan mantan istrinya yang diam-diam selingkuh dengan cinta pertamanya," balas Chen Yaoting yang mengerutkan kening.     

Tang Huiru juga mengerutkan keningnya dan berkata, "Tapi usia pria itu sudah cukup tua. Dia dan Youran berbeda 12 tahun."     

"Apa usia pria yang sudah dewasa akan bisa menyakiti orang? Selain itu, Presiden Zhou mengatakan bahwa dia menyukai Youran. Dia pasti akan memperlakukannya dengan baik setelah menikah." Chen Yaoting tidak berpikir ada masalah mengenai perbedaan usia di antara keduanya.     

Sedangkan itu, Chen Youran hanya diam membisu sepanjang waktu. Dia terus makan dengan tenang, seolah orang yang sedang mereka bicarakan bukanlah dirinya.     

Melihat Chen Youran yang lembut dan pendiam, Tang Huiru menghela napas dan memasukkan makanan favorit putrinya itu ke dalam mangkuknya.     

Setelah makan malam, Chen Youran menemani Tang Huiru menonton televisi sebentar. Melihat hari sudah larut, dia berencana untuk kembali ke kamarnya dan beristirahat. Saat baru saja kembali ke kamarnya dan membawa piyamanya untuk masuk ke kamar mandi, tiba-tiba terdengar ponselnya berdering.     

Ternyata Qiu Shaoze yang menelepon. Ketika telepon terhubung, Chen Youran sudah bersiap akan menggodanya tentang apakah dia begitu merindukannya, sehingga menelepon di malam hari seperti ini. Namun, begitu telepon terhubung, dia malah mendengar teriakan ketakutan temannya itu.     

"Youran, cepat datang dan bantu aku!!"     

Samar-samar, terdengar juga suara berisik dan galak di seberang telepon, "Apa yang sedang kamu bicarakan dengannya? Cepat singkirkan dia!"     

Seketika, jantung Chen Youran melonjak. Dia pun dengan cepat menjawab, "Qiu Shaoze, apa yang terjadi? Kamu di mana?"     

"Sands Bay Club… tut tut tut..." Qiu Shaoze hanya mengucapkan tiga kata karena telepon tiba-tiba terputus dan terdengar suara yang mengejutkan di akhir.     

Chen Youran merasa bahwa situasinya sedikit buruk. Apalagi dia mendengar suara galak dari pihak lain. Hatinya pun merasa sangat khawatir dan keringat dingin perlahan keluar. Pikirannya pun menjadi sangat kacau dan jantungnya seketika melonjak. Dia lalu dengan cepat menelepon Xu Chengyan.     

"Pinjami aku keanggotaan Sands Bay Club milikmu. Kali ini, tidak peduli apa pun yang akan kamu katakan, kamu harus meminjamkannya kepadaku!" kata Chen Youran pada Xu Chengyan.     

Saat ini, Xu Chengyan sedang bermain catur dengan Tuan Xu di rumah. Begitu telepon terhubung, dia dikejutkan oleh suara Chen Youran yang sangat keras. Dia melihat ke arah Tuan Xu di sisi berlawanan, lalu menutupi ponselnya dan bangkit. Dia pergi ke balkon, menempelkan ponsel ke telinganya, dan berkata, "Budak, ada apa sebenarnya denganmu?"     

"Ini menyangkut hidup seseorang. Cepat kirimkan itu kepadaku. Sampai jumpa di pintu masuk Sands Bay Club."     

Sebelum Xu Chengyan sempat menjawab, Chen Youran telah memutuskan panggilan telepon. Dia mengambil tasnya, membuka pintu kamar dan bergegas menuruni tangga.     

Tang Huiru mendengar suara 'dak dak dak' yang begitu keras di tangga. Ketika menoleh, dia melihat Chen Youran menuruni tangga dengan tergesa-gesa sambil membawa tas di tangannya. Dia ragu-ragu sejenak, lalu akhirnya bertanya, "Ini sudah larut malam. Apa kamu akan pergi?"     

Chen Youran berlari ke beranda rumah dan mengganti sepatunya. Lalu, dia berkata, "Ada sesuatu yang terjadi pada seorang teman. Aku harus pergi dan melihat kondisinya."     

Setelah mengganti sepatunya, Chen Youran bergegas keluar. Tang Huiru pun harus meninggikan suaranya dari arah belakangnya dan berkata padanya, "Cepatlah pulang…"