Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

He Jiashan tampak mengeluarkan rokok dari mulutnya dengan dua jarinya dan tertawa keras, "Nona Chen, ini adalah masalah antara aku dan dia. Itu bukan urusanmu."     

Chen Youran melihat bahwa mereka berdua saling memandang dengan ekspresi kebencian yang amat sangat pahit di wajah mereka. Karena takut mereka akan berkelahi, dia menyeret Xu Chengyan untuk pergi sambil berkata, "Bukannya kamu akan membantuku menemukan seseorang? Kalau kita sebagai penolong datang terlambat, temanku bisa mati."     

Setelah berjalan beberapa langkah, mereka mendengar suara liar He Jiashan, "Berhenti!"     

Chen Youran yang sedang terburu-buru otomatis tidak akan patuh terhadap perintah He Jiashan. Akan tetapi, Xu Chengyan menghentikan langkahnya.     

"Kamu pergi cari temanmu. Aku masih memiliki urusan dengannya yang harus diselesaikan. Hubungi aku kalau ada sesuatu hal yang buruk," ucap Xu Chengyan. Dia kemudian melepaskan lengan Chen Youran, membalikkan badan dan kembali memasuki bilik He Jiashan. Setelah masuk, dia menutup pintu bilik tersebut.     

Chen Youran menjambak rambutnya sendiri dengan cemas. Satu temannya belum berhasil diselamatkan, tetapi temannya yang satu lagi ada di sarang serigala sekarang. Dia merasa sangat cemas, dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Kemudian, dia menganalisis situasinya. Menurutnya, bahkan jika Xu Chengyan bertengkar lagi dengan He Jiashan, itu tidak akan membahayakan nyawa mereka berdua. Sementara Qiu Shaoze tidak akan bisa bertahan tanpa latar belakang keluarga yang kuat.     

Chen Youran kembali menatap ke bilik tempat He Jiashan berada. Dia akhirnya memutuskan untuk mencari Qiu Shaoze terlebih dahulu. Tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa ada rasa kekhawatiran di dalam hatinya saat memutuskan untuk pergi. Meskipun He Jiashan adalah anak dari Wakil Gubernur, tetapi pria itu tidak berbeda dengan bajingan dan gangster setempat. Apalagi ada begitu banyak orang di dalam bilik. Jika terjadi perkelahian, Xu Chengyan pasti akan menderita. Dia pun berpikir sejenak. Tiba-tiba, dia memikirkan Gu Jinchen yang telah kembali dari perjalanan bisnisnya sejak dua hari yang lalu. Dia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pria itu pesan singkat yang bertuliskan, 'Xu Chengyan ada di bilik *** Sands Bay Club. Dia sedang dalam bahaya. Datanglah dengan cepat'.     

Berdasarkan hubungan antara Xu Chengyan dan Gu Jinchen, Chen Youran mengetahui bahwa kakak iparnya itu pasti akan datang. Jadi, dia tidak perlu lagi mengkhawatirkan Xu Chengyan. Yang mengganggu pikirannya saat ini adalah Qiu Shaoze. Bajingan itu tidak mengatakan nomor bilik sebelum menutup telepon, sehingga membuatnya sibuk berkeliling ke sana kemari.     

Chen Youran tiba-tiba membuka pintu sebuah bilik dan melihat sederet pengawal berbaju hitam berdiri di dalam. Benda-benda yang ada di dalam bilik itu hancur berkeping-keping. Selain itu, ada seorang pria dengan fitur wajah yang menawan duduk di sofa. Dia tampak berusia sekitar 26 atau 27 tahun. Melihat situasi di dalam, dia tertegun sejenak. Begitu melihat orang-orang itu, dia mengetahui bahwa mereka bukanlah orang-orang yang mudah untuk disinggung. Kemudian, dia meminta maaf, "Maaf, aku salah…"     

"Youran…" Dari sudut ruangan, terdengar suara pria yang terdengar serak dan lemah.     

Chen Youran menoleh ke belakang dan melihat bahwa orang di sudut ruangan itu adalah Qiu Shaoze. Barusan dia merasa ketakutan dengan tampang orang-orang yang ada di dalam bilik dan pengawal lain juga yang memblokirnya, sehingga dia tidak bisa melihat Qiu Shaoze yang ternyata berada di sudut ruangan. Sekujur tubuh Qiu Shaoze terluka. Lubang hidungnya berdarah dan banyak bagian wajahnya yang membiru. Pria itu tampak sedang berada dalam keadaan kebingungan sambil memegang kamera di pelukannya.     

Chen Youran menggerakkan matanya naik turun, menatap Qiu Shaoze dari atas ke bawah. Melihat bahwa tidak ada bagian di tubuh temannya itu yang tidak terluka, dia merasa gemetar di dalam hatinya, lalu bertanya, "Kamu… Apakah kamu baik-baik saja?"     

Qiu Shaoze meludahkan darah, menyeringai padanya dan berkata, "Tidak apa-apa."     

Chen Youran melirik sekelompok pengawal berbaju hitam, lalu dia menatap pria yang duduk di sofa dan berkata, "Sekarang ini, keselamatan masyarakat ada di bawah perlindungan hukum. Yang Anda lakukan saat ini telah melanggar hukum. Aku telah menelepon polisi sebelum datang ke sini."     

Setelah mengatakan itu, Chen Youran menyebut dirinya bodoh di dalam hatinya. Bagaimana aku bisa lupa untuk menelepon polisi sebelum datang? Batinnya.     

Melihat pria yang duduk di sofa itu hanya diam, Chen Youran membantu Qiu Shaoze dan hendak membawanya pergi. Seorang pengawal melangkah maju untuk menghentikan mereka. Namun, dia mengerutkan kening dan memelototinya, "Apa kamu bahkan ingin melawanku?"     

Pengawal berbaju hitam itu mengulurkan satu tangannya tanpa ekspresi. Chen Youran pun perlahan mengerutkan alisnya, dia tidak mengetahui apa yang dimaksud oleh pengawal itu.     

Pengawal berbaju hitam berkata dengan dingin, "Serahkan semuanya!"     

Apa yang harus diserahkan? Batin Chen Youran.