Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Berhatilah-Hatilah, Setelah ini Kamu Tidak Akan Bisa Menikah



Berhatilah-Hatilah, Setelah ini Kamu Tidak Akan Bisa Menikah

1Ji Shaosheng menyeringai dan seolah menutup telinga untuk kata-kata Ji Jinchuan. Dia beralih menatap Chen Youran dan berjalan mengelilinginya. Tatapan matanya penuh dengan ketertarikan.     

Chen Youran merasa tidak nyaman ketika Ji Shaosheng menatapnya. Dia merasa tatapan pria itu seperti ular berbisa yang sangat berbahaya dan siap untuk melilitnya kapan saja. Hal itu membuat bulu kuduknya merinding.     

Ji Shaosheng memelototi wajah Chen Youran yang polos dan cantik. Tatapan matanya sedikit berubah menjadi lebih dalam. Matanya juga dipenuhi dengan tatapan berbahaya. Melihat wanita itu takut kepada dirinya, dia tidak marah, tapi malah menjadi sangat bersemangat.     

Setelah itu, Chen Youran pun berpindah posisi. Dia bersembunyi di belakang Ji Jinchuan, lalu meletakkan tangannya di punggung pria itu.     

Mata Ji Jinchuan melirik wanita yang ada di belakangnya. Kemudian, sepasang mata gelapnya itu beralih menatap Ji Shaosheng dan berkata, "Aku akan membawanya. Kalau kamu punya waktu luang, sebaiknya pulanglah. Mereka semua terus membicarakanmu sepanjang waktu."     

Setelah Ji Jinchuan mengatakan itu, Chen Youran dan Qiu Shaoze dengan cepat berjalan mengikutinya. Saat mereka baru saja melangkah hingga ke pintu, terdengar suara Ji Shaosheng dari arah belakang, "Aku akan kembali ke New York besok agar tidak membuat mereka marah. Kakakku yang pintar, kamu pasti tahu apa yang harus kamu lakukan."     

Langkah kaki Ji Jinchuan terhenti sejenak. Tetapi, dia tidak mengatakan sepatah kata pun. Lalu, dia pergi meninggalkan bilik tersebut.     

Melihat sosok Ji Jinchuan yang perlahan menjauh, senyum Ji Shaosheng di sudut mulutnya berangsur-angsur membeku. Dia mengangkat tangannya untuk mengusap sudut bibirnya, sementara matanya yang suram memancarkan sentuhan cahaya dingin. Sudut mulutnya bergerak dan mencibir, "Kakak…? Heh…"     

Di luar bilik, Qiu Shaoze berbicara sambil berjalan, "Aku seharusnya sudah tahu kalau aku tidak boleh menyerahkan film itu. Aku dipukuli dengan sia-sia, tanpa hasil."     

Chen Youran mengangkat tangannya dan menekan luka di sudut mulut Qiu Shaoze dan berkata, "Aku tahu seharusnya aku membiarkanmu dibunuh oleh mereka."     

Dengan begitu keras, Chen Youran menakan lagi sudut mulutnya, Qiu Shaoze pun langsung meringis kesakitan dan berteriak, "Berhati-hatilah, setelah ini kamu tidak akan bisa menikah!"     

Mendengar hal itu, Chen Youran hanya bersenandung dan mendongakkan kepalanya. Rupanya, Ji Jinchuan sudah berjalan jauh di depan dengan cepat. Sosok pria itu tampak sudah berbelok di sudut koridor, dia pun segera berlari dengan cepat untuk menyusulnya.     

"Presiden Ji, terima kasih," ucap Chen Youran.     

Ji Jinchuan seketika menghentikan langkahnya. Dia berbalik untuk melihat Chen Youran dan berkata, "Setelah melihat pria itu, kamu harus bersembunyi sejauh yang kamu bisa."     

Ekspresi wajah Ji Jinchuan tidak terlalu bagus, bagian bawah matanya tampak dibekukan oleh tumpukan lapisan es. Chen Youran jarang melihatnya yang seperti itu. Dia melongo dan hanya menganggukkan kepala. Apakah ada kebencian yang dalam di antara dua orang bersaudara ini? Batinnya.     

Xiao Cheng mengambil inisiatif untuk bersuara dan mengingatkan bosnya, "Presiden Ji, Presiden Zhao masih menunggu Anda."     

Mata dingin Ji Jinchuan melirik Chen Youran sejenak. Kemudian, dia berjalan menuju bilik tempatnya berkumpul tadi. Sementara Xiao Cheng tampak mengikutinya dari belakang.     

Melihat Chen Youran yang berbicara dengan Ji Jinchuan barusan, Qiu Shaoze tidak mendekat kepadanya untuk memberikan mereka ruang. Begitu Ji Jinchuan pergi, dia mendekati wanita itu dan berkata, "Youran, kamu benar-benar hebat. Kamu bisa mengenal orang seperti Presiden Ji."     

"Sebaiknya kamu segera pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan." Chen Youran melihat penampilan Qiu Shaoze yang memalukan. Wajahnya menunjukkan ekspresi jijik.     

"Tidak apa-apa. Jangan membuang uang sia-sia untuk biaya pengobatan," ujar Qiu Shaoze sambil menyeringai.     

Melihat luka-luka di sekujur tubuh Qiu Shaoze, Chen Youran tiba-tiba teringat pada Xu Chengyan. Dia pun berkata, "Aku hampir lupa bahwa aku harus segera pergi dulu. Kamu jangan lupa untuk pergi ke rumah sakit."     

***     

Di luar bilik tempat He Jiashan berada, Gu Jinchen membantu memegang Xu Chengyan dengan satu tangannya keluar dari bilik, sementara tangan lainnya memegang pakaian temannya itu. Saat itu, Chen Youran melihat Xu Chengyan dari atas ke bawah. Dia tidak bisa menemukan ada luka di tubuh pria itu. Namun, pria itu hanya memiliki rona merah yang tidak normal di wajahnya dan badannya sedikit terhuyung ketika berjalan.     

Chen Youran terkejut dan melongo. Dua orang itu menyelesaikan permasalahan dengan damai? Melihat bagaimana mereka berdua bermusuhan, aku lebih percaya kalau masalah itu akan diselesaikan dengan kekerasan, batinnya.     

Begitu mendekat, Chen Youran mencium aroma anggur yang sangat kuat di tubuh Xu Chengyan. Pria itu seolah baru saja jatuh ke dalam bak berisi anggur.     

Xu Chengyan bahkan tidak bisa tenang. Dia terhuyung selama beberapa saat dan berkata dengan suara mabuk, "He Jiashan, sayang sekali aku mabuk sebelum bisa membunuhmu hari ini. Kalau kamu masih memiliki sesuatu hal, kamu bisa terus datang…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.