Pertemuan Kenalan Kencan Buta
Pertemuan Kenalan Kencan Buta
Chen mendongakkan kepalanya dan melihat seorang pria berusia sekitar 30 tahun yang berdiri di hadapannya. Meskipun fitur wajahnya tidak menonjol, pria itu terlihat tegas dan kuat, serta warna kulitnya sedikit gelap. Pria itu mengenakan kaus biru pada bagian atas tubuhnya dan celana pada bagian bawahnya. Ototnya yang kuat tampak berbentuk pada kaus yang dikenakannya. Otot dadanya juga tampak sedikit terangkat di bawah kaus.
Chen Youran merasa pria di hadapannya mirip sekali dengan yang dijelaskan oleh Tang Huiru, lalu dengan ragu dia berkata, "Anda... Tuan Song?"
"Benar…" Pria itu kemudian menarik kursi di seberang Chen Youran dan duduk. Dia bersandar pada sandaran kursi dan membusungkan dada. Sementara mata tajamnya yang seperti elang menatap wanita di depannya.
Pria yang duduk di seberangnya adalah pasangan perjodohan Chen Youran yang dipilihkan oleh Chen Yaoting. Nama pria itu adalah Song Yuan. Dia baru berusia 30 tahun. Latar belakang keluarganya adalah keluarga kaya. Dia telah menjadi tentara selama beberapa generasi. Kakeknya adalah komandan panglima perang, sementara neneknya adalah seorang sekretaris. Ayahnya adalah komandan dan dia sendiri adalah seorang prajurit pasukan khusus.
Mata pria itu tajam, bahkan terbilang sangat tajam seperti tentara pada umumnya. Chen Youran merasa sedikit tidak nyaman ketika pria itu menatapnya. Dia mengangkat tangannya dan menyampirkan rambut yang tergantung di pelipis ke belakang telinganya.
Song Yuan mengetahui bahwa Chen Youran merasa canggung. Dia pun mengalihkan pandangannya dan berkata, "Mari kita pesan."
Chen Youran pun memanggil pelayan. Akhirnya, seorang pelayan datang dan memberikan menu kepada mereka. Akan tetapi, Song Yuan bahkan tidak melihat daftar menunya. Dia malah menyalakan rokok dan mulai mengisapnya. Ekspresi wajah pelayan yang memberikan menu kepadanya pun tampak malu. Dia menarik kembali menu itu dan meletakkannya kembali ke dalam pelukannya.
Setelah melihat menu yang ada, Chen Youran memesan hidangan secara acak. Dia lalu memandang pria di seberangnya yang sedang memegang cangkir teh. Tangannya yang memegang rokok tidak sepanjang dan sehalus tangan Ji Jinchuan ataupun Gu Jinchen. Tangan pria itu terlihat agak kasar. Ada bekas luka berwarna putih pucat di punggung tangannya, yang seharusnya sudah didapatkannya selama bertahun-tahun lalu.
Saat itu, terdengar kata, 'Selamat Datang' dari arah pintu masuk. Sepasang pria dan wanita pun masuk ke dalam. Sang pria terlihat tampan dan cool, sedangkan sang wanita terlihat cantik dan elegan. Masing-masing mereka mengenakan kacamata di wajahnya, sehingga menutupi sebagian besar wajah mereka. Sang wanita tampak membawa tas bermerek Chanel di tangannya.
Chen Youran secara tidak sengaja mengangkat kepalanya dan tiba-tiba tertegun. Pasangan pria dan wanita itu adalah Ji Jinchuan dan Bai Shiyan. Pikiran pertama yang muncul di benaknya adalah, apakah Bai Shiyan adalah kekasih Ji Jinchuan saat ini?
Karena pandangan Chen Youran yang tertegun, Song Yuan ikut melihat ke belakang dengan penuh curiga. Hampir sedetik berikutnya, Chen Youran mendengar suara kursi dan bangku yang bergesekan dengan lantai. Rupanya, Song Yuan berjalan ke arah mereka berdua. Song Yuan kenal mereka berdua? Atau hanya salah satunya? Batinnya.
Chen Youran pun dengan cepat menyangkal pikirannya sendiri. Melihat postur tubuh Song Yuan yang sedang berjalan, pria itu tampak seperti hendak bertarung, tetapi sepertinya hanya ingin menyapa.
Sementara itu, Ji Jinchuan memandang pria perkasa yang mendatangi mereka. Hanya dalam sekejap, dia menyadari rasa permusuhan muncul di benaknya. Dia berdiri dalam diam dan menatap pria yang datang mendekat dengan mata yang tajam.
Song Yuan dengan cepat mendekati mereka dan berdiri di dekat wanita yang ada di samping Ji Jinchuan. Bai Shiyan pun menatapnya dengan penuh kepanikan dan penuh rasa bersalah. Kemudian dia berkata, "A Yuan, kenapa kamu bisa ada di sini?"
Song Yuan memiliki wajah yang gelap. Lalu, terdengarlah nada suaranya yang sangat dingin, "Kalau aku tidak berada di sini, bagaimana mungkin aku bisa melihatmu bersama dengan pria lain?"
Suara Song Yuan yang lumayan keras menarik perhatian orang-orang yang merasa penasaran. Bai Shiyan adalah seorang bintang populer, jadi dia takut dikenali, lalu dia melirik ke sekeliling dan melihat ada seorang wanita yang duduk dari arah Song Yuan datang barusan. Dia mengangkat bibirnya dan tertawa sinis, "Kamu juga datang bersama wanita lain."
Ji Jinchuan menatap ke sepanjang garis pandang Bai Shiyan. Di sudut sana, tampaklah Chen Youran yang sedang memegang cangkir teh. Wanita itu masih mengenakan pakaian kerja, sementara jasnya diletakkan pada sandaran kursi. Dan meskipun dia sedang minum teh, tetapi tatapannya diam-diam melirik ke arahnya.