Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Apa Hubungan Antara Keduanya?



Apa Hubungan Antara Keduanya?

2Ketika seorang pelayan mendekat dengan membawa sampanye di tangannya, Ji Jinchuan dan Chen Youran masing-masing mengambil segelas sampanye. Mata Ji Jinchuan yang dalam tampak tenang dan tidak terkejut. Dia lalu membalas, "Presiden Wang benar-benar pandai bergurau. Sekarang ini adalah malam hari, mana ada matahari terbit di malam hari."     

Pandangan mata Tuan Wang jatuh pada Chen Youran. Dia lalu berkata sambil tersenyum, "Presiden Ji, apa kamu tidak mau memperkenalkannya? Yang di sebelahmu ini adalah..."     

"Pasangan wanitaku malam ini, Chen Youran." Ji Jinchuan berkata dengan terus terang.     

Orang-orang yang berada dalam pasar bisnis memiliki pikiran yang cerdas serta insting yang kuat, dan Tuan Wang secara alami adalah salah satu dari mereka. Dia bisa menduga bahwa keduanya memiliki hubungan yang dalam di lubuk hati mereka. Dia berkata kepada Chen Youran, "Nona Chen, Presiden Ji tidak pernah membawa pasangan wanita ke acara perjamuan. Kamu adalah wanita pertama yang dibawa olehnya. Kamu sangat beruntung bisa menjadi pasangan wanita Presiden Ji."     

Saat Chen Youran memasuki ruang perjamuan, dia melepaskan lengan Ji Jinchuan. Dia memegang segelas sampanye di satu tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Ini benar-benar suatu kehormatan bagiku."     

Ini adalah pertama kalinya Ji Jinchuan menghadiri acara perjamuan dengan membawa pasangan wanita. Tentu saja hal ini menimbulkan kehebohan.     

Sang pria mengenakan setelan jas dan sepatu kulit. Sementara sang wanita sangat polos dan anggun. Mereka berdua terlihat tampan dan cantik, benar-benar menyejukkan mata. Keduanya juga tampak sangat serasi.     

Hampir semua mata orang-orang yang hadir dalam acara perjamuan makan itu tertuju pada Ji Jinchuan dan Chen Youran. Mereka benar-benar tidak menduga, terkejut, iri dan diam-diam berspekulasi mengenai hubungan di antara keduanya.     

Mendengar suara-suara gosip di dekatnya, Gu Jinchen mengepalkan telapak tangannya. Karena tenaga yang dikeluarkan terlalu kuat, jari-jarinya pun berubah menjadi pucat, bahkan pembuluh darah biru di punggung tangan sedikit menonjol.     

Chen Shuna memandang mereka dari samping. Dia juga merasa sangat terkejut, sehingga dia sendiri bahkan tidak bisa berbicara dengan mudah, "Youran… Dia… Bagaimana dia bisa datang bersama Ji Jinchuan? Ada hubungan apa di antara mereka?"     

Gu Jinchen memandang kedua orang yang dimaksud, yang berdiri tidak jauh darinya. Dia menggerakkan kepalanya. Matanya yang gelap sepertinya tertutup lapisan kabut yang membuat orang tidak bisa melihat emosinya dengan jelas.     

Banyak tamu yang hadir bertukar salam dengan Ji Jinchuan. Chen Youran sendiri tidak bisa terus mengikutinya, jadi dia mengambil sampanye dan pergi ke salah satu sisi ruangan. Banyak selebriti dan wanita yang datang untuk menyambutnya dan dengan sopan menanyakan tentang hubungannya dengan Ji Jinchuan. Dia pun tidak memiliki pilihan lain selain menjawab dengan jujur, "Aku bekerja di perusahaan Grup Zhongsheng."     

Namun, jawaban samar inilah yang membuat semakin menarik. Nada seorang wanita yang sangat terkenal terdengar sedikit masam, "Presiden Ji membawamu datang ke acara perjamuan hari ini. Dia jelas memperlakukanmu secara berbeda. Nona Chen benar-benar beruntung. Bagaimana kamu bisa mengenal Presiden Ji?"     

Orang-orang yang lainnya juga sangat ingin tahu tentang bagaimana Chen Youran dan Ji Jinchuan bertemu. Mereka juga penasaran di mana dia bisa menarik perhatian pria itu. Dengan senyuman di wajahnya, dia menjawab tanpa memberikan bocoran, "Suatu kebetulan yang tidak disengaja."     

Itu berarti tidak ada jawaban. Namun, beberapa orang tampaknya tidak mau menyerah dan terus bertanya, "Apakah hubungan Nona Chen dan Presiden Ji hanyalah hubungan antara atasan dan bawahan. Atau… apa kalian adalah teman pria dan teman wanita?"     

"Aku adalah pasangan wanitanya hari ini," jawab Chen Youran. Suara berisik di telinganya membuatnya merasa kesal, tapi dia menjawab dengan sabar dan dengan senyum yang sopan di wajahnya.     

Ketika tidak mendapatkan jawaban yang diinginkan, seseorang pasti akan merasa kecewa. Dan beberapa orang tidak menyerah untuk terus bertanya kepada Chen Youran.     

Kemudian, Chen Youran meneguk habis sampanye di tangannya dan berkata, "Mohon maaf. Aku permisi pergi dulu."     

Chen Youran lalu meletakkan gelas sampanye di nampan yang berada di tangan pelayan yang lewat. Dia berjalan keluar dari ruang perjamuan, melewati kerumunan orang dan mencari udara di taman. Hamparan langit seperti tinta yang tersebar luas dan bintang-bintang tampak berkelap-kelip seperti berlian. Cahaya lembut itu bersinar di malam yang sunyi, mereka semua terlihat sangat tenang dan indah.     

Chen Youran tidak terbiasa dengan acara-acara yang bising. Suara itu membuat telinganya mati rasa. Dia berjalan di sepanjang jalan setapak dan lampu redup di kedua sisi membuat sosoknya terlihat panjang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.