Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Jangan Menyukainya



Jangan Menyukainya

1Di ujung jalan setapak, terdapat sebuah taman bunga. Chen Youran duduk di salah satu bangku dan menikmati pemandangan bintang-bintang yang tersebar di langit malam. Angin malam bertiup dan membuat rambut di telinganya berkibar.     

Saat Chen Youran melamun, sosok pria tampan dan kurus muncul di depan matanya. Tubuhnya dipenuhi dengan aroma parfum Chen Shuna dan sorot matanya yang dalam seperti jurang menatapnya sekilas. Pria itu berdiri membelakangi cahaya, sosoknya diterangi oleh lampu jalan kuning yang sedikit redup di belakangnya. Dengan wajah yang tegas tanpa ekspresi dia bertanya, "Kenapa kamu bisa menghadiri perjamuan makan dengan Ji Jinchuan?"     

Suara pria itu terdengar sangat datar, seperti nada suara orang yang sedang bertanya pada umumnya. Tetapi bagi Chen Youran yang sangat mengenalnya, dia tahu ada sedikit kecurigaan yang terkandung dalam pertanyaannya. Meskipun aku tidak tahu kenapa Ji Jinchuan membawaku datang ke perjamuan makan malam ini, tetapi memangnya apa haknya untuk menanyakan urusan pribadiku? Batinnya.     

Ada sedikit senyuman di mulut Chen Youran. Dia menjawab dengan nada suara yang tidak lemah juga tidak dangkal, "Seperti yang kamu lihat. Aku adalah pasangan wanitanya malam ini."     

Gu Jinchen sedikit menekan bibir tipisnya. Dia tampak tidak senang dengan jawaban Chen Youran. "Apa kamu tahu seberapa besar sensasi yang ditimbulkan karena kedatanganmu bersama Ji Jinchuan? Itu akan disiarkan dalam berita utama besok pagi!"     

"Lalu, kenapa kalau begitu?" jawab Chen Youran dengan acuh tak acuh. Kalau Chen Yaoting tahu, dia pasti akan sangat bahagia, kan? Batinnya lagi.     

Sebelum Ji Jinchuan berbicara untuk mengklarifikasi hubungan di antara mereka berdua, orang-orang yang bekerja sama dengan perusahaan Chen seharusnya tidak akan lagi mempersulit Chen Yaoting karena situasi perusahaan keluarga saat ini. Hal ini merupakan sebuah keuntungan kecil.     

Melihat Chen Youran tersenyum manis dan mendengar jawabannya yang acuh tak acuh, Gu Jinchen merasa hatinya tersayat. Lalu, dia pun berkata, "Menjauhlah darinya."     

"Maaf, sepertinya aku tidak bisa," jawab Chen Youran. Dirinya bekerja di perusahaan Grup Zhongsheng, jadi dia pasti akan bertemu dengan Ji Jinchuan setiap hari.     

"Chen Youran!" Mata gelap Gu Jinchen tiba-tiba menyipit. Sorot mata hitamnya dipenuhi dengan amarah. "Apa kamu memiliki hubungan lain dengannya selain hubungan antara atasan dan bawahan?"     

Bahkan sebagai kakak ipar, Gu Jinchen tidak memiliki hak untuk menanyakan urusan pribadi Chen Youran. Apalagi, sejak awal hingga akhir, dia tidak pernah mengakui pria yang dicintainya selama bertahun-tahun itu menjadi kakak iparnya. Kemudian, dia berdiri tegak dengan sepatu hak tingginya yang berukuran delapan sentimeter. Namun, tetap saja tinggi tubuhnya hanya sampai pada dagu Gu Jinchen. Dia mengangkat kepalanya dan sedikit memaksa untuk menatap pria di depannya.     

"Hubungan lain? Jenis hubungan apa yang kamu maksud? Pacar? Atau teman ranjang?" tanya Chen Youran. Meskipun nada bicaranya sangat tenang, tetapi itu terdengar getir dan kejam.     

Wajah Gu Jinchen sedikit menjadi pucat saat mendengarnya. Dan kemarahan yang sedari tadi sengaja ditekan di dalam hatinya, seketika melonjak. Tiba-tiba, dia mengangkat salah satu tangannya.     

Chen Youran membelalakkan matanya. Melihat tamparan akan jatuh mengenainya, dia menutup matanya dengan penuh ketakutan. Tubuh kurusnya tidak hanya membatu, tetapi juga menyusut.     

Gu Jinchen sendiri juga terkejut dengan kemarahannya. Saat tamparannya hendak mengenai wajah Chen Youran, dia tiba-tiba tertarik pada ingatan masa lalu. Dan ujung jarinya yang dingin membelai pipi cantik mantan kekasihnya itu. Lalu, dengan suaranya yang dingin terdengar sangat getir dia berkata, "Youyou, kamu pasti sedang marah kepadaku, bukan?"     

Mendengar nama yang akrab, tapi tidak lagi pernah didengarnya, Chen Youran tiba-tiba membuka matanya dan menatap pria di depannya dengan linglung. Youyou adalah nama panggilannya. Hanya neneknya dan Gu Jinchen yang memanggilnya seperti itu. Tapi sekarang, dia mendengar nama itu lagi. Masa lalu yang dengan sengaja ingin dia lupakan, seketika kembali ke dalam hatinya serta mengingatkan kembali peristiwa-peristiwa antara dirinya dan Gu Jinchen.     

Gu Jinchen menatap Chen Youran yang mulai memucat. Jari-jarinya yang menempel pada pipi cantik mantan kekasihnya itu, digerakkan hingga melewati bagian belakang lehernya. Dengan lembut dia memeluk kepalanya dan menariknya ke dalam pelukannya. Suaranya yang lembut terdengar seperti gumaman seorang kekasih, "Jangan menyukainya. Kamu tidak boleh menyukainya."     

Di tempat gelap yang tidak jauh dari sana, Ji Jinchuan menatap keduanya dengan tatapan rumit. Dan pupil gelapnya yang sangat dalam dasarnya dipenuhi dengan cahaya abstrak yang tidak diketahui artinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.