Ji Jinchuan, Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
Ji Jinchuan, Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
"Presiden Ji, Chen Youran minum terlalu banyak. Kamu bisa memberikannya kepadaku. Aku dan Chen Shuna akan mengantarkannya pulang."
Ji Jinchuan lalu menatap wanita dengan pipi kemerahan di pelukannya. Wanita itu tidak dalam keadaan mabuk yang parah. Ketika Chen Youran mendengar suara Gu Jinchen, bulu matanya yang gelap bergetar dan tampak seperti sedang menekan sesuatu. Ji Jinchuan pun mengangkat matanya dan berkata, "Aku rasa, orang yang paling tidak ingin dia temui adalah kamu."
Saat Chen Shuna mendekat dan hendak mengambil alih Chen Youran, dia mendengar kalimat tersebut. Dia lalu berkata sambil tersenyum, "Presiden Ji, aku akan membawa Chen Youran pulang ke…"
Kata-kata Chen Shuna belum selesai, tetapi alis Ji Jinchuan mengkerut dan tatapan matanya beralih menatap istri Gu Jinchen itu. Suara pelannya terdengar seolah mengisyaratkan kesalahan mereka berdua, "Dan juga kamu."
Akhirnya, Gu Jinchen dan Chen Shuna tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Garis pandang Ji Jinchuan melewati dua orang yang berada di depannya. Setengah tubuhnya menahan tubuh Chen Youran dan berjalan menuruni tangga. Sedangkan Xiao Cheng sudah bersiap mengendarai mobilnya. Ketika melihat kedatangan bosnya, dia turun untuk membukakan pintu bagi mereka berdua.
Ji Jinchuan membantu Chen Youran untuk naik. Dia sedikit membungkuk untuk memasukkan tubuh wanita itu ke dalam mobilnya. Begitu melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam mobil, dia mendengar suara peringatan dari Gu Jinchen datang dari belakang, "Ji Jinchuan, kamu tidak boleh menyentuhnya."
Mendengar hal itu, Ji Jinchuan yang bersiap masuk ke dalam mobil pun membalikkan tubuhnya. Matanya yang tajam tampak sedikit dingin. Dia dengan jelas mengangkat bibirnya dan memunculkan senyum ironis. "Presiden Gu, aku rasa kamu sudah minum terlalu banyak."
Berani menantangku? Apakah dia berpikir dia masih merupakan orang yang penting bagi Chen Youran? Memperingatkanku untuk tidak menyentuhnya? Hah, aku sudah menyentuhnya, batin Ji Jinchuan.
Setelah itu, Ji Jinchuan berbalik untuk naik ke dalam mobil. Xiao Cheng pun menutup pintu mobil. Kemudian dia berjalan ke pintu pengemudi, membuka pintu, masuk dan duduk di dalam. Setelah itu, dia mulai mengendarai mobil untuk pergi.
Melihat mobil Ji Jinchuan yang pergi dengan cepat, kedua tangan Gu Jinchen yang berada di kedua sisi tubuhnya mengepal. Matanya yang gelap tampak dipenuhi dengan kedinginan yang dalam.
Chen Shuna sendiri memandang suaminya yang berada di sampingnya. Bibirnya bergerak dan dia berkata, "Jangan khawatir. Youran tidak akan mungkin berubah dengan cepat."
Kemarahan Gu Jinchen yang masih tersisa tidak bisa hilang. Ada rasa marah yang begitu kuat di dadanya. Sorot matanya tampak muram dan begitu menyedihkan. "Bukannya tidak masuk akal dia menghadiri acara perjamuan makan bersama Ji Jinchuan?"
Sikap Gu Jinchen kali ini benar-benar berbeda dari biasanya. Dia tampak sedang berada di luar kendali dirinya. Ini pertama kalinya bagi Chen Shuna melihat suaminya bersikap seperti itu. Dia menatap suaminya dengan tatapan linglung.
Seolah sadar telah melakukan kesalahan, Gu Jinchen menekan amarahnya dan meredakan suasana hatinya. Dia berkata dengan lemah, "Shuna, maafkan aku."
Chen Shuna tersenyum, lalu dengan suara yang lembut dia berkata, "Tidak apa-apa. Ayo pergi."
***
Chen Youran tidak benar-benar mabuk, dia hanya sedikit mabuk. Setelah naik ke dalam mobil, Ji Jinchuan menurunkan kaca jendela, sehingga membuat embusan angin masuk ke dalam mobil. Chen Youran pun perlahan-lahan secara bertahap bangun. Dia duduk di samping Ji Jinchuan dan melihat pemandangan malam lampu neon jalanan dengan satu tangan menyangga kepalanya. Embusan angin malam yang masuk ke dalam mobil membuat rambutnya berantakan. Tiba-tiba, air matanya mulai mengalir.
Ji Jinchuan melihat bahu Chen Youran yang gemetar. Sorot matanya berubah menjadi gelap dan dingin. Dia memasukkan jari-jari tangannya ke dalam saku celananya dan mengeluarkan sebungkus tisu portable dari dalam sana. Dia mengeluarkan satu lembar dan menyerahkan kepada wanita yang ada di sampingnya.
Penglihatan Chen Youran yang tersisa menangkap sekilas jari-jari yang terulur di depan matanya. Dia balas menatap pria di sampingnya dengan senyum sarkastik. "Sejak kapan Presiden Ji mempelajari gerakan rayuan seperti ini?"
"Apakah semua wanita yang sedang marah selalu tidak waras?" Ji Jinchuan mengerutkan keningnya.
"Kenapa kamu membawaku ke sini hari ini? Apakah kamu sudah punya niat di dalam hatimu?" Bibir Chen Youran tersenyum lebih dalam, tetapi matanya seolah menyemburkan api.
Ji Jinchuan menekan bibir tipisnya dalam diam. Dia benar-benar ingin membuktikan kecurigaan di hatinya saat membawanya malam ini. Seperti yang dia pikirkan, hubungan antara Chen Youran dan Gu Jinchen memang tidak sederhana. Tampak sedikit cibiran di sudut mulutnya. Dia lalu berkata, "Kenapa aku melakukannya? Bukannya aku seharusnya memberikanmu hadiah ucapan terima kasih? Kenapa? Apa kamu tidak menyukainya?"