Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Terima Kasih untuk Hari Ini



Terima Kasih untuk Hari Ini

2Chen Youran mengira dia akan pergi ke pengadilan hari ini. Dia sama sekali tidak menyangka hal itu akan bisa diselesaikan dengan mudah. Dia pun berterima kasih kepada Zhou Xianglun dan Michael berulang kali setelah meninggalkan kantor polisi.     

"Kamu harus berterima kasih kepada orang itu," ucap Zhou Xianglun sambil mengangkat dagunya, menunjuk ke sebuah arah.     

Chen Youran membalikkan badan dan melihat ke arah yang ditunjuk Zhou Xinglun. Ada mobil yang terlihat familiar yang diparkir di tempat tersembunyi di seberang jalan. Dia terkejut, tadinya dia mengira hanya Xiao Cheng yang datang. Tetapi, dia tidak menyangka pria yang ada di dalam mobil itu juga datang.     

Michael mengendarai mobilnya, lalu dia berhenti dan menurunkan kaca jendela. Dia melihat keluar dan berkata, "Nona Chen, kamu tinggal di mana? Apa kamu ingin aku mengantarkanmu pulang?"     

Mulut Chen Youran perlahan terangkat, dia tersenyum dan menjawab, "Tidak perlu, terima kasih."     

Michael tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia menatap Zhou Xianglun dan bertukar salam. Kemudian, dia melajukan mobilnya dan pergi.     

Di dalam Maybach hitam, Ji Jinchuan melihat ke seberang jalan melalui kaca jendela. Matanya tertuju pada sosok Chen Youran. Wanita itu mengenakan jas Xiao Cheng yang membuat tubuh kurusnya terlihat semakin kecil.      

Beberapa saat yang lalu, saat Xiao Cheng mengabarkan Chen Youran mengalami kecelakaan dan dibawa ke kantor polisi, reaksi pertamanya adalah menyuruh asistennya itu untuk menghubungi Zhou Xianglun. Kemudian, dia menunggu dan menghentikan taksi sendiri. Saat masuk ke dalam taksi, dia berpikir bahwa dia sudah bertindak berlebihan. Saat tiba di kantor polisi, dia ingin berbalik arah dan segera pergi. Tetapi ketika memikirkan wanita itu masih ada di dalam, bibirnya mengkerut. Dia akhirnya tidak jadi menyuruh Xiao Cheng untuk mengendarai mobil dan pergi dari sana.      

Melalui jendela, Ji Jinchuan melihat Chen Youran berjalan mengikuti Xiao Cheng dan Zhou Xianglun. Mereka melintasi jalan dan berjalan semakin dekat, dan terus mendekat.     

Zhou Xianglun bertindak sangat sopan dengan membuka pintu untuk Chen Youran. Melihat hal itu, Chen Youran mengucapkan terima kasih, menekuk pinggangnya dan masuk ke dalam mobil. Saat masuk, mobil itu dipenuhi dengan aroma tembakau yang ringan.     

Sementara Ji Jinchuan yang bersandar di punggung kursinya mengusap alisnya dengan lembut. Dia menekuk setengah lengan bajunya dan menariknya ke atas sehingga memperlihatkan setengah kulit lengannya yang putih. Dia mengenakan kemeja putih dan kancing lengan kemeja yang indah.     

Chen Youran menggerakkan bibirnya dan berkata dengan suara serak, "Terima kasih untuk hari ini."     

Alis Ji Jinchuan mengerut. Itu merupakan pemandangan yang memiliki makna yang dalam. Bibir tipisnya sedikit mengerucut, lalu dia berbicara dengan nada suara yang rendah, "Pihak lain itu adalah Presiden Liang?"     

Chen Youran tidak tahu mengapa Ji Jinchuan menanyakan hal itu. Dia pun hanya memberikan suara 'um' ringan yang hampir tidak terdengar jelas karena sangat parau.     

Tiba-tiba, Xiao Cheng mengambil sebotol air mineral dari dashboard dan menyerahkannya pada Chen Youran. Tenggorokannya terasa kering bahkan sangat kering, jadi dia membuka tutupnya dan meminum hingga setengah botol. Dia pun merasa lega setelah tenggorokannya dibasahi oleh air. Kulit bibirnya juga secara bertahap menjadi lembap.     

Zhou Xianglun yang berada di kursi penumpang depan mengamati penampilan kedua orang yang berada di kursi penumpang belakang itu. Dia melihat sikap Ji Jinchuan tidak terlalu dingin, tetapi juga tidak terlalu hangat pada wanita itu. Dia benar-benar tidak bisa memastikan apakah Chen Youran adalah orang yang penting baginya atau tidak.      

Meskipun tidak ada gugatan hari ini, tetapi sepertinya Presiden Liang sangat tersinggung dengan dirinya. Chen Youran yang merasa tidak berdaya menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi.     

"Apakah kamu ingin pergi ke rumah sakit?" Pandangan Ji Jinchuan menatap lurus ke depan. Tetapi dia mengeluarkan suara yang ditujukan untuk Chen Youran.     

Chen Youran tertegun, lalu dia menjawab, "Tidak perlu."     

Sebelum keluar dari kantor polisi, Chen Youran telah membasuh darah di dahinya di kamar mandi. Penampilannya saat ini tidak terlalu kacau seperti sebelumnya. Kecuali lebam di keningnya, tidak ada luka di tempat lain.     

Ji Jinchuan menyesap bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Ketika mereka melewati toko obat, dia berteriak, "Berhenti!"     

Xiao Cheng tersentak oleh teriakan bosnya itu. Karena tidak memiliki persiapan apa pun, seketika dia menginjak pedal rem hingga menimbulkan suara gesekan yang tajam dari tanah dan ban mobil. Semua orang yang berada di dalam mobil otomatis mencondongkan tubuhnya ke depan. Satu tangan Ji Jinchuan tanpa sadar menopang bagian belakang kursi yang ada di depannya untuk menstabilkan tubuhnya, sementara tangan lainnya membentuk garis lurus berada di dada Chen Youran.     

Ketika tubuhnya terhantam ke depan, Chen Youran secara refleks menutup matanya. Untungnya, Ji Jinchuan menahannya. Kemudian, dia memegang bagian belakang kursi di depannya. Saat ini, dia memiliki luka di dahinya, jika mengalami benturan keras lagi, dia pasti akan menjadi cacat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.