Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Terima Kasih Atas Kepedulian Presiden Ji



Terima Kasih Atas Kepedulian Presiden Ji

2Chen Youran meminta sopir taksi untuk menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Dia keluar dari mobil dan membayar ongkosnya. Saat ini, dia sudah berdiri di sisi jalan dan menunggu seseorang menjemputnya. Tak lama kemudian, mobil Ji Jinchuan berhenti tepat di depannya. Dia pun masuk ke dalam mobil, kemudian duduk. Di dalam mobil hanya ada Ji Jinchuan dan Xiao Cheng yang biasa menemaninya ke mana-mana.     

"Presiden Ji tidak menemani Nona Bai dan juga tidak takut dia marah?" cibir Chen Youran.     

Kedua kaki Ji Jinchuan ditumpuk menjadi satu, tubuhnya bersandar dengan nyaman di kursi mobil, sudut matanya sedikit terangkat menatap ringan ke arah Chen Youran. Lalu, dia berkata dengan suara malas, "Apakah ini bentuk kecemburuan?"     

Chen Youran menyipitkan matanya dan tertawa. Ketika dia tertawa, matanya bersinar seperti berlian dan ada lesung pipit yang dangkal di pipinya.     

"Tentu saja, hubungan kita belum berakhir, kan?" Ketika berbicara Chen Youran meringis sambil memeluk bahu Ji Jinchuan.     

Ji Jinchuan tertawa tetapi tidak berbicara sepatah kata pun. Sedangkan Xiao Cheng seolah menjadi manusia transparan yang tak terlihat.     

Mereka pergi ke Hotel Berlin. Setelah melihat kedatangan Ji Jinchuan, seorang pelayan hotel bergegas memanggil manajer mereka. Begitu manajer Liu tiba, dia menyambut CEO Grup Zhongsheng itu dengan senyuman, "Presiden Ji, Anda ada di sini."     

Ji Jinchuan menjawab dengan sopan dan meminta untuk disiapkan sebuah bilik khusus. Manajer Liu secara pribadi membawa mereka menuju ke bilik dan menemani mereka untuk memesan makanan. Dia mengambil menu dari tangan pelayan dan menyerahkannya kepada Ji Jinchuan.      

Ji Jinchuan pun dengan lembut mengangkat rahangnya dan mengarahkannya kepada seseorang. Dan Manajer Liu dengan segera menyerahkan menu kepada Chen Youran. Dia mengambil alih menu dan mengucapkan terima kasih.      

"Tidak perlu sungkan," kata Manajer Liu dengan sopan. Kemudian, dia mengambil menu lain dan menyerahkannya kepada Ji Jinchuan.     

Chen Youran memesan beberapa hidangan sesuka hati. Dia lebih menyukai hidangan vegetarian. Dalam beberapa tahun terakhir hidup di California, selera makannya berubah. Dia lebih menyukai hidangan yang ringan, hidangan yang tidak terlalu berminyak dan rasanya tidak terlalu kuat.     

Ji Jinchuan menatap Chen Youran setelah wanita itu selesai memesan makanan, kemudian menambahkan pesanan beberapa hidangan daging. Setelah itu, dia mengembalikan menu kepada Manajer Liu dan kembali memandang wanita itu, lalu berkata, "Kamu terlalu kurus untuk makan hidangan vegetarian saja."     

Mendengar itu, Chen Youran merasa sedikit tersanjung. Dia memandangi pria yang bersikap berbeda dari biasanya dan berkata dengan sangat tulus, "Terima kasih atas kepeduliannya, Presiden Ji."     

Sembari menunggu pelayan menyiapkan hidangan pesanan mereka, Chen Youran pergi ke kamar mandi. Dalam perjalanan kembali dari kamar mandi menuju biliknya, dia melewati sebuah bilik khusus dan mendengar suara isak tangis seseorang yang berada di dalam bilik tersebut. Pintu bilik tidak tertutup rapat, ada sedikit celah yang terbuka. Melalui celah tersebut, dia melihat bahwa orang-orang di dalam bilik itu adalah He Jiashan dan teman-temannya yang lain.     

Wanita yang menangis itu berusia sekitar awal dua puluhan, dengan penampilan polos dan bersih. Dia mengenakan gaun putih dan air matanya tampak mengalir deras. Sepertinya, dia sedang memohon kepada He Jiashan atau semacamnya.     

Chen Youran mengenali bahwa wanita yang menangis di dalam bilik itu adalah mantan pacar Xu Chengyan, wanita yang dia temui di kedai kopi beberapa hari setelah kepulangannya dari California. Jika dia tidak salah mengingat, wanita itu bernama Mofei.     

Chen Youran tetap berdiri di luar bilik dan mendengarkan permasalahan yang terjadi. Mofei meninggalkan Xu Chengyan dan menjalin hubungan dengan He Jiashan. Tetapi beberapa hari kemudian, He Jiashan merasa bosan bermain dengannya dan berganti pasangan wanitanya.     

Saat ini, Mofei hamil dan meminta pertanggungjawaban kepada He Jiashan. Akan tetapi, He Jiashan adalah seorang playboy terkenal di seluruh Kota A. Bagaimana mungkin dia bisa bertanggung jawab atas seorang wanita yang sedang hamil dan memiliki anak. Dia awalnya datang untuk makan bersama teman-temannya, namun tidak diduga datanglah seorang wanita yang tidak ingin dilihatnya yang saat ini berada di depannya. Kedatangan wanita itu benar-benar mengganggu suasana hatinya. Dia bersandar dengan malas di sandaran kursi dan dengan dingin menatap wanita yang terus menangis itu.     

Mofei melihat tidak ada gerakan sama sekali dari He Jiashan. Kemudian, 'bruk!', dia berlutut dan air matanya mengalir semakin deras. "Tuan He, aku benar-benar hamil. Kamu berkata aku lah satu-satunya wanita yang kamu cintai."     

Chen Youran menggelengkan kepalanya. Wanita itu benar-benar bodoh. Bagaimana bisa dia memercayai kata-kata He Jiashan. Sebelum menjalin hubungan dengan He Jiashan tidakkah dia mencari tahu tentang perilakunya terlebih dahulu? Batinnya.     

Tiba-tiba, terdengar suara magnetis yang berat dari arah belakang, "Mengintip bukanlah perilaku yang baik."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.