Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Malam Ini Kamu dan Aku Memang Ditakdirkan untuk Bersenang-senang



Malam Ini Kamu dan Aku Memang Ditakdirkan untuk Bersenang-senang

1Chen Youran belum pernah mengalami hal seperti itu selama dia tinggal sendirian di California. Di hadapan tatapan mata cabul Presiden Zhao, dia menahan napas dan dipenuhi dengan ketakutan begitu dalam yang tampak di bagian bawah matanya. Sementara orang-orang lain yang berada di dalam bilik tersebut, semuanya tampak bersemangat. Ekspresi wajah mereka seolah mengisyaratkan bahwa ini merupakan kesialan wanita yang baru saja salah masuk bilik.     

Presiden Zhao adalah pria tua hidung belang yang terkenal di lingkungan pergaulannya. Dia selalu menyukai wanita yang garang. Saat ini, ketika dia tertarik dengan wanita yang salah masuk bilik, teman-temannya yang lain tahu bahwa dia tidak akan menyerah begitu saja.     

Hati Chen Youran naik turun, dia merasa sangat cemas. Dia sangat berharap rekan-rekannya akan menyadari bahwa dia telah keluar dalam waktu yang cukup lama lalu pergi mencarinya. Tetapi, dia juga tahu bahwa kemungkinan itu terjadi sangat kecil. Saat dia keluar tadi, teman-temannya sedang asyik bersenang-senang. Dia khawatir tidak ada satu pun dari mereka yang menyadari bahwa dirinya tidak ada di dalam bilik. Dia tidak membawa ponsel ketika keluar, jadi dia tidak bisa meminta bantuan. Dia memikirkan semua kemungkinan dan hampir tidak ada jalan keluar.     

Chen Youran bisa memberikan tubuhnya kepada Ji Jinchuan, tetapi dia tidak tahan pria lain menyentuh tubuhnya. Selain itu, Presiden Zhao adalah pria yang seumuran dengan Chen Yaoting. Dia sama sekali tidak memiliki ketertarikan khusus kepada pria yang jauh lebih tua darinya. Dia pun mencoba menstabilkan suasana hatinya dan menenangkan dirinya. Dia memandang Presiden Zhao dengan tenang, kemudian berkata, "Aku adalah putri Chen Yaoting, namaku Chen Youran. Jadi, aku menyarankan agar kamu menyingkirkan pikiran jahatmu itu."     

Bahkan walaupun Chen Yaoting tidak menyukainya, Chen tetaplah putri kedua Keluarga Chen. Di belakangnya ada nama Keluarga Chen dan Keluarga Gu. Kedua nama itu sama-sama memiliki pengaruh dalam lingkaran dunia bisnis, jadi dia berniat menunjukkan identitasnya. Tetapi, faktanya Chen Youran masih terlalu muda. Dia tidak pernah bertanya ataupun mencari tahu mengenai bisnis Keluarga Chen. Dia sendiri juga tidak mengetahui bahwa ada konflik antara Chen Yaoting dan Presiden Zhao.     

Setengah bulan yang lalu, kontrak kerja sama antara Presiden Zhao dan perusahaan Jingzhou telah dinegosiasikan, tetapi Gu Jinchen menyambarnya. Presiden Zhao baru saja menyimpan banyak kebencian dan tidak memiliki tempat untuk melampiaskannya. Saat Chen Youran membongkar identitas dirinya hari ini, Presiden Zhao pun merasa seperti menang jackpot. Setelah mendengar bahwa wanita itu adalah putri Chen Yaoting, tatapan matanya menjadi lebih tidak bermoral dari sebelumnya. Dia berkata dengan marah, "Itu sangat bagus! Malam ini kamu dan aku memang ditakdirkan untuk bersenang-senang!"     

Chen Youran tidak mengetahui alasan mengapa Presiden Zhao berkata begitu. Matanya tenggelam dan teriakan demi teriakan keluar dari mulutnya, "Keluarga Chen dan Keluarga Gu bukanlah keluarga yang mudah disentuh. Melakukan sesuatu tanpa memedulikan konsekuensinya akan memakan banyak resiko."     

Presiden Zhao menatap Chen Youran dengan tatapan dingin dan tajam. Tampak amarah yang menggebu-gebu di matanya. Tetapi beberapa saat kemudian dia menjadi tenang dan berkata dengan suara lembut, "Tidakkah ayahmu memberitahumu bahwa Keluarga Chen akan segera menjadi cangkang kosong?"     

Kakek Chen dan Chen Yaoting tidak menyukainya, jadi Chen Youran hampir tidak pernah dianggap di Keluarga Chen. Secara otomatis, dia tidak tahu apa-apa tentang perusahaan. Setelah mendengar perkataan Presiden Zhao, dia tiba-tiba mengingat bahwa akhir-akhir ini Chen Yaoting pulang sangat terlambat dan selalu cemberut.     

Kemarin malam, ketika Chen Youran bangun di tengah malam untuk minum air, dia melihat lampu ruang kerja ayahnya masih menyala. Dan meskipun tekanan suaranya sangat rendah, dia bisa mengetahui bahwa ayahnya sedang marah saat berbicara di telepon. Dia bahkan mendengar suara 'Prang!' yang berasal dari dalam. Sepertinya, ayahnya membanting ponselnya dengan marah.     

Wajah Chen Youran tiba-tiba menjadi pucat pasi, bibirnya yang mengkilap ditekuk dan saling menempel satu sama lain, sementara tangannya yang terkulai lemas mencengkeram ujung bajunya. Sesaat kemudian, dia mengangkat kepalanya. Dia berusaha sekuat tenaga untuk menutupi kepanikan yang dirasakannya. Matanya yang jernih semakin terlihat jernih di bawah sorot lampu.      

"Keluarga Chen belum runtuh. Bahkan jika Keluarga Chen runtuh, jangan lupa bahwa saudara iparku adalah Gu Jinchen," kata Chen Youran.     

Mendengar perkataan Chen Youran, Presiden Zhao tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Setelah tertawa, jejak keganasan muncul di matanya. Chen Youran bisa melihat itu dengan jelas. Dia sama sekali tidak mengira bahwa dirinya telah memberikan tembakan yang kuat kepada pria itu untuk memacu amarahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.