Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Make A Wish



Make A Wish

0Chen Youran mengambil sebotol anggur merah dan bersiap untuk membuka tutupnya. Tetapi, Ji Jinchuan tiba-tiba mengulurkan tangannya dengan wajah yang tampak begitu jernih di malam yang cerah ini. Dia mengambil alih botol anggur itu dengan penuh kelembutan. "Bukankah pria yang seharusnya melakukan hal semacam ini?"      

Ji Jinchuan kemudian menuangkan anggur merah pada gelas. Dia lalu mendorong gelas itu di sepanjang meja menuju wanita di seberangnya. Sementara Chen Youran mengambil pisau dan garpu untuk memotong steak. Meskipun dia jarang memakan hidangan berat setelah kembalinya dari California, tetapi kemampuan menggunakan pisaunya masih sangat terampil. Dia memotong semua steak menjadi potongan-potongan kecil, kemudian mulai makan.      

Sedangkan Ji Jinchuan yang berada di sisi berlawanan memakan steak dengan cara memotong satu bagian, lalu dimasukkan ke dalam mulutnya. Setelah selesai mengunyah, dia baru memotong satu bagian lagi, lalu memasukkannya ke dalam mulutnya lagi. Cara makannya tampak sangat elegan.     

Chen Youran yang tidak sengaja mendongak melihat sikap elegan pria yang ada di depannya. Di dalam hatinya, dia merasa sangat terpana. Dia berpikir bahwa tidak heran jika banyak wanita yang jatuh cinta pada pria itu. Ji Jinchuan tidak hanya memiliki latar belakang keluarga yang baik, penampilan yang sangat baik dan kemampuan yang sangat bijak, tetapi pria itu juga memiliki pesona yang dewasa. Jika hatinya tidak sedang ditempati oleh orang lain, dia meyakini bahwa pria itu lah yang akan mengisi hatinya.     

Chen Youran menghentikan makannya. Dia hanya menghabiskan beberapa suap, namun sudah meletakkan pisau dan garpunya. Lalu, dia menyeka sudut mulutnya menggunakan lap makan yang memiliki aroma wangi. Dia menatap pria yang ada di seberangnya dan berkata sambil tersenyum, "Kalau aku memberitahu orang lain bahwa Presiden Ji menemani seorang wanita candlelight dinner, mereka pasti tidak akan memercayainya."     

Ji Jinchuan perlahan mengambil gelas berisi anggur dan menyesapnya. Tiba-tiba, senyuman muncul di sudut bibirnya. Bagian bawah matanya masih tampak hangat dan sejuk, serta sangat tenang, setenang kolam kuno yang terpencil. Dia pun membalas, "Aku sendiri tidak percaya."     

Bahkan, Ji Jinchuan sendiri tidak pernah menduga bahwa dia bisa menikmati kehidupan yang begitu santai. Dia bahkan menemani seorang wanita untuk candlelight dinner. Dan dia juga tidak merasa bosan dari awal hingga akhir. Sudah cukup lama dia tidak berkencan dengan seorang wanita. Karena terlalu lama, dia sendiri bahkan tidak bisa mengingat dengan jelas kapan terakhir kalinya dia berkencan dengan wanita.     

Chen Youran mengambil gelas berisi anggur miliknya, bersandar di kursinya dan memandangi pemandangan malam yang sangat tenang dan sejuk. Dia bersuara, tetapi suaranya terdengar sedikit melankolis, "Aku belum pernah melihat bulan sejelas dan sebaik ini. Bulan malam ini sungguh indah."     

"Aku juga tidak pernah." Ji Jinchuan jarang sekali memiliki suasana hati yang begitu tenang. Suaranya terdengar sejuk dan dengan perasaan depresi yang begitu dalam.     

Beberapa saat kemudian, Chen Youran meletakkan gelasnya dan berkata, "Aku ingin pergi ke kamar mandi."     

Entah Ji Jinchuan tidak mendengarnya atau terlalu terpesona dengan pemandangan malam hingga tidak menjawabnya sama sekali. Ketika dia kembali ke kesadarannya dan hendak berbicara dengan Chen Youran, dia tidak melihat sosok wanita itu. Dia melihat ke sekeliling atap dan sama sekali tidak menemukan keberadaannya di sana. Dia hanya bisa menebak-nebak ke mana perginya wanita itu dan meminum semua anggur merah di tangannya.     

Kemudian, Ji Jinchuan mengeluarkan sebatang rokok dan korek api dari sakunya, mengapit satu di antara mulutnya, menyalakannya dengan malas dan menarik napas dalam-dalam. Lingkaran asap yang keluar dari semburan mulutnya memenuhi alisnya. Terlihat samar-samar bahwa siluetnya sepertinya membawa beberapa kata juga perubahan.     

Ketika Ji Jinchuan mengambil gelas dan hendak menuangkan anggur ke dalam gelas lagi, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita datang dari pintu masuk atap, "Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun…"     

Seketika Ji Jinchuan menoleh ke belakang dan melihat Chen Youran memegang kue di tangannya. Wanita itu berjalan perlahan menghampirinya sambil menyenandungkan lagu selamat ulang tahun di mulutnya. Dia menatap wanita yang maju satu demi satu langkah itu dengan takjub. Terlihat dari sorot matanya bahwa dia juga terkejut, seolah bingung, tetapi juga bahagia.     

Chen Youran menyelesaikan lagu selamat ulang tahun untuk Ji Jinchuan dan sudah berada di depannya. Dia mengarahkan kue tepat di depan wajahnya dan menatapnya sambil tersenyum, lalu berkata "Make a wish.".      

Cahaya terang lilin yang membara menari-nari. Cahaya dari lilin itu memantul pada wajah kecil dan halus wanita yang ada di depannya. Terdapat lesung pipi yang tampak saat wanita itu tersenyum, membuatnya terlihat sangat indah seperti bunga.     

Ji Jinchuan menatap Chen Youran melalui cahaya lilin, kemudian dengan suara parau dia berkata, "Bagaimana kamu bisa tahu?"     

Chen Youran menyipitkan matanya dan tertawa. Matanya tampak dipenuhi oleh bintang-bintang yang terang yang tersebar di seluruh langit, membuatnya tampak lebih cerah dan sejernih air. "Presiden Ji lebih populer dibandingkan selebriti terkenal. Semua informasi mengenai dirimu tersedia di internet."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.