Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Jangan Membuatku Kecewa



Jangan Membuatku Kecewa

0Chen Youran keluar dari gedung perusahaan Grup Zhongsheng. Mobil Ji Jinchuan tampak berhenti di pinggir jalan. Dia memandang sekeliling dan melihat bahwa tidak ada orang di sekitar sana. Dengan cepat dia membuka pintu dan duduk di dalam mobil. Entah mengapa, muncul perasaan tidak enak di dalam hatinya, seperti perasaan seseorang yang sedang selingkuh dan harus sembunyi-sembunyi ketika bertemu.     

Begitu Chen Youran masuk ke dalam mobil, Xiao Cheng yang duduk di kursi pengemudi melajukan mobil. Sementara Ji Jinchuan masih fokus membaca majalah di tangannya, tanpa sedikit pun mendongakkan kepala sepanjang waktu.     

Suasana di dalam mobil terasa sedikit aneh. Chen Youran bingung harus berbuat apa. Dia melirik Ji Jinchuan, ragu-ragu selama beberapa saat dan akhirnya berkata, "Presiden Ji, aku sama sekali tidak punya tujuan apa pun untuk bekerja di perusahaan Grup Zhongsheng. Dan aku tidak akan memberitahu orang lain mengenai hubungan kita. Kamu bisa percaya itu."     

Setelah mendengar perkataannya, Ji Jinchuan perlahan mengangkat kepalanya dan menyipitkan mata ke arahnya. Chen Youran pikir pria itu akan berkata, 'kamu sangat bijaksana', atau 'wanita pintar yang sangat manis', dan sebagainya. Namun, ternyata setelah sekilas meliriknya, pria itu malah kembali menunduk dan terus membaca majalah di tangannya. Bahkan, tanpa mengucapkan kata-kata sederhana, seperti 'hmm' ataupun 'oh'.     

Chen Youran mendengus kesal, dia menarik senyum di bibirnya dan wajahnya berubah menjadi kaku. Karena merasa bosan, dia mengeluarkan ponselnya. Begitu membuka kunci layar ponselnya, dia mendengar Ji Jinchuan berkata dengan suara rendah, "Apakah itu karena Chen Yaoting?"     

Chen Youran ingin berkata tidak. Tetapi dengan pemikiran bijaksana yang dimiliki oleh Ji Jinchuan, mustahil pria itu percaya bahwa dia bekerja di perusahaan Grup Zhongsheng tanpa alasan. Dia pun berkata dengan terus terang, "Ya."     

Ji Jinchuan mengeluarkan kata, 'oh'. Kata itu tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ejekan atau sindiran. Tetapi, kata itu terdengar sangat kasar di telinga orang yang mendengarnya.     

Mobil tersebut akhirnya berhenti tepat di luar hotel. Chen Youran keluar dari mobil lebih dulu dan berputar ke sisi lain untuk membantu Ji Jinchuan membuka pintu. Ji Jinchuan keluar dari mobil dan menatapnya. Kemudian, dia berkata dengan penuh arti, "Jangan membuatku kecewa."     

Sebelum Chen Youran bisa memahami maksud dari perkataannya, Ji Jinchuan sudah berjalan menuju hotel. Akhirnya, dia hanya bisa menutup pintu mobil, lalu segera mengikuti langkah pria itu.     

Setelah memasuki hotel, manajer lobi datang menyambut mereka dengan senyuman di wajahnya, "Presiden Ji, silakan lewat sini."     

Manajer lobi tersebut membawa mereka menuju ke sebuah bilik. Pintu bilik itu pun dibuka. Tampak terdapat sekitar lima atau enam orang yang duduk di dalam. Saat pintu dibuka, satu per satu dari mereka semua melihat ke arah pintu.      

Setelah melihat salah satu pria yang ada di dalam bilik itu, tubuh Chen Youran tiba-tiba menjadi kaku. Beberapa saat kemudian, dia kembali ke kesadarannya. Dia memasuki bilik bersama dengan Ji Jinchuan. Sebagai asisten sekretaris, dia seharusnya berdiri di belakangnya, tetapi pria itu memberinya isyarat agar dia duduk.     

Chen Youran pun sedikit terkejut. Tanpa memedulikan orang-orang yang ada di dalam, dia dengan berani duduk tepat di samping Ji JInchuan. Kemudian, dia mengangkat tangannya untuk menyibakkan rambutnya ke belakang telinga. Dia melirik ke arah orang yang berada di seberangnya. Orang yang berada di seberangnya adalah Gu Jinchen. Pria itu hanya mengenakan kemeja putih dan dasi dengan motif garis berwarna merah. Saat ini, pria itu sedang menatapnya lekat-lekat.     

Seorang pria berjas abu-abu bertanya, "Presiden Ji, apakah ini sekretaris baru Anda?"     

Wajah Ji Jinchuan tampak dingin dan dia berkata, 'benar', sambil melepas jasnya dan menyerahkannya kepada Chen Youran. Wanita itu pun langsung mengambilnya dan menggantungnya di gantungan pakaian yang berada di sudut ruangan.     

Yang dimaksud pesta makan malam bukanlah hanya makan dan minum biasa, tetapi juga ada pembahasan mengenai kerja sama. Dan di antara orang-orang yang berada di sana, banyak sekali penjilat dan ingin merayu Ji Jinchuan. Tentu saja, mereka mengajak untuk bersulang.     

Ekspresi wajah Ji Jinchuan tidak berubah, lalu dia tiba-tiba berkata, "Belakangan ini perutku terasa sakit. Biarkan sekretarisku yang bantu meminumnya untukku."     

Chen Youran tercengang mendengar hal itu. Raut wajahnya tampak terkejut karena tidak menyangka Ji Jinchuan akan memintanya untuk menggantikan minum atas namanya. Masih ada dua hari tersisa sebelum periode menstruasinya. Jika dia minum alkohol hari ini, itu akan membuat rasa sakit yang luar biasa ketika waktu menstruasinya tiba. Dia masih memikirkan kata-kata untuk menolak, tetapi orang yang hendak bersulang telah mengubah arah mereka kepadanya dan berkata sambil tersenyum, "Nona ini, bagaimana kita bisa memanggilnya?"     

"Chen Youran," jawab Chen Youran dengan singkat. Dia tidak berdaya, tetapi tetap harus meminum anggur atas nama Presiden Ji. Jika gelas pertama sudah habis, pasti akan ada gelas kedua, gelas ketiga, dan seterusnya…     

Chen Youran akhirnya tahu apa maksud dari perkataan Ji Jinchuan, 'jangan membuatku kecewa'.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.