Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Aku Tidak Memaksanya



Aku Tidak Memaksanya

1Chen Youran dulunya adalah peminum yang sangat buruk, tetapi sejak pergi ke California, dia telah banyak minum dari waktu ke waktu. Walaupun begitu, minum bersama sekelompok orang yang sedang bersosialisasi, jelas dia bukan lawan untuk mereka. Dia sudah mabuk berat di tengah-tengah pesta makan malam.     

Sementara itu, Gu Jinchen tidak berbicara dari awal sampai akhir. Diam-diam, dia memperhatikan orang yang bersulang atas nama Ji Jinchuan itu. Melihat wanita itu minum satu demi satu gelas, dia sedikit mengernyitkan alisnya. Setiap kali ada orang yang meminta untuk bersulang, wanita itu menerima semuanya. Ada gelombong marah di dalam hatinya saat melihat wanita tersebut diperlakukan seperti itu, tetapi dia hanya bisa menyimpan kemarahannya di dalam hati. Wanita itu kini sedikit mabuk. Pipinya yang putih dan halus sudah berwarna kemerahan dan tampak menawan di bawah cahaya terang lampu. Ada sedikit gelombang air di antara alisnya.      

Gu Jinchen bertanya-tanya dalam hati, mengapa dia bekerja pada perusahaan Grup Zhongsheng ketika masih bekerja di perusahaan majalah? Bahkan kalau Ji Jinchuan adalah atasannya, dia seharusnya bisa menolak untuk menggantikan minum atas nama pria itu. Namun, Ji Jinchuan adalah seorang pria dan mungkin tidak akan peduli dengan seorang wanita. Apa alasan yang membuatnya begitu sabar walaupun mendapat perlakuan seperti itu?     

Chen Youran baru saja merasakan perutnya melonjak. Dia meletakkan gelasnya dan meminta maaf. Dia menutup mulutnya dan bergegas keluar dari dalam bilik. Dia pun segera pergi ke kamar mandi. Sesampainya di kamar mandi, dia langsung muntah. Setelah muntah dan mencuci wajahnya, dia berbalik dan melihat Gu Jinchen berdiri di depan pintu kamar mandi. Dia sedikit terkejut dan melongo. Lalu, dia menunggu pria itu membuka suara.     

"Sejak kapan kamu masuk di perusahaan Grup Zhongsheng?" tanya Gu Jinchen.     

Chen Youran menjawab dengan jujur dan tidak menyembunyikan apa pun, "Hari ini."     

Gu Jinchen sedikit mengernyit dan tidak tahu apa yang ada di dalam pikiran wanita di depannya ini. Setelah beberapa saat terdiam, dia berkata, "Jangan minum anggur terlalu banyak. Itu buruk untuk kesehatanmu."     

Chen Youran menjawab dengan suara lemah, "Itu adalah kewajiban pekerjaan."     

Mendengar kata-kata Chen Youran yang menjawab asal, Gu Jinchen merasa kesal dan suaranya menjadi dingin, "Ji Jinchuan adalah seorang pria. Jika kamu menolaknya, dia tidak akan mempermalukanmu."     

"Dia bosku sekarang," jawab Chen Youran. Implikasinya sangat jelas. Ji Jinchuan adalah bosnya dan dia tidak bisa menolak apa pun yang diminta oleh pria itu. Terlebih lagi, hari ini adalah hari pertamanya bekerja. Jika Ji Jinchuan kesal kepadanya, dia bisa ditendang dari perusahaan Grup Zhongsheng hanya dengan satu kata. Jika sampai hal itu terjadi, Chen Yaoting pasti tidak akan melepaskannya dengan mudah.     

Kembali ke bilik. Ji Jinchuan masih bernegosiasi dengan orang-orang tentang proyek kerja sama. Pria itu saat ini mengenakan kemeja berwarna biru royal dan dasi berwarna abu-abu yang sedikit dilonggarkan. Wajah dinginnya tampak tegas dan garang. Mendengar suara pintu didorong terbuka, Ji Jinchuan menatap ke arah pintu. Sorot matanya tampak dalam dan dingin, tetapi sesaat kemudian, dia kembali mengalihkan pandangannya.     

Di akhir pesta makan malam, saat Chen Youran dan Ji Jinchuan hendak pergi, Gu Jinchen melangkah maju dan mengadang mereka, dia berkata, "Presiden Ji, asistenmu pulang dalam keadaan mabuk. Biar aku saja yang mengantar dia pulang."     

Ji Jinchuan mengambil jasnya, meletakkannya di satu tangannya dan menatap Chen Youran yang sempoyongan. Sebelum dia bersuara, Chen Youran sudah lebih dulu berkata, "Aku tidak mau diantar pulang olehmu."     

Setelah mengatakan itu, Chen Youran melangkah berjalan dengan sempoyongan saat menuruni tangga. Sementara Xiao Cheng yang baru saja datang dari mengambil mobil segera keluar dan membukakan pintu.     

Setelah melihat pintu mobil ditutup, Gu Jinchen mengerutkan kening. Dia tahu bahwa Chen Youran tidak ingin melihatnya untuk saat ini. Akhirnya, dia berkata kepada Ji Jinchuan, "Maaf merepotkan Presiden Ji untuk mengantarnya pulang."      

Setelah jeda selama beberapa saat, Gu Jinchen kemudian melanjutkan, "Chen Youran memanglah sekretaris mu, tetapi bagaimanapun juga dia adalah seorang perempuan. Tolong jangan menyuruhnya minum untuk lain kali."     

Ji Jinchuan seperti mendengar sebuah lelucon, dia tersenyum, sudut mulutnya sedikit mengait. Lalu, terdengar suaranya yang sangat lemah berkata, "Aku tidak memaksanya."     

Setelah masuk ke dalam mobil, Chen Youran menutup matanya untuk beristirahat karena kepalanya terasa sedikit pusing. Xiao Cheng melihatnya melalui kaca spion dan memberinya sebotol air. Dia mengucapkan terima kasih kepada pria itu. Lalu, dia membuka tutup botol air tersebut dan meminumnya.     

Setelah itu, pintu mobil sebelah kiri terbuka dan Ji Jinchuan masuk ke dalam mobil. Dia melihat pipi Chen Youran yang kemerahan dan berkata dengan nada lembut, "Sepertinya, Chen Yaoting benar-benar putus asa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.