Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

1Suasana ruang kantor Ji Jinchuan sangat sunyi. Suara gemerisik dari ujung pena yang bergesekan dengan kertas saat dia menandatangani dokumennya bahkan bisa terdengar dengan jelas. Chen Youran menghampiri pria itu dan berkata, "Presiden Ji, ini adalah dokumen dari sekretaris Feng Yi. Dia memintaku memberikannya padamu."     

Setelah mendengar suara Chen Youran, Ji Jinchuan perlahan mengangkat kepalanya. Dia mengenakan kacamata, sehingga membuat matanya terhalang dari embusan angin yang dingin. Tetapi, sorot mata hitamnya tidak sedingin sebelumnya. Dia melihat wajah Chen Youran. Tampaknya, wanita itu tidak bisa tidur nyenyak tadi malam. Dia dapat melihat terdapat lingkaran hitam di kelopak matanya. Itu terlihat sangat jelas walaupun sudah ditutup dengan riasan tipis. Tetapi, dia tetap bisa melihat kantong yang sedikit membengkak di bawah matanya.     

Ji Jinchuan kembali menatap ke dokumen dan berkata, "Apakah kamu tidak tidur nyenyak tadi malam?"     

Chen Youran menatap Ji Jinchuan. Sudut mulutnya tiba-tiba melengkung cerah dan memunculkan senyum yang indah. "Tentu saja tidak. Tadi malam aku memimpikan seseorang yang membuat waktu tidurku terganggu."     

Tangan Ji Jinchuan yang menandatangani dokumen berhenti bergerak. Dia mengalihkan pandangannya dari dokumen itu, mengangkat kepalanya dan sedikit menyipitkan matanya. Sudut mulutnya sedikit terangkat, lalu dia berkata, "Jadi? Apakah kamu sekarang sedang memberikan isyarat kepadaku bahwa kamu membutuhkannya?"      

Sebelum melanjutkan bicaranya, Ji Jinchuan seperti memikirkan sesuatu. Kemudian, dia menutup dokumen di tangannya dan berkata, "Benar juga, sepertinya sudah beberapa hari kita tidak melakukannya. Ada sebuah ruangan kecil di dalam kantor. Kalau kamu membutuhkannya, aku bisa memuaskanmu kapan saja."     

Chen Youran merasa tercekik saat mendengar kata-kata Ji Jinchuan, ekspresi wajahnya sangat tertekan. Dia sangat takut bahwa pria itu akan benar-benar memainkan adegan film biru di dalam kantor. Dengan cepat dia melemparkan dokumen di tangannya ke atas meja dan berkata, "Presiden Ji, aku lupa jika Sekretaris Feng juga menyuruhku melakukan hal yang lain."     

Suara itu kemudian terputus oleh pintu ruang kantor yang tertutup.     

***     

Pada sore hari, Xue Ling datang untuk menemui Ji Jinchuan, namun dia dihentikan di luar kantor presiden oleh Feng Yi. Sementara itu, Chen Youran baru saja keluar dari ruang teh dengan membawa segelas air di tangannya dan melihat dua orang berdebat.     

Feng Yi telah menjadi kepala sekretaris Ji Jinchuan selama bertahun-tahun. Dia sangat bijaksana. Dia mengetahui bahwa Presiden Ji tidak suka dengan wanita yang datang kepadanya tanpa alasan yang jelas, terutama kepada mereka-mereka yang merupakan teman tidurnya.      

"Nona Xue, Presiden Ji sedang rapat. Ini adalah waktu kerja. Silakan pergi ke ruang tamu dan menunggunya," ujar Feng Yi.     

"Aku sudah punya janji dengannya." Suara Xue Ling sedikit lebih tinggi berhasil menarik perhatian semua orang tertuju padanya. Saat ini, dia mengenakan rok pinggul, sepatu hak setinggi 10 cm yang membuat kakinya tampak ramping dan cerah. Kali ini, dia menampilkan mode pear blossom roll. Sementara itu, Feng Yi mengenakan setelan pakaian formal berwarna hitam dan kacamata berbingkai hitam. Saat berdiri di depan Xue Ling, dia tampak agak garang.     

"Kalaupun ada janji, tetap harus menunggu di ruang tamu." Feng Yi menjelaskan dengan sangat sabar.     

Xue Ling awalnya ingin menunggu di kantor Ji Jinchuan, tetapi ekspresi wajah Feng Yi sangat kaku dan tidak memberikan ruang untuk berdiskusi, jadi dia tidak lagi memaksa. Dia terlalu memahami bagaimana kepribadian pria itu. Hanya saja, dia mengerti bahwa dia tidak boleh bertindak gegabah dan membuat pria itu marah. Dia pun membalikkan badan dan melihat Chen Youran. Dia merasa sangat terkejut.     

"Youran, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Xue Ling melirik plat nama pada meja di sebelahnya dan tahu bahwa Chen Youran sekarang bekerja di perusahaan Grup Zhongsheng. Setelah melihat itu, sorot matanya penuh dengan kekaguman yang amat sangat.     

Chen Youran menjawab sambil tersenyum, "Aku pindah bekerja dan sekarang aku bekerja di perusahaan Grup Zhongsheng."     

Melihat mereka berdua saling mengenal satu sama lain, Feng Yi meminta Chen Youran untuk membawa Xue Ling ke ruang tamu. Begitu mereka memasuki ruang tamu, Xue Ling bertanya mengenai Ji Jinchuan. Chen Youran menuangkan air untuknya dan selalu menjawab serangkaian pertanyaan dengan kalimat, "Aku baru masuk kemarin, jadi aku tidak tahu."     

Xue Ling sungguh merasa bosan mendengar jawaban yang keluar dari mulut Chen Youran. Jadi, dia memilih bertanya tentang bagaimana bisa wanita itu bekerja di perusahaan Grup Zhongsheng. Chen Youran pun menjawab dengan sedikit berbohong kepadanya.     

Tidak lama setelah Chen Youran kembali ke meja kerjanya, Ji Jinchuan kembali dari rapat. Feng Yi tidak sedang berada di mejanya, mungkin sedang sibuk mengurusi hal lain. Jadi, dia mengikuti pria itu hingga ke ruang kantornya dan melaporkan, "Presiden Ji, Nona Xue sedang menunggu Anda di ruang tamu."     

Ji Jinchuan melepas jasnya. Chen Youran melangkah maju untuk mengambil alih dan menggantungkannya di gantungan jas. Dia kemudian membuka kancing mansetnya dan berkata, "Nona Xue?"      

Nada suara Ji Jinchuan sedikit naik dan dia tampak kebingungan. Chen Youran pun menjelaskan, "Ayahnya adalah Xue Jie, pemilik perusahaan bangunan."