Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Hidup Itu Layaknya Sebuah Drama, Semua Bergantung Pada Akting



Hidup Itu Layaknya Sebuah Drama, Semua Bergantung Pada Akting

1Chen Youran tiba-tiba merasa bersalah dan memandang ke sekeliling beberapa kali. Melihat bahwa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan Ji Jinchuan, dia tidak akan mengungkapkan trik bahwa sebenarnya dia ingin menghindarinya. "Setelah selesai bekerja, tentu saja lebih baik pulang awal."     

"Sampai ketemu di hotel," kata Ji Jinchuan. Sebelum Chen Youran sempat berbicara, dia sudah menutup telepon dan tidak memberikan wanita itu kesempatan untuk menolak.     

Chen Youran menatap Xue Ling dan berkata, "Maaf aku sudah ada janji."     

***     

Di hotel…     

Chen Youran keluar dari kamar mandi sambil menyeka rambutnya yang basah. Dia memiliki kaki yang panjang dan putih. Ketika kakinya dibiarkan telanjang di atas karpet itu, tampak seperti marshmallow yang lembut.     

Ji Jinchuan telah mengenakan pakaiannya dan mengencangkan kerahnya. Fitur wajah bagian sampingnya tampak berkilau karena efek pantulan cahaya lampu kristal. Masih ada suasana cinta yang menawan di dalam kamar itu. Sementara pemandangan yang tampak di luar jendela adalah pemandang malam yang semakin redup.     

Chen Youran mengusap rambutnya, menggosoknya dengan handuk dan berkata, "Kamu akan pergi?"     

"Iya..." Ji Jinchuan mengancingkan kancing meja terakhirnya dan menatap Chen Youran. Kemudian, dia berbalik untuk mengambil arlojinya. "Aku akan pergi ke Amerika Serikat untuk perjalanan bisnis minggu depan. Kamu bisa memberitahu Xiao Cheng hadiah apa yang kamu suka."     

Chen Youran menampakkan senyum yang sedikit dingin di sudut mulutnya. Dia melangkah maju, memeluk leher Ji Jinchuan dan mencium pipinya. Dia lalu berkata, "Apa pun itu, selama itu darimu, aku menyukainya."     

"Benarkah?" Ji Jinchuan tidak mendorong Chen Youran menjauh. Dia mengaitkan arlojinya dengan satu tangan, kemudian menatapnya dan berkata, "Lalu, kenapa kamu tidak menggunakan tas yang aku berikan terakhir kali?"     

Jantung Chen Youran berdebar selama beberapa saat dan matanya berkedip sebanyak beberapa kali. Dia menjawab, "Aku enggan menggunakan hadiah yang kamu berikan."     

Chen Youran tidak menyadari bahwa Ji Jinchuan mengetahui jika hari itu dia membuang tas yang merupakan hadiah untuknya ke tempat sampah. Jadi, dia membuat alasan secara acak. Mata pria itu yang gelap dan dalam tertuju padanya selama beberapa detik. Melihat tatapan itu, kulit kepalanya seakan mati rasa dan jantungnya berdebar sangat kencang.     

Ji Jinchuan menggerakkan matanya dan mengambil jasnya. Ekspresi wajahnya masih dingin, tetapi embusan napasnya terasa lebih dingin. Kemudian, Chen Youran menghampirinya sambil bercanda, meraih lengannya dan bersikap genit, "Ada apa? Kamu marah?"     

Namun, Ji Jinchuan hanya diam. Dan wajahnya yang tanpa ekspresi membuat orang lain tidak mungkin bisa menebak suasana hatinya saat ini.     

"Kalau begitu, bagaimana kalau aku akan menggunakan tas yang kamu berikan besok untuk menunjukkannya kepadamu?" Sebenarnya, Chen Youran merasakan kegusaran di dalam hatinya dan bertanya-tanya apakah dia bisa membeli barang yang sama di pasar atau tidak. Pasalnya, dia tidak memiliki cukup uang untuk membeli produk aslinya.     

Ji Jinchuan mengenakan jasnya, lalu berkata dengan ekspresi datar, "Itu tidak ada hubungannya denganku."     

Chen Youran tidak bisa melihat kegembiraan dan juga amarah Ji Jinchuan. Dia berjinjit untuk mencium bibir pria itu dan mencoba menggodanya. "Tidak bisakah kamu menginap malam ini…"     

Ji Jinchuan mendorong Chen Youran menjauh tanpa ampun. Sorot matanya agak berat dan suaranya masih terdengar sangat dingin, "Wanita pintar ini sangat pandai menggoda orang."     

Sebenarnya, Chen Youran sama sekali tidak mengharapkan Ji Jinchuan untuk menginap. Dia hanya mengatakannya untuk bercanda dan agar pria itu tidak curiga kepadanya jika dia membuang tasnya. Terlebih lagi, jika dia tidak pulang sepanjang malam, entah seperti apa Tang Huiru akan mengkhawatirkannya.     

"Aku hanya ingin kamu lebih sering tinggal bersamaku," kata Chen Youran. Rambutnya telah dikeringkan selama tujuh atau delapan menit. Di depan wajah Ji Jinchuan, dia melepas ikatan jubah mandinya dan mengganti pakaiannya dengan rapi.     

Ji Jinchuan berdiri di belakang Chen Youran. Dia melihat punggungnya yang cerah dan juga tulang kupu-kupu yang halus, matanya sedikit berkedip. Sejak enam tahun yang lalu, dia memiliki banyak wanita di sisinya dengan berbagai karakter, cantik, menawan, polos dan lembut. Dia tidak pernah kekurangan wanita, mulai dari wanita kaya dan terkenal, mahasiswi, ataupun bintang populer, semua pernah dikencaninya. Dan Chen Youran bukan yang paling cantik di antara wanita-wanita yang pernah dikencaninya. Tetapi, wanita ini mampu memberikan ketenangan pikiran untuknya, juga mampu membuatnya percaya. Pasalnya, Chen Youran berbeda. Wanita itu tidak sama dengan para wanita yang pernah dikencaninya, yang selalu ingin menjadi Nyonya Ji, atau yang selalu menempel seperti gula merah. Para wanita itu selalu menelepon Xiao Cheng untuk menanyakan keberadaannya setiap hari. Tetapi, Chen Youran tidak begitu. Wanita ini tahu apa yang seharusnya dia lakukan. Dia tidak pernah meminta mobil mewah, kalung, ataupun cincin berlian.     

Jika bukan karena Feng Yi yang memberitahunya, Ji Jinchuan tetap akan mengira bahwa Chen Youran menerima dengan senang hati setiap kali dia mengirimkan hadiah kepadanya. Hal ini membuatnya bertanya-tanya, apakah wanita itu mengikutinya demi uang atau status. Atau apakah dia punya tujuan yang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.