Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kembalinya Ji Jinchuan dari Perjalanan Bisnis



Kembalinya Ji Jinchuan dari Perjalanan Bisnis

0Selama seminggu Ji Jinchuan melakukan perjalanan bisnis, Chen Youran selalu meneleponnya setiap malam, tetapi pria itu selalu hanya berbicara sedikit. Dia selalu banyak bicara dan pria itu hanya mendengarkan dengan tenang. Setelah dia menyelesaikan kalimatnya, pria itu akan memberinya jawaban 'hmm' yang lembut. Terdapat perasaan yang begitu luar biasa. Kedua orang itu jelas tidak saling mencintai, tetapi cara berhubungan yang hangat ini membuat mereka merasa nyaman.     

Chen Youran berdiri di depan jendela sambil memandangi bintang-bintang yang bersinar terang di luar. Angin di malam hari membuat gorden berkibar-kibar. Dia sedang memainkan bunga calla lily dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya memegang ponsel. Saat ini, dia sedang berada di dalam suasana hati yang baik.     

"Cahaya bulan sangat bagus malam ini, apakah kamu melihatnya?" kata Chen Youran.     

Ji Jinchuan yang berada di ujung telepon terdiam sejenak, kemudian menjawab, "Saat ini di Amerika masih siang hari."     

Setelah Ji Jinchuan mengingatkan tentang perbedaan waktu di rumahnya dan di luar negeri, Chen Youran menepuk keningnya dan berkata, "Ahh..."     

Kemudian, Chen Youran melanjutkan perkataannya, "Aku lupa. Kalau begitu, apakah aku mengganggu pekerjaanmu?"     

Orang yang berada di ujung telepon terkekeh. Kemudian dia menjawab dengan suara yang jelas terdengar sangat lembut, "Akan ada konferensi video nanti."     

"Kapan kamu akan kembali?" tanya Chen Youran. Setelah menunggu jawaban, dia tiba-tiba menyadari bahwa dia mendapatkan lebih banyak kesempatan, kemudian dengan cepat menambahkan, "Aku merindukanmu."     

"Lusa..." jawab Ji Jinchuan. Suaranya terdengar begitu hangat dan lembut.     

"Bolehkah aku menjemputmu di bandara?" Chen Youran bertanya dengan perasaan sedikit ragu-ragu.     

"Bekerjalah yang baik, aku akan membawakan hadiah untukmu," jawab Ji Jinchuan dengan lembut.     

Chen Youran tahu bahwa tidak akan ada gunanya berbicara lebih banyak untuk memaksa. Lagi pula, tujuan utamanya menelepon adalah untuk mengobrol bukan memaksa. Mereka berdua mengobrol beberapa kata lagi, kemudian mengakhiri panggilan karena Ji Jinchuan akan memulai konferensi video.     

***     

Selama Ji Jinchuan absen dari kantor, Xue Ling sering datang ke perusahaan Grup Zhongsheng. Tetapi bukan untuk bertemu dengan Ji Jinchuan, melainkan untuk bertemu dengan Chen Youran. Dia seperti sudah memperhitungkan waktunya. Setiap kali Chen Youran selesai bekerja dan hendak pulang ke rumah, wanita itu sudah muncul di luar pintu perusahaan untuk mengajaknya minum teh atau makan malam. Orang-orang yang tidak tahu, pasti akan mengira bahwa mereka adalah teman yang sangat dekat. Tetapi faktanya, mereka tidak pernah memiliki hubungan persahabatan yang dekat.     

Ada beberapa orang di kedai kopi pada sore hari ini. Chen Youran dengan santai mengaduk kopi di cangkirnya, lalu berkata, "Nona Xue, Presiden Ji akan kembali besok. Pesawatnya akan berangkat pada jam 02.30 siang."     

Dalam beberapa hari terakhir ini, entah disengaja atau tidak disengaja, Xue Ling tampak seperti ingin mengorek informasi apa pun mengenai Ji Jinchuan dari mulut Chen Youran. Chen Youran sedikit-sedikit membohonginya dan hanya menceritakan beberapa kebiasaan kecil dalam hidup Ji Jinchuan. Misalnya, pria itu tidak suka minum kopi dengan gula, tidak suka diganggu orang lain saat sedang bekerja, tidak suka dengan wanita yang cerewet dan sebagainya.     

Dalam pekerjaan, Ji Jinchuan adalah bosnya. Tentu saja dia harus tutup mulut dan melindungi privasinya. Sementara secara pribadi, hubungan antara dirinya dan pria itu belum berakhir. Tentu saja, dia tidak akan melepaskan dan merelakannya untuk wanita lain.     

Xue Ling yang beranggapan mendengar 'secara tidak sengaja' informasi yang diungkapkan oleh Chen Youran, merasa begitu gembira. Tiba-tiba, dia mengulurkan tangannya dan meraih tangan wanita itu yang sedang mengaduk kopi. Mereka saat ini terlihat seperti sepasang saudara perempuan yang berhubungan baik.      

"Youran, terima kasih," kata Xue Ling.     

Chen Youran sedikit melongo. Setelah beberapa saat, dia langsung menarik kembali tangannya dengan kasar dan mengangkat bibirnya, "Sama-sama, Nona Xue."     

***     

Pada hari kembalinya Ji Jinchuan, Xue Ling pergi ke bandara untuk menjemput pria itu seperti yang sudah diduga. Tetapi dia tidak memberitahu Chen Youran secara langsung. Hanya saja, Chen Youran melihat beritanya di koran. Selain Xue Ling, Bai Shiyan juga pergi ke bandara.     

Berita utama di surat kabar ditandai dengan headline yang dicetak besar bertuliskan 'Aktris Populer Yang Jatuh Cinta Dengan Presiden Kaya', 'Ladang Emas di Balik Ratu Film Bai Shiyan Muncul' dan seterusnya.     

Potret yang beredar di koran adalah Ji Jinchuan baru saja keluar dari bandara. Kemudian Bai Shiyan melangkah maju dan langsung meraih tangannya. Reporter memblokir lokasi tersebut dan mengambil gambar dengan kamera masing-masing. Tampak keterkejutan di mata Ji Jinchuan. Dia memblokir kilatan cahaya putih yang menyilaukan dengan tangannya. Sementara Xiao Cheng melindunginya dari belakang sambil membawa koper.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.