Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Pria Yang Marah Itu Mengerikan



Pria Yang Marah Itu Mengerikan

2Keesokan harinya, begitu Chen Youran tiba di perusahaan, dia merasakan suasana yang begitu aneh. Biasanya, pada pukul delapan lewat seperempat, beberapa rekan kerja berkumpul untuk membicarakan ke mana mereka akan pergi belanja setelah pulang kerja kemarin, pakaian apa yang mereka beli atau di mana tempat penjual makanan pencuci mulut yang enak. Tetapi hari ini, dia melihat bahwa semua orang sedang duduk di mejanya masing-masing dan sudah sibuk bekerja.     

Suasana hari ini benar-benar aneh. Chen Youran pergi ke mejanya dan bertanya kepada seorang rekan yang posisinya berada tepat di sebelahnya, "Ada apa dengan semua orang hari ini?"     

Rekan kerja wanita yang berada di sebelahnya itu biasanya suka mengobrol, tetapi hari ini dia sangat berhati-hati. Dia melihat sekeliling terlebih dahulu, kemudian berbisik, "Apakah kamu tidak tahu? Penawaran perusahaan Huaxin…"      

Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, Feng Yi datang dan membuat suara keras. Rekan kerja wanita yang duduk di sebelah Chen Youran langsung menutup mulutnya dan mulai kembali bekerja keras. Meskipun kata-kata rekan wanitanya itu belum selesai, tetapi dia sudah mendapatkan kata kuncinya, yaitu penawaran perusahaan Huaxin. Dia hampir lupa bahwa hasil penawaran tanah perusahaan Huaxin akan keluar.     

Suatu pagi, Ji Jinchuan sedang rapat. Dan rapat itu berlangsung selama tiga jam. Saat dia keluar dari ruang rapat, wajahnya sangat suram dan jelek. Dia belakangnya, dia diikuti oleh Manajer Yao, orang yang bertanggung jawab atas penawaran tanah perusahaan Huaxin.     

Ketika melewati Departemen Sekretariat, orang-orang yang berada dalam departemen itu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing dan bahkan tidak berani mengangkat kepalanya sedikit pun karena takut akan kena imbas kekesalan bosnya.     

Manajer Yao mengikuti Ji Jinchuan hingga ke ruang kantornya. Setelah satu menit masuk ke dalam, terdengar raungan dari dalam ruang kantor, "Katakan padaku! Kenapa ini bisa terjadi?"     

Raungan itu membuat orang-orang di kantor sekretariat gemetar dan saling memandang. Chen Youran bahkan memiliki ketakutan yang lebih besar. Sejak dia mengenal Ji Jinchuan, dia belum pernah melihatnya marah. Tetapi hari ini, melihat wajahnya yang sangat suram tadi, sepertinya pria itu sedang marah besar saat ini.     

Beberapa menit kemudian, Feng Yi dan Xiao Cheng dipanggil untuk masuk ke kantor presiden. Tidak butuh waktu lama untuk mendengar suara 'bang! bang! bang!' datang dari dalam kantor presiden. Suasana Departemen Sekretariat pun menjadi sangat tertekan. Bahkan mereka yang tidak memiliki pekerjaan mencoba mencari sesuatu untuk dilakukan karena takut Ji Jinchuan akan melihatnya menganggur.     

Pagi ini, Chen Youran berada dalam kondisi yang tidak waras. Ketika hendak menyalin dokumen, dia bahkan tidak bisa menemukan kertas putihnya. Akhirnya, seorang rekan yang mengambil dokumen cetakan, yang melihatnya berdiri di depan printer dengan linglung, menyadarkannya dengan ramah.     

Saat hendak pulang kerja, Feng Yi memberitahu Chen Youran bahwa Ji Jinchuan memiliki undangan jamuan makan malam dan dia harus menemaninya. Pria itu tidak pernah membawa pasangan wanita untuk menghadiri jamuan makan, jadi dia sangat terkejut karena mereka menyuruhnya menemaninya malam ini. Dia merasa ragu-ragu selama beberapa saat, sebelum akhirnya bertanya, "Sekretaris Feng, sepertinya Presiden Ji tidak pernah membawa teman wanita ke jamuan makan sebelumnya."     

Feng Yi mendorong kacamata di pangkal hidungnya dan berkata, "Mungkin untuk memperjelas hubungannya dengan Bai Shiyan."     

Apakah Bai Shiyan dan Ji Jinchuan memiliki hubungan antara pria dan wanita? batin Chen Youran yang masih tidak mengetahui pasti mengenai itu. Tetapi, dia pernah melihat Bai Shiyan naik ke dalam mobil Ji Jinchuan dengan matanya sendiri.     

Bai Shiyan hampir saja dikeluarkan dari industri hiburan sebelumnya. Namun, kurang dari sebulan kemudian, dia menimbulkan masalah lagi. Tetapi dia juga tidak jadi dikeluarkan dari industri hiburan. Sepertinya, dia memang memiliki tuan emas yang sangat kuat dan berpengaruh di belakangnya.     

Feng Yi memberikan shopping bag dari pusat perbelanjaan. Di dalamnya berisi gaun dan sepasang sepatu hak dengan tinggi 10 cm. Setelah selesai bekerja dan semua orang sudah pulang, Chen Youran pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian. Ketika keluar dari kamar mandi, dia berganti menggunakan gaun yang disiapkan oleh Feng Yi. Dia membawa tas tangan dan perlahan keluar dari gedung perusahaan.     

Tampaklah Xiao Cheng yang menghentikan mobil di pinggir jalan, Chen Youran pun dengan cepat membuka pintu dan naik ke dalam mobil. Tidak ada orang lain di dalam mobil kecuali Xiao Cheng yang berada di kursi depan. Dia bertanya dengan penuh rasa ingin tahu, "Di mana Presiden Ji?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.