Jangan Membodohiku
Jangan Membodohiku
Suara Ji Jinchuan terdengar dingin dan suram, "Aku sudah bilang sebelumnya. Kalau kamu berdiri sendiri, aku akan mengizinkanmu untuk tetap bekerja di Zhongsheng. tetapi jika kamu punya maksud dan tujuan yang lain, kamu akan dikeluarkan dari Zhongsheng!"
Chen Youran tidak tahu apa yang telah terjadi, jadi dia berkata, "Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan."
Goyangan Ji Jinchuan tidak berhenti, bahkan menjadi lebih kasar dari sebelumya. Dia mencibir, "Proyek penawaran tanah Perusahaan Huaxin dimenangkan secara tidak wajar oleh Keluarga Shen. Katakan padaku mengapa ini bisa terjadi?"
Ji Jinchuan menusuk dengan begitu keras hingga Chen Youran harus berpegangan lebih erat pada dinding. Saat dia menekan pegangan tangannya ke dinding, kukunya terbalik dan berdarah. Dia lalu berseru sambil mengerutkan dahi karena kesakitan, "Aku tidak tahu."
Dengan senyum dingin, Ji Jinchuan berkata dengan sindiran sarkasme yang kejam, "Chen Yaoting tidak mungkin memiliki kemampuan melakukan itu! Chen Youran, apakah kamu membodohiku?"
Kekasaran Ji Jinchuan membuat orang yang dimasuki olehnya tidak kuat menahan rasa sakitnya. Chen Youran harus mengatupkan giginya dan menahan kesakitan atas pelecehan yang dilakukan pria itu dalam diam. Sampai pada akhirnya, terasa ada semburan hangat. Ji Jinchuan pun menarik diri dari tubuh Chen Youran.
Chen Youran pun berpikir bahwa semua sudah berakhir, jadi dia menghela napas lega di dalam lubuk hatinya. Namun, belum genap perasaan lega yang dirasakannya, Ji Jinchuan tiba-tiba menariknya, meletakkan tubuhnya di wastafel dan menusuknya lagi. Dari kamar mandi ke ruang tamu hingga tempat tidur, pria itu melampiaskan diri seperti orang gila. Dan sepertinya mencabik-cabiknya dengan keras pada setiap tusukan.
Ketika bangun pada keesokan harinya, Chen Youran membalikkan tubuhnya. Dia merasa tubuhnya seakan habis ditabrak mobil. Dia menggerakkan tubuhnya perlahan sembari menghirup udara dingin. Dia tidak melihat Ji Jinchuan di dalam kamar, mungkin pria itu sudah pergi tadi malam. Dia mengambil ponselnya di meja samping tempat tidur dan menelepon Feng Yi untuk meminta izin. Setelah berjuang sepanjang malam, dia merasa lelah dan remuk. Dia menutup telepon dan kembali tidur.
Kini, waktu sudah menunjukkan pukul dua siang ketika Chen Youran bangun. Gaun yang dia kenakan tadi malam telah kusut karena pelecehan Ji Jinchuan. Tetapi, dia tidak memiliki teman dekat, jadi dia tidak mungkin menyuruh orang lain untuk mengirim pakaian. Dia pun terpaksa tetap mengenakannya.
Ketika Chen Youran meninggalkan hotel, dia melihat bahwa masih terlalu awal untuk waktu pulang kerja. Akhirnya, dia menemukan sebuah kedai kopi dan duduk di sana selama beberapa waktu agar tidak dicurigai oleh Chen Yaoting ketika pulang.
Tebakan Ji Jinchuan memanglah benar. Chen Youran memang memberitahu Chen Yaoting tentang rencana penawaran Ji Jinchuan untuk tanah perusahaan Huaxin. Meskipun ayahnya tidak ramah kepada dirinya, tetapi dia tetaplah putri Keluarga Chen. Dia hanya melakukan apa yang bisa dilakukannya untuk Keluarga Chen.
Dilihat dari kejadian tadi malam, Ji Jinchuan benar-benar marah, bahkan sangat marah. Chen Youran tidak tahu apakah pria itu akan tetap mengizinkannya bekerja di perusahaan Grup Zhongsheng atau tidak. Dan juga apakah pria itu akan mengakhiri hubungan mereka sebelumnya atau tidak. Jika itu akhir hubungan pribadinya dengan Ji Jinchuan, dia bisa menerimanya. Namun, jika itu merupakan akhir dirinya bekerja di perusahaan Grup Zhongsheng, dia tidak tahu bagaimana reaksi ayahnya ketika mengetahuinya.
Jika Ji Jinchuan mengusirnya dari perusahaan Grup Zhongsheng, Chen Yaoting mungkin akan berpikir bahwa Chen Youran tidak memiliki nilai keunikan sedikitpun dan tidak akan bisa menjalankan perusahaan Keluarga Chen di masa depan. Dia pun mempertimbangkan selama beberapa saat dan memutuskan untuk menelepon Ji Jinchuan. Dia mencoba mencari tahu bagaimana reaksi pria itu saat ini kepadanya. Telepon berdering sangat lama. Ketika telepon terhubung, dia merasa sangat senang sekali dan langsung berkata, "Presiden Ji…"
Tepat sebelum melanjutkan perkataannya, Chen Youran disela dengan suara orang diujung telepon, "Nona Chen, ini aku."
Chen Youran sedikit kecewa karena yang menjawab teleponnya bukanlah Ji Jinchuan sendiri. Dari suaranya yang sangat akrab, dia tahu bahwa orang yang menjawab telepon adalah Xiao Cheng. Dia berpikir mungkin dugaannya benar, pria itu masih marah dan menolak untuk menjawab panggilan telepon darinya. Kemudian, dia mencari tahu dan bertanya-tanya kepada Xiao Cheng apakah Ji Jinchuan mengatakan sesuatu seperti menyuruhnya meninggalkan perusahaan Grup Zhongsheng atau yang lainnya.
"Presiden Ji sedang rapat. Kalau ada sesuatu yang ingin Anda sampaikan kepadanya, aku bisa membantu menyampaikannya. Tetapi kalau Anda merasa tidak nyaman, Anda bisa meneleponnya kembali setelah dia menyelesaikan rapat," jawab Xiao Cheng.
Setelah mendengar ini, Chen Youran merasa sedikit lega. Setidaknya, Ji Jinchuan bukannya tidak mau menjawab panggilan telepon darinya, tetapi dia sedang rapat.