Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Menemukan Penerus Berikutnya



Menemukan Penerus Berikutnya

1Ji Jinchuan menatap Chen Youran, mengangkat alisnya dan berkata, "Apa kamu sedang membantuku menemukan penerusmu berikutnya?"     

Chen Youran tidak bisa berkata-kata dan seketika tersedak. Dia melihat Johnson dan asistennya, lalu merasa lega karena ternyata mereka tidak menanggapi. Jika asisten Johnson mendengarnya, dia pasti akan kebingungan. Dia bisa melihat bahwa mata asisten Johnson memandang Ji Jinchuan dengan tatapan penuh penyembahan dan kekaguman.     

Ji Jinchuan melihat ekspresi kebingungan pada wajah Chen Youran. Dia sedikit mengernyit dan berkata, "Apa memalukan menjadi wanitaku?"     

"Itu tidak benar," kata Chen Youran berkata terus terang. "Asisten Johnson tertarik kepadamu. Aku takut itu akan merepotkan diriku."     

Begitu mendongak, Chen Youran melihat asisten Johnson memandang ke arah mereka, seolah mengerti bahwa dia baru saja mengatakan beberapa patah kata kepada Ji Jinchuan. Wanita itu telah membacanya berkali-kali. Kalau dia tahu hubunganku dengan Ji Jinchuan, akankah dia memakanku hidup-hidup? Batinnya.     

Chen Youran memikirkan kemungkinan 80% akan marah kepada orang lain di tempat asing. Untuk mencegahnya, dia berpindah posisi ke sebelah Xiao Cheng dan membuat jarak dengan Ji Jinchuan.     

Ji Jinchuan melihat gerakan kecil Chen Youran dan terus menatapnya. Meskipun tatapan matanya ringan, tetapi seolah tertulis jelas sebuah kalimat, 'Lihat saja nanti'. Chen Youran berkedip, wajahnya hampir menuliskan kalimat, 'Aku sangat pemalu, jangan menyakitiku'.     

Pembawa acara di atas panggung tiba-tiba berkata dengan misterius, "Inilah kecantikan terakhir kita malam ini."      

Begitu suara itu jatuh, semua lampu di aula pertemuan itu padam dalam sekejap. Hanya ada seberkas cahaya yang menyala di atas panggung. Tampaklah seorang wanita dengan gaun merah bak peri yang jatuh dari langit. Dia memiliki rambut keriting sebatas pinggang dan mengenakan mahkota. Dia jatuh di atas panggung dengan lembut. Fitur wajahnya sangat indah dengan bibir merahnya berkobar menyala seperti api. Dia terlihat sangat memesona dan menawan. Tubuhnya terlihat sangat seksi, kerah model V yang sangat rendah yang dikenakannya memperlihatkan lekukan buah dadanya yang sangat dalam. Dia adalah orang Tiongkok. Bahkan Chen Youran yang merupakan seorang wanita, menganggap bahwa wanita itu sangat cantik dan memiliki daya tarik seks yang menawan dari wanita oriental. Dia bagaikan bunga mawar berduri. Sepertinya, kemunculan wanita itu akan menjadi akhir dari pesta malam ini.      

Ji Jinchuan menggoyangkan botol minuman di tangannya. Mendengar sorak-sorai penonton yang begitu ramai, dia melihat ke arah panggung dengan malas. Johnson melihat Ji Jinchuan yang menatap sosok wanita di atas panggung dan langsung melambaikan tangan kepada asistennya.     

Asisten Johnson menghadapnya dan membungkukkan tubuhnya. Johnson membisikkan beberapa kata di telinganya. Asisten itu mengangguk dengan mantap, menatap Ji Jinchuan sejenak, lalu pergi.     

Harga kecantikan terakhir sangat tinggi dan juga cepat naik. Dibuka dari harga 5 juta Yuan, kemudian naik menjadi 8 juta Yuan. Hingga akhirnya pembawa acara berkata, "Keindahan terakhir malam ini dimenangkan oleh seorang pemenang misterius dengan harga 10 juta Yuan."      

Penonton yang berada di bawah panggung meratap. Ada yang kecewa, ada yang merasa gagal dan ada juga yang terlihat sangat sedih.     

Setelah acara pelelangan selesai, Chen Youran dan yang lainnya meninggalkan bar. Lalu, mereka bertiga, yakni Chen Youran, Ji Jinchuan dan Xiao Cheng, kembali ke hotel tempat mereka menginap.     

Ji Jinchuan menyalakan lampu dinding dan melihat seorang wanita terbaring di atas tempat tidurnya. Wanita itu merupakan kecantikan terakhir di bar tadi. Matanya pun langsung berubah gelap dan dingin. Dia lalu bertanya, "Kenapa kamu ada di kamarku?"     

Wanita itu masih mengenakan gaun merah yang membuat garis besar tubuhnya bergelombang. Dengan senyum yang sangat menawan dia berkata, "Bukannya kamu yang membeliku?"     

Ji Jinchuan sudah bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi. Dia berkata dengan dingin, "Keluar!"     

Wanita itu mengira malam ini dia akan melayani pria botak bertubuh gemuk atau pria berusia tua. Tetapi dia sama sekali tidak menyangka bahwa yang membelinya adalah seorang pria yang tampan. Mana mungkin dia bisa melepaskannya begitu saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.