Nuonuo Bisa Diselamatkan (2)
Nuonuo Bisa Diselamatkan (2)
Su Ning benar-benar bingung dengan perkataan Ji Shaoheng. Setelah berpikir lama, dia menduga bahwa Ji Shaoheng adalah suami yang diselingkuhi oleh istrinya, kemudian keduanya bercerai.
Dengan bunyi 'klik', pintu kamar mandi dibuka, Xie Suling pun keluar. Dia kemudian berkata kepada Bibi Zhao, "Ayo, kita pulang."
"Baik…" jawab Bibi Zhao, dia pun hendak mengambil tas Xie Suling. Tiba-tiba, Su Ning melangkah maju dengan cepat dan membawa tas itu ke Xie Suling, "Bibi, biarkan aku pergi bersamamu."
Xie Suling menganggukkan kepala. Su Ning meraih lengannya dan keduanya pun berjalan keluar kamar pasien. Sementara itu, Bibi Zhao mengikuti di belakang mereka dengan membawa dua tempat bekal pengawet panas.
Setelah keluar dari kamar pasien, ketiganya berjalan ke arah lift. Saat itu, Su Ning berkata dengan genit, "Bibi, apa pun yang aku lakukan, Nuonuo sama sekali tidak menyukaiku. Apa yang harus aku lakukan?"
"Jangan khawatir, lakukan pelan-pelan saja," ucap Xie Suling sambil menepuk tangan Su Ning dua kali.
"Penyakit Nuonuo semakin memburuk dan aku tidak cemas kalau..." Su Ning berhenti sejenak. Dia hampir mengatakan hal yang salah. Dengan cepat dia menghentikan suaranya, kemudian mengubah perkataannya, "Aku ingin menyelamatkannya dengan darah tali pusar."
Melihat bahwa Su Ning memikirkan Ji Nuo dengan sepenuh hatinya, Xie Suling merasa lega, "Bibi benar-benar tidak salah menilai."
***
Fang Yaqing membawa Fang Sitong ke rumah sakit untuk menemui Ji Nuo setiap hari. Dia biasanya datang pada siang hari, sementara Chen Youran datang ke rumah sakit setelah bekerja, jadi keduanya belum pernah bertemu sama sekali.
Pada hari ketiga, Fang Yaqing dan Fang Sitong hendak pergi. Kebetulan mereka bertemu Ji Wenqing di luar kamar pasien. Yang satu berdiri di dalam kamar pasien dan yang satu lagi berdiri di luar kamar pasien, dengan tangan kanan mereka masing-masing di kenop pintu. Keempat mata saling bertatapan dan keduanya sama-sama tercengang.
Ji Wenqing pertama-tama mengerutkan kening, kemudian raut wajahnya tampak sedikit dingin. Dia bertanya, "Apa yang ingin kamu lakukan dengan kembali ke Kota A?"
Tubuh Fang Yaqing sedikit gemetar. Semua orang menolaknya dan tidak ingin melihatnya. Namun, apa dia benar-benar satu-satunya orang yang salah? Jika Ji Jinchuan tidak menyerahkannya ke Ji Shaoheng, jika Ji Shaoheng tidak menyiksanya selama enam tahun, entah bagaimana mungkin ini semua bisa terjadi. Dia hanya memanfaatkan rasa bersalah Ji Jinchuan untuk bisa melepaskan diri dari Ji Shaoheng.
Bibir Fang Yaqing tiba-tiba memutih. Kemudian, dia menyingkir ke samping sebanyak dua langkah. Sementara itu, tatapan Ji Wenqing beralih pada Fang Sitong. Dia memandangnya dengan heran, kemudian kembali menatap Fang Yaqing.
"Apa ini anak yang kamu kandung saat itu?" tanya Ji Wenqing.
Fang Yaqing tidak menjawab pertanyaan Ji Jinchuan. Dia mencoba menstabilkan suasana hatinya dan perlahan berkata, "Kurasa aku tidak perlu menjawab pertanyaanmu sekarang."
Ji Wenqing secara bertahap mengerti. Dia bertanya, "Bagaimana hasilnya?"
"Hasilnya belum keluar." Fang Yaqing menggelengkan kepalanya.
Ji Wenqing melihat bahwa Fang Sitong terus menatapnya, dia pun melangkah maju untuk mengusap kepalanya. Fang Sitong yang pintar lalu menyapa, "Halo, Nenek..."
Sebenarnya, Fang Sitong memang seharusnya memanggil Ji Wenqing dengan sebutan tersebut. Namun, saat mendengarnya memanggil seperti itu, hatinya pun menjadi rumit. Meskipun orang dewasa melakukan sesuatu yang salah, tetapi anak itu sama sekali tidak bersalah. Dengan senyum ramah di bibirnya, dia menyentuh pipi anak itu lagi. Kemudian, dia melewati mereka dan memasuki kamar pasien.
Fang Yaqing membawa Fang Sitong pergi dan menutup pintu kamar pasien dengan perlahan. Sambil menunggu lift, dia tiba-tiba berpikir bahwa pada hari-hari setelah dia kembali, semua orang yang dikenalnya sebelumnya sudah bertemu dengannya, kecuali Chen Youran.
Chen Youran adalah ibu dari Ji Nuo. Menurut pendapat Fang Yaqing, Chen Youran seharusnya merawat anaknya di rumah sakit. Namun, entah kenapa wanita itu tidak pernah melihatnya.