Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Nuonuo di Rumah Sakit (4)



Nuonuo di Rumah Sakit (4)

1Ji Jinchuan memutuskan telepon, mencondongkan tubuh ke depan, dan menyibak rambut di wajah wanita itu. Ada jejak keraguan di matanya, "Youyou…"     

Mencium aroma anggur yang kuat di tubuh Chen Youran, alisnya berkerut. Dia melihat wanita itu menjulurkan lidahnya dan menjilati bibirnya. Kemudian, dia pun menuangkan segelas air untuk memberinya minum dan membaringkannya di tempat tidur.     

Ji Jinchuan membawa ponselnya ke balkon dan menelepon Xiao Cheng. Dia berkata, "Periksa rencana perjalanan Direktur Lin dari perusahaan Grup LC hari ini."     

Tak lama setelah itu, Xiao Cheng menelepon Ji Jinchuan kembali. Ketika mendengar bahwa Chen Youran dan Presiden Qian sedang berbicara tentang kontrak tanah di barat kota malam ini, mata hitamnya yang tajam sedikit menyipit. Itu semua menjadi masuk akal mengapa Chen Youran muncul di kamarnya.     

Ji Jinchuan kembali ke kamar. Dia berdiri di samping tempat tidur dan menatap wanita yang sedang terlelap itu. Kancing-kancing di bagian dada kemejanya tidak dikaitkan, sehingga memperlihatkan leher yang menonjol indah dan lekukan buah dada yang dalam seperti selokan. Hatinya merasa senang sekaligus sedikit kesal. Untungnya, Presiden Qian mengirim Chen Youran ke kamarnya, bukan ke orang lain.     

Selain itu, apa yang membuatnya lebih kesal adalah bukan lagi rahasia bahwa Presiden Qian memiliki reputasi buruk dalam lingkaran bisnis dan dia yakin Lin Mo'an pernah mendengarnya. Bagaimana bisa dia membiarkan Youyou berbicara tentang kontrak dengan bajingan itu? Apa yang ada di pikirannya? Gumamnya dalam hati.     

Ji Jinchuan duduk di samping tempat tidur. Dia membelai wajah Chen Youran dengan jari-jarinya, menggerakkan ujung jarinya ke alisnya, lalu jatuh ke pangkal hidungnya yang halus, hingga mengelus bibirnya yang berwarna merah tua.     

"Youyou…" Panggil Ji Jinchuan dengan suara berat yang penuh dengan kelembutan.     

Chen Youran terlihat tidur dengan nyenyak. Entah apa yang dimimpikannya, tetapi bibir merahnya terbuka sedikit, lalu memegang jari-jari Ji Jinchuan dan mengisap dengan lembut. Hal ini membuat kepala Ji Jinchuan terasa hampir meledak. Darahnya seolah mengalir naik kembali dalam sekejap dan tubuhnya seketika menjadi kaku.     

Selama lima tahun ketidakhadiran Chen Youran, beberapa wanita menanggalkan pakaian mereka dan naik ke tempat tidurnya untuk merayu Ji Jinchuan. Namun, Ji Jinchuan hanya memandang mereka seperti boneka karet, bahkan tubuhnya pun tidak merespons sama sekali.     

Sekarang, Chen Youran hanya melakukan tindakan kecil, tetapi hal itu dapat membangkitkan keinginan paling intim dari dalam diri Ji Jinchuan. Tubuhnya dengan cepat merespons dan membangunkan bagian tubuh bawahnya yang telah tidur selama bertahun-tahun. Sepertinya, dia benar-benar memerlukan Chen Youran dalam hal ini.     

***     

Sekitar pukul 22.30, Chen Youran belum juga pulang. Lin Mo'an mencoba menghubunginya, tetapi tidak ada yang menjawab. Dia juga menelepon Asisten Tang. Setelah itu, dia mencari nomor telepon Presiden Qian dan menghubunginya, tetapi ponselnya sepertinya dimatikan.     

Tak satu pun dari ketiganya bisa dihubungi. Lin Mo'an merasa sedikit bingung. Dia mengambil kunci mobil di atas meja, lalu dengan cepat keluar dari ruang kerja dan pergi ke Hotel Palin.      

Setelah tiba di hotel, Lin Mo'an melaporkan nama Presiden Qian, tetapi dia diberitahu oleh pelayan bahwa mereka telah pergi. Sudah hampir pukul 12 malam ketika dia keluar dari hotel itu. Tidak peduli berapa banyak dia melakukan panggilan telepon kepada Chen Youran, tetap tidak ada yang menjawab.     

***     

Keesokan harinya, Chen Youran membuka matanya dan melihat dirinya berada di tempat yang asing. Dia teringat telah dibuat mabuk oleh Presiden Qian tadi malam, jadi hal pertama yang dia lakukan adalah menyentuh pakaiannya. Selain jasnya yang di kepala tempat tidur, kemeja dan rok masih ada di tubuhnya. Dia menghela napas lega dan diam-diam menyesali kecerobohannya.     

Pintu kamar didorong terbuka diiringi dengan suara 'klik'. Ji Jinchuan pun mendorong pintu dan masuk. Dia mengenakan pakaian kasual dengan keringat di dahinya, sepertinya baru saja selesai berolahraga.     

"Kenapa kamu ada di sini?" Chen Youran sedikit mengernyit.     

Ji Jinchuan berjalan dan membuka pintu lemari. Dia mengeluarkan jas dan melihat kembali ke wajah Chen Youran yang tampak linglung. Dia berkata, "Seharusnya aku yang bertanya, mengapa kamu ada di sini?"     

Chen Youran mengerutkan kening dan mengingat-ingat kembali. Dia menyatukan hal-hal yang terjadi di akhir perjamuan. Kemudian, dia dengan cepat memikirkan alasannya, "Aku pasti dikirim ke sini oleh Presiden Qian."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.