Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

"Pria itu adalah Presiden Qian yang memiliki banyak uang. Dia tujuan kerja sama kita selanjutnya," ujar Lin Mo'an dengan berbisik di telinga Chen Youran.     

Chen Youran melihat ke sepanjang garis pandang Lin Mo'an. Pandangannya jatuh pada seorang pria berusia 40-an yang kepalanya setengah botak. Telapak tangan pria itu melingkar di pinggang pacarnya, bahkan menggodanya di depan umum.     

"Seekor rubah tua… Kamu bisa mencari lebih banyak wanita untuknya dan memenangkan kontrak dengannya."     

"Jangan menilainya seperti itu, dia sangat cerdas." Lin Mo'an menggelengkan kepalanya dan tidak setuju dengannya. "Ayo kita pergi untuk menyapa dia."     

Chen Youran berjalan bersama Lin Mo'an. Saat dia berjalan, gaun sutra yang sepanjang pergelangan kakinya seolah membentuk lapisan ombak. Dia terlihat sangat mulia dan memesona.     

Setelah mendekat, Lin Mo'an tersenyum dan menyapa pria setengah botak itu, "Presiden Qian…"     

Presiden Qian menarik tangannya yang awalnya ditaruh di pinggang pacarnya. Setelah menyapa Lin Mo'an, matanya tertuju pada Chen Youran, "Presiden Lin, pacarmu sangat cantik…"     

Melihat ada sesuatu yang salah pada tatapan mata Presiden Qian ketika melihat Chen Youran, Lin Mo'an dengan cepat merangkul pinggangnya dan membiarkannya bersandar di pelukannya, "Ini istriku, Lin Xia."     

Meskipun Chen Youran membenci tatapan kecabulan di mata Presiden Qian, tetapi dia masih memancarkan senyum tipis di wajahnya, "Halo, Presiden Qian, saya Lin Xia, Direktur Departemen Pemasaran LC Group."     

Postur tubuh Chen Youran cukup tinggi. Saat ini, dia mengenakan gaun bergaya V-neck dengan riasan tipis yang membuatnya terlihat sangat cantik dan elegan. Begitu dia memasuki ruang perjamuan, dia menarik perhatian banyak orang. Presiden Qian terus memperhatikannya sejak tadi.      

Chen Youran berjabat tangan dengan enggan, tetapi Presiden Qian memegang tangannya dan hendak mencium punggung tangannya. Dia pun segera menarik kembali tangannya. Dia tersenyum dan berkata, "Presiden Qian, ini di Tiongkok, tidak perlu menggunakan etika budaya barat."     

Presiden Qian tidak merasa malu, sebaliknya dia malah sedikit kesal oleh penolakan Chen Youran. dia membalas, "Kudengar kalian ingin bersaing memperebutkan tanah di barat kota?"     

Chen Youran terlalu fokus bertanggung jawab atas proyek yang bekerja sama dengan perusahaan Grup Zhongsheng, jadi dia tidak mengetahuinya. Dia menoleh ke samping dan menatap Lin Mo'an.      

"Kemampuan mendapat berita Presiden Qian benar-benar akurat." Lin Mo'an mengguncang sampanye di tangannya dan wajah tampannya tersenyum hangat.     

Di sudut ruangan, Ji Jinchuan menyaksikan Chen Youran meringkuk di pelukan Lin Mo'an dan melihat Presiden Qian selalu ingin memanfaatkannya. Matanya yang dalam sedikit menyipit dan menunjukkan hawa dingin. Dia menyesap sampanye dan berjalan dengan mantap melewati kerumunan menuju ke Chen Youran dan Lin Mo'an. Seseorang datang untuk menyapanya, namun dia hanya membalasnya dengan singkat dan melanjutkan langkahnya.     

Ketika Presiden Qian melihat Ji Jinchuan datang, dia segera menyambutnya dengan senyuman, "Presiden Ji…"     

Ji Jinchuan mengabaikannya. Dia melangkah maju dua langkah dan berdiri di depan Chen Youran serta Lin Mo'an, "Presiden Lin, Direktur Lin…"     

"Presiden Ji…" balas Lin Mo'an sambil mengangkat gelasnya.     

Inisiatif Ji Jinchuan telah menarik perhatian banyak orang. Mereka semua pun melihat ke arah ketiga orang itu satu demi satu. Drama cinta baru dan cinta lama benar-benar berlangsung. Setiap orang memiliki ekspresi kegembiraan pada wajah mereka.     

Presiden Qian mengira Ji Jinchuan datang untuk menyapa dirinya. Namun, dia tidak menyangka bahwa dirinya akan diabaikan. Dia tidak ingin menunjukkan keberadaannya diabaikan oleh Ji Jinchuan, jadi dia berinisiatif untuk memulai komunikasi, "Presiden Ji, saya Qian Sheng dari Perusahaan Hongtu. Saya..."     

Sebelum Presiden Qian selesai, Ji Jinchuan berkata kepada Chen Youran, "Direktur Lin sangat cantik hari ini. Gaun yang kamu gunakan juga sangat cocok untukmu."     

Presiden Qian benar-benar diabaikan dan dikesampingkan dengan pahit.