Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Selamat Tinggal, Cinta Dalam Hidupku (1)



Selamat Tinggal, Cinta Dalam Hidupku (1)

0Keesokan paginya, Chen Youran menerima telepon dari Ji Wenqing yang mengajaknya untuk pergi berbelanja bersama-sama. Dia terdiam sejenak sebelum akhirnya menyetujui ajakan itu. Pada awalnya, saat melihat nama Ji Wenqing muncul pada layar ponselnya, dia tidak berniat untuk menjawab. Namun ketika berpikir bahwa sebelum ataupun setelah dia menikah dengan anggota Keluarga Ji, Ji Wenqing sangat baik padanya, dia pun akhirnya menghubungkan telepon tersebut meskipun sempat ragu-ragu.     

Setelah menutup telepon, Chen Youran berganti pakaian, lalu pergi ke ruang kerja Lin Mo'an. Saat ini, Lin Mo'an sedang cukup sibuk. Ketika melihat pakaian Chen Youran yang tampak seperti akan pergi keluar, alisnya bergetar. Dia bertanya, "Kamu mau keluar?"     

"Iya, aku ada janji." Chen Youran berkata dengan pelan.     

Lin Mo'an kemudian mengingatkannya, "Sekretaris Jia telah memeriksa Du Ruowei. Kejadian buruk yang menimpamu terakhir kali tidak ada hubungannya dengannya. Kamu harus selalu memperhatikan keselamatanmu."     

Jika kejadian yang menimpa Chen Youran bukan karena Du Ruowei, tidak ada lagi dugaan tersangka lain. Jadi, sepertinya akan sulit untuk menemukan siapa pelaku itu dalam posisi pasif.     

Chen Youran tahu bahwa Lin Mo'an khawatir tentang keselamatannya, tapi tidak mungkin dia bisa menemukan pelaku sebenarnya jika hanya tinggal di rumah saja. Dia akan terus berusaha mencari sampai dia tahu siapa pelaku itu. Dia menjawab sambil menganggukkan kepalanya, "Aku tahu…"     

"Telepon aku kalau kamu butuh sesuatu," tutur Lin Mo'an.     

"Oke," jawab Chen Youran.     

***     

Chen Youran melaju ke Times Square dan dipanggil oleh Ji Wenqing setibanya di sana. Ji Wenqing yang dipimpin Ji Nuo berjalan mendekat dari Starbucks.     

"Ranran…" sapa Ji Nuo yang memegang bungkusan gula di tangannya. Dilihat dari bentuknya, itu sepertinya gula dari Starbucks.     

Chen Youran tertegun selama beberapa saat. Dia menatapnya sejenak, lalu melihat sekeliling. Ji Wenqing seolah tahu siapa yang sedang Chen Youran cari, dia pun berkata, "Jangan khawatir, dia tidak datang."     

Chen Youran mengumpulkan pandangan matanya. Dia menatap Ji Wenqing dan berkata, "Aku pikir kamu akan melakukan hal yang sama seperti terakhir kali dan memberiku kejutan yang sangat besar."     

"Kalau aku berbuat seperti itu, kamu mungkin tidak akan mau menjawab teleponku lagi lain kali." Ji Wenqing tersenyum lembut.     

Chen Youran mengaitkan bibir merahnya dan menyetujui kata-kata Ji Wenqing. Tiba-tiba, Ji Nuo menarik pakaian Chen Youran dan berkata, "Ranran, ke mana kita akan pergi?"     

"Bagaimana kalau kita pergi untuk membeli pakaian?" Chen Youran menyentuh kepala si kecil dan sedikit mengangkat senyum di bibirnya.     

"Ranran, kamu mau membelikanku baju?" Ji Nuo menatap Chen Youran dengan matanya yang tampak cerah.     

"Iya." Chen Youran menganggukkan kepalanya.     

Ji Nuo bersorak dan sangat gembira. Meskipun dia tidak pernah kekurangan dalam hal makanan dan pakaian, tapi Chen Youran ingin membelikannya pakaian, yang menunjukkan bahwa wanita itu juga menyukainya.     

Ketiga orang pergi ke mall dan memasuki toko pakaian anak-anak. Seorang pelayan toko menyambut mereka, ketika melihat Ji Nuo, dia pun berseru, "Anak tampan ini begitu memesona."     

Ji Nuo memegang jari Chen Youran dan berkata, "Jangan menatapku seperti melihat seorang lelaki yang memikat. Aku tidak akan menyukaimu. Aku hanya akan menyukai Ranranku…"     

"..." Pelayan toko itu seketika tercengang.     

Ji Wenqing merasa geli dengan penampilan serius Ji Nuo yang seperti orang dewasa ini. Sulit baginya untuk membayangkan bahwa anak itu akan menjadi seperti Ji Jinchuan yang memiliki temperamen yang dingin dan acuh tak acuh.     

Chen Youran melirik ekspresi tercengang pelayan toko itu dan berkata dengan lembut, "Anak-anak kecil memang selalu bersikap konyol dan suka bercanda."     

Wajah pelayan toko yang tercengang kembali normal lagi. Dia pun bertanya, "Apa Anda ingin membeli pakaian untuk anak laki-laki tampan ini?"     

Chen Youran menganggukkan kepalanya. Pelayan itu berjalan dan mengambil sebuah baju dari rak. Dia berkata pada Ji Nuo sambil tersenyum hangat dan manis, "Bagaimana dengan yang satu ini, anak tampan?"     

"Ranran, bagaimana menurutmu?" Ji Nuo mengguncang jari-jari Chen Youran.     

Pelayan itu sedikit bingung. Dia berpikir bahwa sebutan Ranran adalah untuk seorang gadis kecil atau hewan peliharaan. Dia tidak pernah berpikir bahwa yang dipanggilnya itu adalah wanita yang sedang menggandengnya itu. Wanita ini kelihatannya adalah ibunya? Tapi, kenapa dia memanggil namanya begitu? Gumamnya dalam hati.     

Chen Youran melirik dan menggelengkan kepalanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.