Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Aku Akan Memberikan Apapun yang Kamu Inginkan (7)



Aku Akan Memberikan Apapun yang Kamu Inginkan (7)

1Bulu mata Shen Xiaoke bergerak secara refleks. Tetapi, dia masih memejamkan mata dan tidak menjawab. Melihat bahwa Shen Xiaoke menolak untuk berbicara, Chen Youran menoleh pada Asisten Tang dan berkata, "Minta rumah sakit untuk menghentikan pengobatnya dan kirim foto-foto telanjangnya ke berbagai majalah. Ngomong-ngomong, jangan lupa untuk mengirim beberapa salinan ke perusahaan Tuan Huo."     

Shen Xiaoke mengepalkan tangannya di atas seprai dan tiba-tiba membuka matanya. Matanya yang marah menyala-nyala karena kebencian. Chen Youran menatapnya dan berkata, "Tidak berpura-pura tidur lagi?"     

"Kamu sudah melanggar hukum. Aku akan menuntutmu." Tenggorokan Shen Xiaoke mengeluarkan suara serak.     

Chen Youran tiba-tiba tersenyum dan pupil matanya yang gelap mengedipkan cahaya dingin yang suram, "Kamu sengaja membunuh seseorang. Tuntutan untukmu akan jauh lebih berat dibandingkan kami."     

"Tidak mungkin…" ujar Shen Xiaoke. Dahinya dibalut dengan kain kasa, sementara wajahnya yang kuyu kehilangan kecemerlangan sebelumnya.     

Chen Youran menarik kursi dan duduk di samping tempat tidur pasien. Setelah itu, dia berkata, "Lu Shi telah menjelaskan semuanya…"     

Alis Shen Xiaoke mengerut. Dia menoleh ke sisi lain dan berkata, "Aku tidak tahu siapa Lu Shi."     

Chen Youran meliriknya, kemudian dia meraih tangan Shen Xiaoke di selimut yang sedikit gemetar dan mengabaikan kepura-puraannya, "Yang membunuh Lin Xia itu kamu atau Huo Hanqian?"     

Berita perceraian antara Lin Xia dan Huo Hanqian sudah terkenal. Hal itu pasti membuat Shen Xiaoke kehilangan muka karena menjadi orang ketiga perusak rumah tangga mereka. Jadi, bukan tidak mungkin dia membalas dendam pada Lin Xia.     

***     

Perusahaan Grup Zhongsheng…     

Xiao Cheng mengetuk pintu kantor presiden, "Presiden Ji, Nona Shen ada di rumah sakit saat ini."     

"Rumah sakit?" Ji Jinchuan mengangkat kepalanya dari yang awalnya memeriksa dokumen. Kilatan ketakutan melintas di matanya. Dia membawa Shen Xiaoke pergi begitu cepat kemarin. Bukannya mengurungnya di tempat lain, tapi malah mengirimnya ke rumah sakit dengan resiko banyak mata yang melihat? Batinnya.     

"Iya," kata Xiao Cheng sambil mengangguk.     

"Rumah sakit mana?" Mata dalam Ji Jinchuan tampak tenang.     

Xiao Cheng ​​​​melaporkan hasil penyelidikannya dengan jujur, "Rumah Sakit Pertama, di kamar 502 untuk pasien umum."     

Ji Jinchuan meletakkan penanya di atas meja dan bersandar di sandaran kursinya. dia bertanya, "Apa kamu mengetahui alasan kenapa dia menculik Shen Xiaoke?"     

"Rincian detailnya belum ditemukan, tetapi Nyonya Muda dan Presiden Lin sedang menyelidiki kecelakaan Lin Xia yang terjadi pada tahun itu. Saya pikir itu mungkin terkait dengan masalah ini."     

Mata Ji Jinchuan menjadi gelap selama beberapa menit. Dia bangkit dan berjalan, melepas mantelnya dari gantungan, lalu memakainya dengan rapi. Dia kembali ke mejanya untuk mengambil kunci mobil di atas meja dan berjalan keluar dari kantor.     

Xiao Cheng pun dengan cepat mengikutinya. Tetapi begitu dia meninggalkan kantor, dia mendengar bosnya itu berkata, "Kamu tidak harus ikut…"     

Ji Jinchuan menggunakan lift untuk menuju ke lantai pertama. Dia pun mengendarai mobilnya ke rumah sakit tersebut. Kini, dia sudah tiba di luar pintu kamar pasien. Dia mengangkat tangannya dan hendak membuka pintu, tetapi pintu sudah lebih dulu dibuka dari dalam.     

Ketika membuka pintu kamar pasien, Chen Youran melihat sosok pria yang tidak asing baginya berdiri di luar. Dia sedikit terpana selama beberapa saat. Kemudian, dia mengumpulkan kembali pandangan matanya dan mengangkat kepalanya beberapa saat kemudian. Cahaya dingin di bagian bawah matanya tiba-tiba muncul.     

"Presiden Ji, apakah Anda datang ke sini untuk tetap berusaha mengambil seseorang?" tutur Chen Youran.     

"Izinkan aku melihatnya." Wajah Ji Jinchuan tampak santai seperti biasanya. Mata hitamnya terkunci di wajah Chen Youran.     

"Bagaimana kalau aku mengatakan tidak boleh?" Chen Youran sedikit mengangkat dagunya dan tatapan matanya tampak dingin.     

Ji Jinchuan memandangi wajah dingin wanita itu dan seperti tidak saling mengenal. Tatapan matanya menjadi gelap dan dalam. Dia berkata, "Aku tidak akan membawanya pergi, hanya ingin memastikan kalau dia masih hidup."     

Chen Youran menatap Ji Jinchuan sejenak, lalu melewatinya dan berjalan keluar dari kamar pasien. Ji Jinchuan pun memasuki kamar pasien, dia melirik Shen Xiaoke yang berada tempat tidur pasien, lalu memandang Asisten Tang, "Aku ingin berbicara dengannya, hanya berdua."     

Asisten Tang tampak ragu-ragu. Namun bagaimanapun juga, dia akan berjaga di luar pintu. Jadi, Ji Jinchuan tidak akan bisa membawa Shen Xiaoke pergi. Pada akhirnya, dia mengangguk dan meninggalkan kamar pasien.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.