Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Hatiku Seperti Kota Tandus, Penjarakan Aku Seumur Hidup (1)



Hatiku Seperti Kota Tandus, Penjarakan Aku Seumur Hidup (1)

1Lima tahun kemudian…      

Di kantor Presiden Grup Zhongsheng.     

"Dia kembali?" tanya Ji Jinchuan sambil memandang Xiao Cheng dengan tertegun. Pena yang pegangnya bahkan jatuh ke lantai.     

Xiao Cheng berdiri di depan mejanya dan menjawab, "Iya, tapi tidak sendirian…"     

Ji Jinchuan mendapatkan kembali pikirannya dari keterkejutannya. Dia perlahan mengumpulkan pandangannya, lalu menggerakkan bibirnya yang tipis, "Apa maksudmu?"     

"Tuan Muda Kedua dari Keluarga Lin kembali bersamanya. Sekarang dia adalah istri Lin Mo'an…" jawab Xiao Cheng sambil melirik wajah bosnya itu.     

Pada saat yang sama, di kantor Presiden Grup Gu. Gu Jinchen menahan jantungnya yang hendak melompat dan bertanya lagi, "Apa kamu yakin berita ini benar?"     

"Iya, Nona Chen memang sudah kembali." Asisten Zhang menekankan lagi.     

Hati Gu Jinchen sangat gembira. Setelah lima tahun, dia akhirnya kembali, batinnya.     

Asisten Zhang ingin berhenti berbicara. Melihat bahwa Gu Jinchen sangat bersemangat, dia tahu bahwa pria itu hanya ingin mendengarkan paruh pertama kalimatnya. Tetapi, dia tidak dapat menahan diri untuk mengatakan, "Tapi, dia adalah Nyonya Muda Lin sekarang."     

"Lin Mo'an… Apa kamu sudah memeriksa mengenai orang ini?" Gu Jinchen mengerutkan keningnya.     

"Presiden Gu, apa Anda ingat beberapa tahun yang lalu, Nona Chen menelepon dari California dan meminta satu juta kepada Presiden Chen?"     

"Apa hubungannya dengan ini?"     

Pada saat itu, meskipun Chen Youran tidak terlalu dianggap di Keluarga Chen, Chen Yaoting tetap akan memberinya biaya hidup yang cukup setiap bulan. Gu Jinchen juga akan mentransfer uang ke rekeningnya atas nama Chen Shuna. Chen Youran tidak akan kekurangan uang saat itu.     

Ketika meminta uang saat itu, Chen Youran tidak menjelaskan tujuannya. Mereka pun mengira telah terjadi sesuatu padanya di California. Setelah beberapa kali diselidiki, Gu Jinchen tidak bisa pergi dan meminta Asisten Zhang untuk mengunjungi Chen Youran di California.     

Saat kembali, Asisten Zheng berkata bahwa Chen Youran baik-baik saja. Tidak ada yang terjadi, jadi Gu Jinchen merasa lega. Setelah itu, dia menganggap masalah itu telah diselesaikan. Hingga saat ini, dia tidak tahu apa yang telah Chen Youran lakukan dengan uang itu.     

"Lin Mo'an meninggalkan Keluarga Lin dan pergi ke Amerika Serikat. Dia memulai usaha dari awal dan membutuhkan banyak uang. Nona Chen lah yang memberinya uang…" Asisten Zhang menyimpulkan, "Jadi, mereka seharusnya sudah saling kenal sebelumnya. Namanya saat ini berubah menjadi Lin Xia."     

Gu Jinchen mengencangkan alisnya. Asisten Zhang lalu melanjutkan, "Perusahaan Lin Mo'an di Amerika Serikat adalah LC."     

Gu Jinchen akhirnya menyadari bahwa LC adalah singkatan dari Lin Chen.     

***     

Di sebuah gedung tinggi di daerah perkotaan…     

Seorang wanita dalam setelan yang sporty berdiri di depan jendela sambil membawa gelas. Rambutnya yang keriting dan panjang sepinggang tampak tebal dan mengkilap. Sosoknya sendiri tampak ramping.     

Wanita itu berbalik dengan senyum di wajahnya yang lembut dan berkata kepada pria yang duduk di sofa, "Aku suka kantor ini…"     

"Aku tahu kamu menyukainya. Ini memang dibuat khusus untukmu," jawab Lin Mo'an. Dia mengenakan kemeja putih dan rompi berwarna hitam. Wajahnya terlihat tampan dan tegas. Bibirnya menunjukkan senyuman manis.     

Lin Mo'an sudah mengira bahwa wanita yang berada di dalam ruangan yang sama dengannya akan menyukainya. Jadi, soal dekorasi atau tata letak, memang semua sudah disesuaikan dengan preferensinya.     

Wanita yang berbicara dengannya adalah Chen Youran, yang telah dipenjara selama tiga tahun dan menghilang selama dua tahun. Setelah 5 tahun kemudian, waktu tidak meninggalkan jejak kerutan di wajahnya. Akan tetapi, ada sentuhan dingin dan arogansi di antara alis dan matanya.     

"Mo'an, kamu telah terlalu memanjakanku dalam dua tahun terakhir. Kamu selalu memberikan yang terbaik untukku…"     

Lin Mo'an tersenyum ringan, "Kamu hidup sebatang kara. Kalau aku tidak baik padamu, siapa lagi yang kamu harapkan?"     

Kalimat ini sangat dikenal oleh keduanya.     

Chen Youran pergi ke dispenser air dan menambahkan segelas air lagi, dia menjawab, "Itu benar…"     

Perusahaan ini baru saja didirikan di Tiongkok, jadi banyak hal yang harus dilakukan. Saat Lin Mo'an hendak bangkit berdiri dan kembali ke kantornya, dia mendengar suara ketukan di pintu di luar. Chen Youran pun berkata dengan suara ringan, "Masuk…"     

Asisten Chen Youran mendorong pintu dan masuk ke dalam kantor tersebut. Pertama, dia menyapa Lin Mo'an, kemudian berkata kepada Chen Youran, "Direktur Lin, Presiden Gu Jinchen ingin bertemu dengan Anda."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.