Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Aku Memutuskan untuk Berubah Menjadi Orang Baik (4)



Aku Memutuskan untuk Berubah Menjadi Orang Baik (4)

0Chen Youran berpikir sejenak sebelum akhirnya berkata, "Aku akan menerimanya sebagai hadiah."     

Melihat Chen Youran menerima hadiah darinya, rasa gelisah di hati Ji Shaoheng menghilang begitu saja. Dia berkata, "Ngomong-ngomong, aku sudah mendaftarkan kartu untuk nomormu dan memasukkannya ke ponselmu."     

"Terima kasih…" Chen Youran melirik jam Eropa di dinding dan bertanya, "Kenapa kamu sudah pulang bekerja sebelum waktunya?"     

Mata tajam Ji Shaoheng berkedip, "Aku tidak begitu sibuk hari ini. Aku juga tidak memiliki kepentingan di perusahaan."     

"Benarkah?" Chen Youran menatapnya dengan curiga. Ketika Ji Jinchuan menjadi presiden perusahaan tersebut, dia tidak pernah memiliki waktu luang seperti itu.     

Mata Ji Shaoheng melihat sekilas bekas gigitan di lengan kirinya Chen Youran. Wajahnya tiba-tiba berubah, dia bertanya, "Siapa yang telah menggigitmu?"     

Melihat dari bekas ukuran gigi, itu bukan gigitan dari si kecil Ji Nuo.     

"Xue Ling," jawab Chen Youran. Gigitan Xue Ling sangat kejam, bahkan sampai sekarang, dia masih merasakan sakit.     

"Apa wanita gila itu seekor anjing?" Tatapan mata Ji Shaoheng seketika berubah menjadi suram. Saat berada di rumah sakit, Chen Youran mengenakan pakaian pasien yang panjang, jadi dia tidak melihat luka di lengannya sama sekali.     

"Ya, dia itu anjing. Seekor anjing gila." Chen Youran mengangguk.     

"Perhatikan lukanya dan jangan menyentuh air dulu selama beberapa waktu ini," ujar Ji Shaoheng yang tidak tahan melihat luka itu. Chen Youran lalu menatapnya dengan heran.     

"Apa yang kamu lihat?" Ji Shaoheng merasa tidak nyaman dengan tatapan Chen Youran itu.     

"Ini tidak terlihat seperti dirimu." Chen Youran mengingat semua hal sebelumnya dan melanjutkan, "Sebelumnya, kamu pasti akan membuat segala macam perkataan sarkasme dan ejekan kepadaku. Jadi, aku tidak terbiasa dengan sikapmu hari ini."     

"Aku memutuskan untuk berubah menjadi orang baik." Ji Shaoheng bersandar ke belakang dan berkata dengan santai.     

Chen Youran menatap Ji Shaoheng dengan mata bertanya-tanya yang menyatakan keraguan tentang apa yang dikatakannya barusan. Ji Shaoheng lalu berkata, "Aku akan membuktikannya padamu."     

"Aku akan menunggu," kata Chen Youran dengan alis yang terangkat.     

Setelah mengantar Ji Shaoheng pergi, Chen Youran naik ke atas dan menghentikan langkah kakinya ketika berada di tangga karena merasa ada sesuatu yang terlupa. Dia berbalik untuk mengambil ponsel di atas meja teh, lalu naik ke kamarnya.     

***     

Keesokan harinya, Chen Youran masih berangkat dan pulang bekerja dengan naik taksi. Ada kemacetan lalu lintas di jalan selama jam sibuk, jadi dia terlambat untuk pergi ke kantor. Dia duduk di kursinya, mengeluarkan ponselnya dari tasnya, dan meletakkannya di atas meja.      

Gao Yang menatap ponsel Chen Youran dengan matanya bersinar, "Wow, apa kamu mengganti ponselmu lagi?"     

"Ada apa ribut-ribut?" Chen Youran tidak mau melakukannya, tetapi setiap kali terjadi sesuatu, ponselnya akan rusak.     

"Orang-orang sepertimu meminta cuti selama tiga hari dan mengganti ponsel ketika masuk kembali. Itu lebih cepat daripada aku mengganti pakaianku, yang merupakan pukulan serius bagi hatiku."     

"Kalau kamu tahu apa yang terjadi padaku, kamu tidak akan pernah iri padaku," ujar Chen Youran dengan berbisik. Dia lolos dari kematian beberapa kali. Untungnya, dia sangat beruntung, kalau tidak, dia tidak akan bisa hidup sampai hari ini.     

Pada siang hari, Chen Youran menghubungi perusahaan asuransi dan meminta mereka untuk mengirim mobilnya ke kantor Majalah Hongze di sore hari.     

***     

Toko perhiasan…      

Bai Shiyan sedang memilih kalung, dia melihat Ji Shaoheng menatap gelang di etalase. Bentuk gelang itu sangat indah dan tampaknya model terbaru. Dia pun memuji, "Gelang yang sangat indah…"     

"Benarkah?" tanya Ji Shaoheng.     

Bai Shiyan mengira Ji Shaoheng akan membelinya untuk dirinya. Jadi, dia merasa sangat senang dan berkata, "Ya, aku sangat menyukainya."     

"Aku ingin melihatnya." Ji Shaoheng berkata kepada pelayan toko.     

Pelayan mengeluarkan gelang itu. Ji Shaoheng lalu memegangnya di tangannya untuk waktu yang lama. Sementara Bai Shiyan tidak sabar dan hendak mendesaknya, tetapi dia mendengar pria itu tiba-tiba bergumam, "Aku tidak tahu apakah dia akan menyukainya atau tidak."     

Kegembiraan di hati Bai Shiyan seketika hilang begitu saja. Saat ini, dia berada dalam kekesalan dan merasa bahwa udara sangat pengap. Dia berkata, "Yaqing telah bersama Ji Jinchuan. Apa kamu masih merindukannya?"     

"Siapa bilang aku membelinya untuknya." Ji Shaoheng menjawab secara refleks.     

"Lalu, kamu membelinya untuk siapa?" Bai Shiyan menduga bahwa Ji Shaoheng punya kekasih baru. Seketika saraf di tubuhnya menegang.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.