Kamu Bisa Mengurungkannya Kapan Sebelum Penandatanganan
Kamu Bisa Mengurungkannya Kapan Sebelum Penandatanganan
Triumph Washington adalah kawasan orang kaya. Ketiga Gu Jinchen menggendong Chen Youran sepanjang jalan menuju unit apartemennya, dia bertemu seorang kenalannya. Melihatnya menggendong seorang wanita, orang itu memandangnya dengan ekspresi wajah yang ambigu. Namun dia hanya tersenyum pada mereka dan tidak peduli dengan tatapan penasaran dari orang-orang itu.
Dia kembali ke apartemennya dengan Chen Youran di pelukannya. Dia membawanya kembali ke kamar, meletakkannya di tempat tidur, dan berdiri di samping tempat tidur untuk sementara waktu. Melihat bahwa Chen Youran tidak bangun, dia keluar dari kamar dan pergi ke ruang kerja. Dia duduk di belakang mejanya, menyalakan komputer, membuka dokumen, dan dengan cepat menelusuri beberapa kata dari perjanjian perceraian.
***
Chen Youran bangun dari tidurnya setelah satu jam lamanya. Dia turun ke bawah untuk mencari air. Saat ini, Gu Jinchen kebetulan keluar dari ruang kerja.
"Kenapa kamu tidak tidur lebih lama dan bangun begitu cepat?" tanya Gu Jinchen.
"Aku tidak bisa tidur…" jawab Chen Youran. Dia melihat sekilas sesuatu seperti dokumen di tangan Gu Jinchen dan bertanya, "Apa yang kamu pegang?"
Gu Jinchen mengangkat tangannya dan memperlihatkan dokumen pada Chen Youran. Melihat dokumen itu adalah perjanjian perceraian, Chen Youran tercengang dan wajahnya berangsur-angsur menjadi pucat. Gu Jinchen melihat ekspresi wanita itu yang tercengang dan berkata padanya, "Ambil ini dulu. Kamu bisa mengurungkannya kapan saja sebelum kalian berdua menandatanganinya."
Chen Youran menurunkan bulu matanya dan tubuhnya gemetar tak terkendali. Dia tidak mengulurkan tangan untuk mengambilnya. Gu Jinchen lalu mengambil tangan kanan Chen Youran, meletakkan dokumen perjanjian perceraian di tangannya, dan mengepalkan jarinya, "Pertimbangkan dengan jelas sebelum menandatangani. Jangan biarkan dirimu menyesalinya."
Chen Youran menundukkan kepalanya dan melihat perjanjian perceraian di tangannya. Dia seolah benar-benar menemukan bahwa hubungan antara dirinya dan Ji Jinchuan telah berakhir.
"Apa yang ingin kamu makan? Aku akan membuatkannya," tanya Gu Jinchen.
Chen Youran membuka mulutnya perlahan, suaranya yang sedikit serak terdengar, "Buatkan apa saja untukku."
Gu Jinchen pun mengangguk dan turun ke lantai bawah menuju dapur. Sementara Chen Youran masih berdiri di koridor untuk waktu yang lama, dia lalu berbalik dengan kaki kaku dan mendorong pintu kamar tamu. Setelah memasuki kamar, dia pergi untuk membuka laci meja samping tempat tidur, menandatangani perjanjian perceraian, kemudian meletakkannya di sana dan menutupnya.
Selesai memasak makanan, Gu Jinchen pun keluar dari dapur. Dia melihat Chen Youran duduk di sofa dengan bantal di lengannya dan pandangan yang jatuh pada televisi di depannya. Namun televisi itu tidak menyala. Tatapan mata wanita itu tampak kosong dan tidak fokus, seperti boneka tak bernyawa. Melihat mantan kekasihnya seperti ini, Gu Jinchen merasa sangat tidak nyaman. Dia membawa makanan ke meja makan, kemudian mendekatinya dan berkata, "Youyou, sudah waktunya makan…"
Tetapi Chen Youran yang dipanggil hanya duduk diam, Gu Jinchen pun mengulangi perkataannya lagi. Setelah itu, Chen Youran perlahan mendapatkan kembali pikirannya dan menatap Gu Jinchen dengan mata hitam kosong seperti sumur kering. Hati Gu Jinchen terasa seperti tertusuk dan menimbulkan rasa sakit. Dengan senyum terpaksa di wajahnya, dia berkata, "Ayo makan…"
"Oke," jawab Chen Youran. Dia meletakkan bantalnya dan bangkit untuk mencuci tangannya. Ketika dia memasuki ruang makan dan melihat hidangan di atas meja, dia langsung menatap pria di seberangnya dan bertanya, "Apa kamu melakukan semua ini sendiri?"
"Aku tidak tahu bagaimana rasanya. Cobalah…" kata Gu Jinchen sambil menyerahkan sumpitnya.
Selama tiga tahun Chen Youran pergi ke California, Gu Jinchen belajar memasak di waktu luangnya hingga membuatnya lupa makan dan tidur setiap hari. Dia berpikir bahwa setelah menjemput Chen Yoran dari California, dia akan mengurus sendiri pakaian, makanan, rumah, dan transportasi untuknya. Namun ternyata ketika wanita itu kembali dari California, dia tidak memiliki kesempatan untuk memasakkannya sesuatu.
Kemudian Chen Youran mengambil alih sumpit tersebut dan duduk. Pandangannya menyapu piring di atas meja. Setiap hidangan adalah apa yang dia suka makan sebelumnya. Meskipun sudah bertahun-tahun, seleranya hampir tidak berubah.