Kamu Akan Tetap Menjadi Istriku
Kamu Akan Tetap Menjadi Istriku
Alis Ji Jinchuan mengerut rapat dan dahinya yang lebar seketika ditutupi banyak lipatan. Dia sangat tidak senang dengan apa yang baru saja Chen Youran katakan. Dia kemudian berkata, "Kamu akan tetap menjadi istriku dan kamu hanya akan menjadi milikku."
***
Pada sore hari, Chen Youran menerima telepon dari Tang Huiru yang berkata, "Cepat datang ke sini. Ayahmu memukul kakakmu."
Chen Youran terkejut mendengar berita itu. Kakek Chen dan Chen Yaoting sangat mencintai Chen Shuna, kedua orang itu tidak pernah berbicara dengan nada keras padanya, apalagi memukulnya seperti yang dikatakan ibunya. Namun setelah berpikir sejenak, dia menduga bahwa apa yang terjadi kali ini pasti bukan masalah kecil. Dia pun menitipkan Ji Nuo kepada Bibi Wu dan pergi ke kediaman Keluarga Chen.
Chen Youran mengendarai mobil sendirian menuju ke kediaman Keluarga Chen. Setelah berkendara beberapa saat, mobilnya berhenti di halaman kediaman Keluarga Chen. Bibi Zhang langsung menyapanya ketika dia turun dari mobil, "Nona kedua, Anda datang..."
"Apa yang terjadi?" tanya Chen Youran.
"Ini ada hubungannya dengan Tuan Liang." Bibi Zhang tidak tahu banyak, tetapi ketika Chen Shuna dan Chen Yaoting berselisih, dia mendengar beberapa kata. "Tuan Besar meminta Nona Tertua untuk berkomunikasi dengan Tuan Liang. Tapi Nona Tertua tidak mematuhinya dan Tuan Besar memukul Nona Tertua dalam keadaan marah."
Chen Youran mengangguk dan segera menaiki tangga teras rumah. Dia merasakan suasana kaku begitu dia melangkah masuk ke ruang tamu. Chen Yaoting dengan wajah marah, Kakek Chen dengan wajah datar, dan Tang Huiru dengan wajah sedih, ketiganya duduk di sofa. Namun, sosok Chen Shuna tidak terlihat sama sekali.
Chen Youran menyapa mereka dengan lembut, "Kakek, ayah, ibu…"
Chen Yaoting menjawab sapaan Chen Youran dengan senyum ringan dan anggukan kepala. Dia lalu berkata, "Kamu datang tepat pada waktunya. Pergilah bujuk kakakmu, latar belakang dan karakter keluarga Liang Yanchen sangat baik. Dia akan menjadi suami terbaik untuknya."
Sebelum Chen Youran bisa berbicara, suara Chen Shuna tiba-tiba terdengar, "Aku sudah berkata, Ayah tidak perlu peduli dengan urusanku."
Ketika mendengar suara itu, Chen Youran mendongakkan kepalanya. Chen Shuna berdiri di ujung tangga di lantai dua sambil memegang pegangan tangga dengan satu tangannya.
"Kecuali mau tidak lagi menjadi bagian anggota Keluarga Chen!" Chen Yaoting berkata dengan sangat marah.
Chen Shuna turun dari tangga dan menatap ayahnya serta Kakek Chen, "Kakek, ayah, jangan paksa aku."
Meskipun Kakek Chen tampak meringis, tetapi dia berbicara dengan tenang, "Kami juga melakukan ini untuk kebaikanmu. Kamu masih sangat muda dan sulit untuk mengurus anakmu sendirian. Yiyi juga masih sangat kecil, kamu harus menemukan seorang ayah untuknya."
"Apa ini untuk kebaikanku atau apakah karena kalian ingin berhubungan dekat dengan Keluarga Liang?" keluh Chen Shuna.
Kemudian Chen Shuna menoleh pada Chen Youran. Seketika Chen Youran dapat melihat bekas merah berbentuk lima jari di pipi kanannya. Suara kakaknya itu juga terdengar sedikit serak. Tidak sulit untuk mengetahui bahwa kakaknya itu baru saja menangis.
"Kamu…" Chen Yaoting sangat marah sampai-sampai dadanya naik turun dengan cepat.
Mata Chen Shuna menjadi merah lagi. Dia terus mengeluh, "Ayah, soal Liang Yanchen, tidak peduli seberapa baik dia, Yiyi dan aku tidak menyukainya. Ayah tidak bisa memaksaku untuk bersama dengannya."
"Gu Jinchen adalah pilihanmu sendiri, tapi apa yang terjadi?" Urat hijau di dahi Chen Yaoting tiba-tiba melonjak. Dan dia menatap anak pertamanya itu dengan wajah garang. "Kali ini kamu harus mendengarkanku!"
"Youran telah menikahi Ji Jinchuan. Apa Ayah tidak cukup puas dengan Keluarga Ji?" Chen Shuna menentang seperti ini juga karena terpaksa. Dia lalu berkata dengan sembrono, "Apa di matamu, kami harus selalu berpegang teguh pada orang-orang dari keluarga yang kuat?"
Chen Shuna selalu bersikap lembut dan berbakti, namun hari ini, dia menentang Chen Yaoting berkali-kali. Chen Yaoting pun menjadi sangat marah, dia bangkit dan mengangkat tangannya hendak memukul Chen Shuna lagi. Melihat hal itu, Tang Huiru maju ke depan, memeluk lengan Chen Yaoting dan membujuknya, "Jangan paksa dia lagi."