Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

"Ada apa?" tanya Chen Youran yang menatap Gao Yang dengan heran.     

"Suamimu adalah Liang Yanchen, putra dari pemilik Bank Huifeng?" tanya Gao Yang.     

Mendengar hal itu, Chen Youran mengerutkan keningnya, dia meletakkan cangkir air yang dibawanya, dan berjalan ke arah Gao Yang. Dia lalu mengambil koran di tangan pria itu, melirik isinya dengan cepat, dan mengerutkan kening lebih kencang. Dari sudut pengambilan foto tersebut, sepertinya dirinya dan Liang Yanchen diam-diam difoto saat mereka bertemu di kafe kemarin. Dia dan Liang Yanchen hanya bertemu dua kali, namun berita di koran bahkan menyebutkan bahwa mereka bukan teman biasa. Para wartawan ini benar-benar tidak kenal takut untuk membuat dunia kacau, batinnya.     

Melihat wajah Chen Youran tidak begitu baik, Gao Yang bertanya, "Ada apa?"     

Saat ini, Sun Xiaoxiao juga memandang kedua rekan kerjanya itu. Mungkin karena merasa bersalah, dia mengalihkan pandangannya dan menyeruput air di dalam cangkirnya, lalu berusaha memikirkan hal-hal lain.     

Chen Youran kemudian melemparkan koran ke keranjang sampah, berjalan kembali ke mejanya, dan duduk. Setelah beberapa saat, Liang Yanchen meneleponnya.     

"Nona Chen, aku benar-benar minta maaf. Aku tidak tahu ini akan terjadi. Kalau aku tahu, aku tidak akan mengajak kamu bertemu hanya berdua denganku saja."     

"Tuan Liang, itu hanya kecelakaan. Kamu tidak perlu meminta maaf. Kamu seharusnya menyalahkan para wartawan itu karena menyebarluaskan berita yang tidak benar." Chen Youran menjawab telepon tersebut sambil berjalan ke toilet.     

"Aku berharap itu tidak akan membawa masalah untukmu." Suara lembut Liang Yanchen penuh dengan rasa bersalah dan penyesalan.     

Hal ini mungkin bukan masalah besar jika pesta pernikahan Chen Youran dengan Ji Jinchuan belum berlangsung. Namun sekarang, seluruh kalangan atas sudah tahu bahwa Chen Youran adalah Nyonya Ji, jadi pasti akan ada masalah. Dia pun berkata dengan pelan, "Suamiku tidak akan percaya gosip yang tidak berdasar ini…"     

"Baguslah kalau begitu..." Liang Yanchen menghela napas lega dalam nada suaranya.     

Setelah panggilan telepon berakhir, Chen Youran memegang ponselnya dan bersandar di wastafel. Dia beralih ke nomor telepon Ji Jinchuan dan ragu-ragu untuk menghubunginya atau tidak.     

***     

Ketika hampir pukul 11 siang, Ji Jinchuan keluar untuk menemui rekan bisnisnya, lalu kembali ke kantor lagi. Ketika dia melewati Departemen Sekretariat, Feng Yi melangkah maju dan berkata padanya, "Presiden Ji, Manajer Ji sedang menunggu Anda di kantor."     

Dengan ekspresi samar di wajahnya yang hangat, Ji Jinchuan berjalan ke kantor. Setelah pintu kantor terbuka, dia melihat Ji Shaoheng berbaring di kursinya dan menutup wajahnya dengan buku, sepertinya adiknya itu sedang tidur. Dia masuk ke dalam kantor dan menutup pintu, lalu mendekati meja dan mengetuk meja dengan jarinya beberapa kali.      

Ji Shaoheng lalu mengangkat tangannya dan perlahan menurunkan buku di wajahnya. Wajah feminin dan tampannya menunjukkan bahwa tidurnya telah terganggu. Dia memandang Ji Jinchuan dengan matanya yang suram, yang penuh dengan gurat merah karena mengantuk dan wajah yang juga tampak sedikit bingung. Sesaat kemudian, kesadarannya yang kacau secara bertahap menjadi kembali. Dia duduk tegak dan berkata, "Kakak, kamu akhirnya kembali. Aku sudah menunggumu lebih dari satu jam…"     

Ji Jinchuan mengambil gelas dan pergi ke dispenser. Dia mengisi gelas tersebut air minum dan berkata dengan cara yang sederhana, tapi sedikit menakutkan, "Ada apa?"     

Ji Shaoheng mengambil dokumen di meja dan menyerahkannya kepada Ji Jinchuan, "Ini adalah rencana proyek baru yang kamu inginkan. Aku membuatnya sendiri. Kamu bisa melihat di bagian mana yang masih perlu diperbaiki."     

Beberapa waktu lalu, Ji Jinchuan mempercayakan sebuah proyek baru kepada Ji Shaoheng. Alasan pertama adalah untuk melatihnya, dan alasan kedua adalah untuk membuatnya tidak memiliki waktu melakukan hal lain. Ji Jinchuan meneguk air minum, meletakkan gelas tersebut, lalu mengambil alis susunan rencana di tangan adiknya itu dan melihat dengan cermat. Ji Shaoheng telah berada di perusahaan selama tiga bulan. Ini adalah proyek baru pertama yang dia ambil alih. Rencana awalnya cukup bagus, tapi ada dua bagian yang perlu diperbaiki.     

"Kakak, aku baru bekerja di perusahaan selama tiga bulan, jadi jangan terlalu kasar." Nada bicara Ji Shaoheng penuh dengan ketidakberdayaan.     

Ji Jinchuan menutup dokumen susunan rencananya dan melemparkannya ke atas meja, "Berikan lagi padaku setelah direvisi."