Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Keberatan Jika Ada Orang Lain di Dalam Hatinya



Keberatan Jika Ada Orang Lain di Dalam Hatinya

2Ji Jinchuan baru saja menginjakkan kaki di tangga sebanyak dua langkah. Setelah mendengar pertanyaan Chen Youran, dia menghentikan langkah kakinya sejenak dan berkata, "Tidak..."     

"Apa yang kamu katakan sesuai dengan apa yang ada di dalam hatimu?" tanya Chen Youran dengan senyum dingin di wajah cantiknya.     

Akhirnya Ji Jinchuan berbalik, berdiri di tangga, dan memandang istrinya dengan dingin. Alisnya yang gelap sedikit berkerut. Dengan sedikit rasa tidak senang di wajahnya, dia menjawab, "Apa karena aku terlalu terbiasa membiarkanmu untuk melakukan apa saja, jadi itu membuatmu melakukan hal yang tidak masuk akal?"     

Suasana di ruang tamu membeku dalam sekejap. Bibi Wu dan yang lainnya dengan sadar perlahan mundur.     

"Aku melakukan hal yang tidak masuk akal?" Senyum Chen Youran sedikit memudar dan dia menatap suaminya dengan dingin. "Apa aku harus berpura-pura tidak melihat apa-apa dan tidak tahu apa-apa bahkan kalau kamu masih terjerat dengan wanita lain?"     

Melihat istrinya mengatakan hal yang semakin keterlaluan, suara dingin dan keras Ji Jinchuan tiba-tiba jatuh, "Chen Youran…!"     

"Jangan berteriak padaku begitu keras! Aku tidak tuli ataupun buta." Chen Youran juga meninggikan suaranya.     

Keduanya tiba-tiba meninggikan suara mereka, yang membuat pelayan di luar ruang tamu gemetar dan menciutkan leher mereka. Bibu Wu sangat gugup, sehingga dia bahkan merasa seolah jantungnya hendak melompat ke tenggorokannya. Hanya Nyonya Muda mereka orang yang berani menantang Tuan Muda.     

Di ruang tamu, wajah Ji Jinchuan sedikit dingin, sementara Chen Youran terus menatapnya dengan tegas tanpa rasa takut. Udara dipenuhi dengan ketegangan.     

"Apa kamu yakin ingin membuat masalah denganku karena orang yang tidak penting?" tanya Ji Jinchuan dengan wajah pucat.     

Chen Youran menatap mata suaminya yang gelap, lalu menjawab, "Kalau Fang Yaqing adalah orang yang tidak penting, kenapa dia melukismu? Ada apa dengan cincin berbentuk ekor di laci ruang kerjamu?"     

Kening Ji Jinchuan seketika mengerut mendengar hal itu, dia bertanya, "Apa kamu sudah lancang memeriksa barang-barangku?"     

"Dia pasti juga memiliki cincin berbentuk ekor itu, kan?" kata Chen Youran lagi.     

Ji Jinchuan memandang Chen Youran dalam-dalam sebelum akhirnya berbalik untuk naik ke lantai atas. Ketika punggung pria itu menghilang di ujung tangga, warna darah di wajah Chen Youran memudar sedikit demi sedikit. Dia menundukkan kepalanya dan mengepalkan tangannya.     

Namun dalam dua menit, suara langkah kaki yang mantap datang dari lantai dua, diikuti oleh suara pria yang acuh tak acuh, "Bibi Wu…"     

Chen Youran lalu kembali mendongak dan berkedip. Kabut di matanya secara bertahap menyebar.     

Bibi Wu yang berada di luar ruang tamu memberikan Ji Nuo kecil kepada Bibi Sun dan bergegas masuk ke ruang tamu, "Iya, Tuan Muda…"     

Kemudian terdengar suara benda jatuh ke lantai, benda itu sepertinya sangat ringan. Sebuah cincin berbentuk ekor polos berguling menuruni tangga dan tidak berhenti sampai teras rumah. Pria yang berada di tangga lalu berkata, "Ambil dan buang itu."     

"Baik, Tuan Muda," jawab Bibi Wu dengan patuh. Dia lalu pergi untuk mengambil cincin tersebut dan berjalan pergi ke luar.     

Ruang tamu itu menjadi sunyi. Suasana ketegangan perang barusan berkurang dengan udara yang sedikit demi sedikit mengalir. Chen Youran masih berdiri dengan tenang, tanpa ekspresi di wajahnya. Lalu Ji Jinchuan berkata dengan lemah, "Kalau kamu melihat sesuatu yang tidak berkenan di hatimu lagi suatu saat nanti, kamu bisa langsung meminta Bibi Wu untuk mengambilnya dan membuangnya, tanpa bilang kepadaku dulu."     

Chen Youran tidak membalas ucapannya, sementara Ji Jinchuan masih menunggu sebentar. Beberapa saat kemudian, Chen Youran masih diam, Ji Jinchuan menatapnya sejenak, sebelum akhirnya berbalik melangkah menuju ke ruang kerja. Chen Youran berdiri diam, dengan kepala yang sedikit menundukkan. Entah apa yang dipikirkannya saat ini.     

Setelah itu, Bibi Wu memasuki ruang tamu dan menatap Chen Youran dengan prihatin. Dia lalu berkata, "Nyonya, jangan marah pada Tuan Muda. Dan hati-hati kalau ingin marah. Entah itu Nona Fang atau siapa pun, yang ada di masa lalunya, sekarang yang menjadi Nyonya Muda Keluarga Ji adalah Anda."     

Chen Youran berjalan beberapa langkah dan duduk di sofa. Masih tidak ada emosi di wajahnya yang cantik. Dia sangat tidak setuju dengan kata-kata Bibi Wu. Dia menikahi Ji Jinchuan bukan karena akan mendapatkan posisi sebagai nyonya muda dari Keluarga Ji, jadi dia secara alami keberatan jika ada orang lain di dalam hati suaminya selain dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.