Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Bukan Karena Dia Mencintainya



Bukan Karena Dia Mencintainya

1Chen Youran mengangkat tangannya untuk menyeka air mata di wajahnya dan memalingkan muka dari suaminya. Sudut mata Ji Jinchuan melihat sekilas bahwa Chen Youran tidak memakai sepatu, dia pun mengerutkan kening dengan lebih kencang dan bertanya, "Kenapa tidak memakai sepatu?"     

Chen Youran memeluk kakinya sendiri dan meletakkan dagunya di atas lututnya, dia masih tidak mengatakan apa pun. Ji Jinchuan kemudian membungkuk dan mengangkat tubuh istrinya, tangannya melingkari lehernya. Ketika Chen Youran bereaksi, dia sudah berada di pelukan Ji Jinchuan. Dia pun berjuang untuk melepaskan diri, namun Ji Jinchuan mengencangkan lengannya dan juga gendongannya.     

"Menurutlah…" pinta Ji Jinchuan.     

"Apa kamu tidak pergi?" tanya Chen Youran dengan pelan.     

Ji Jinchuan terus berjalan membawa Chen Youran di dalam gendongannya ke lantai atas, dia berkata, "Aku hanya memindahkan mobil ke garasi saja."     

Chen Youran menggigit bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa. Dia telah ditipu oleh Ji Jinchuan. Seorang pengusaha itu memang licik, batinnya.     

Ji Jinchuan akhirnya membawa Chen Youran ke kamar tidur dan meletakkannya di tempat tidur. Setelah itu, dia berbalik dan masuk ke kamar mandi. Beberapa saat kemudian, dia keluar dengan baskom di tangannya. Dia meletakkan baskom di bahwa kaki istrinya dan berkata, "Masukkan kakimu ke dalam air hangat ini untuk mengusir dingin agar kamu tidak sakit nanti."     

Chen Youran tertegun sejenak. Setelah Ji Jinchuan mengulangi perkataannya sekali lagi, dia pun memasukkan kedua kakinya yang dingin ke dalam air hangat, menurunkan pandangannya dan tidak berbicara. Ji Jinchuan keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah untuk mengambil air untuk istrinya itu. Dia kembali setelah beberapa saat dan menyerahkan gelas berisi air padanya. Chen Youran mengambil alih cangkir itu dan memegangnya di tangannya. Bulu matanya yang terkulai menutupi suasana di matanya.      

Ji Jinchuan hanya bisa menatap istrinya menggigit bibir bawahnya dengan ringan. Dia menghela napas sedikit. Dia lalu berjongkok di depan Chen Youran, mengangkat dagunya dan membiarkan wanita itu melihat dirinya. Dia berkata, "Aku tidak marah padamu. Aku tidak punya hak untuk mengontrol apa yang dilakukan Fang Yaqing. Tapi apa tujuan Ji Shaoheng sebenarnya, kamu juga pasti sudah tahu itu. Kenapa kamu masih mengikuti keinginannya?"     

Chen Youran menatap Ji Jinchuan. Mata hitamnya seolah menerobos ke dalam hati pria di depannya itu, dia tiba-tiba bertanya, "Kamu masih menyimpannya di hatimu, kan?"     

Mendengar pertanyaan itu, Ji Jinchuan sedikit tertegun sebelum akhirnya menjawab, "Youyou, dia dan aku adalah masa lalu. Sekarang kita hanya memiliki hubungan seperti ini. Kamu adalah istriku dan Nuonuo adalah putra ki…"     

Namun Chen Youran menyela ucapan Ji Jinchuan dan mengulangi pertanyaannya, "Kamu masih menyimpannya di hatimu, kan?"     

"Tidak..." Ji Jinchuan mengernyitkan keningnya.     

"Kamu bohong." Chen Youran menggenggam dengan erat gelas air di tangannya dan bibirnya sedikit pucat. "Kamu jelas masih menyimpan dia di hatimu. Karena dia adalah saudara iparmu sekarang, dan nama pasangan yang tertera di akta nikahmu adalah aku, rasa tanggung jawab dan moralitasmu membuatmu tidak bisa mengakui itu, kan?"     

Ji Jinchuan menatapnya dengan mata yang dalam dan suaranya tiba-tiba meninggi, "Youyou!"     

"Aku benar, kan? Makanya kamu marah seperti ini?" Chen Youran tersenyum sinis.     

"Kamu selalu menjadi wanita yang cerdas, kenapa kamu menjadi sangat tidak masuk akal ketika bertemu Fang Yaqing?" Ji Jinchuan menatapnya dengan dingin.     

Kenapa? Bukan karena Ji Jinchuan mencintainya. Tapi karena Fang Yaqin berbeda dari wanita lain. Wanita itu adalah wanita yang dicintai Ji Jinchuan selama bertahun-tahun.     

"Di matamu, kecerdasanku adalah menjadi orang yang tidak serakah atau menuntut. Aku tidak akan lagi meminta perasaan lebih darimu. Aku mungkin pernah seperti ini sebelumnya, tapi sekarang…" Suara Chen Youran di akhir kalimatnya terdengar semakin pelan.     

Wajah dingin Ji Jinchuan tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Dia menatap Chen Youran dalam-dalam dan meninggalkan ruangan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ketika mendengar suara pintu yang dibanting, tubuh Chen Youran tiba-tiba gemetar. Dia terlalu menginginkan kehangatan dan kebahagiaan, jadi dia terpesona oleh kebahagiaan jangka pendek di depannya. Ji Jinchuan telah memanjakan wanita itu selama 6 tahun. Jadi entah bagaimana pria itu bisa dengan mudah melupakannya. Dia merasa bahwa dirinya terlalu berkhayal.     

Ujung jari Chen Youran melengkung ke telapak tangan perlahan, dia mengepal tangannya dengan erat. Kabut dari bagian bawah matanya berkumpul di sudut matanya, menetes diam-diam, dan mengenai punggung tangannya. Udara panas membakar hatinya untuk sementara waktu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.