Bunga Itu Aku yang Mengirimnya
Bunga Itu Aku yang Mengirimnya
"Umm…" Ji Jinchuan lalu bertanya dengan hangat, "Apa suasana hatimu sedang baik hari ini?"
Chen Youran menatap matahari yang cerah, mengangkat bibirnya dengan senyum manis, dan menganggukkan kepalanya. Menyadari bahwa Ji Jinchuan tidak bisa melihatnya saat ini, dia berkata dengan suara yang juga terdengar hangat, "Lumayan baik..."
Setelah memancing topik pembicaraan, Ji Jinchuan kemudian bertanya dengan sopan, "Apa ada sesuatu yang istimewa terjadi hari ini?"
Mendengar pertanyaan suaminya, Chen Youran memikirkan seikat besar mawar yang diterimanya di pagi hari. Dia pun menjawab, "Aku menerima bunga pagi hari tadi, apa ini masuk ke dalam hitungan sesuatu yang istimewa?"
Ji Jinchuan menekuk bibirnya dan hendak bertanya apakah Chen Youran menyukainya. Namun tiba-tiba dia sudah lebih dulu mendengar istrinya berkata, "Tapi aku membuangnya."
Senyum indahnya terhenti di sudut mulut Ji Jinchuan dan bagian tengah alisnya terangkat, dia bertanya, "Kenapa kamu membuangnya?"
"Aku adalah seorang wanita yang sudah bersuami. Aku tidak bisa menerima hadiah dari orang lain," jawab Chen Youran sambil tersenyum.
Ji Jinchuan mengangkat tangannya untuk menekan bagian tengah alisnya. Selama beberapa saat, dia tidak tahu harus berkata apa. Keheningan yang terjadi di telepon itu pun membangkitkan kecurigaan Chen Youran.
"Apa ada masalah?" tanya Chen Youran.
"Youyou…" Ji Jinchuan tiba-tiba merasa bahwa mengirim bunga adalah keputusan yang salah. Dia menepuk dahinya dan menghela napas. "Bunga itu aku yang mengirimnya."
Chen Youran seketika menutup telepon karena terkejut, kemudian bergegas berjalan ke kantornya. Qiu Shaoze dan Zhou Hong, yang baru saja tiba di pintu area kantor, melihat Chen Youran yang bergegas ke kantor seperti embusan angin. Mereka berdua tampak bingung. Chen Youran duduk di kursinya dan mengeluarkan barang-barang di keranjang sampah, namun tidak ada bunga yang tersisa di dalamnya.
"Di mana bunga yang aku buang?" tanya Chen Youran.
Gao Yang, yang kebetulan mejanya berada di belakang meja Chen Youran pun menyahut, "Aku alergi serbuk sari, jadi aku baru saja membuangnya ke tempat sampah di luar."
"Kenapa kamu seorang pria dewasa masih saja alergi terhadap serbuk sari?" tutur Chen Youran sambil menatapnya. Setelah itu, dia bergegas keluar dari kantor majalah tanpa menunggu reaksi Gao Yang.
Gao Yang menatap Qiu Shaoze dan Zhou Hong tanpa bisa berkata-kata. Dia lalu bertanya, "Memangnya aku sebagai pria dewasa tidak boleh alergi terhadap serbuk sari?"
Qiu Shaoze merentangkan tangannya dan mengangkat bahu. Sementara Zhou Hong tersenyum dan pergi ke kantornya.
Chen Youran bergegas ke tempat sampah di sisi jalan. Namun sampah di dalamnya telah dikumpulkan oleh petugas kebersihan yang bekerja keras. Dia pun melihat sekeliling, berusaha mencari petugas pembersih. Ketika melihat ke sisi jalan yang lain, dia melihat petugas yang mengenakan rompi oranye itu telah pergi jauh dengan sepeda roda tiganya. Dia pun hanya bisa menarik napas berat, lalu masuk kembali ke kantor majalah.
Qiu Shaoze menatap wajah Chen Youran yang tampak depresi, dia sedikit terkejut dan berkata, "Aku tidak akan salah menebak, kan? Apa itu benar bunga dari Presiden Ji?"
"Dasar mulut sialan." Chen Youran memberinya tatapan kesal.
"Apa hubungannya ini denganku? Aku sudah mengingatkanmu pada waktu itu. Kamu sendiri yang sangat yakin kalau itu tidak akan dikirim olehnya," balas Qiu Shaoze yang tampak tak berdosa.
Chen Youran pergi ke kursinya dan duduk. Dia merasa tertekan dan membaringkan kepalanya di atas meja dengan dagu di lengannya, "Itu benar dari dia."
"Itu hanya seikat bunga. Presiden Ji tidak akan kehilangan uang dengan kamu membuang itu."
"Ini pertama kalinya dia mengirimiku bunga," gumam Chen Youran.
Qiu Shaoze tidak bisa terlalu menghiburnya. Setelah berpikir sebentar, dia berkata, "Suruh dia mengirim lebih banyak lagi lain kali."
Chen Youran mengangkat pandangan matanya dan menatap Qiu Shaoze. Tampak jejak kekesalan di matanya. Qiu Shaoze hanya tersenyum dan berkata, "Jangan menatapku seperti ini, aku jadi malu..."
Setelah itu, Chen Youran menundukkan kepalanya karena sudah dikalahkan oleh candaan Qiu Shaoze. Dia lalu menoleh dan menatap Gao Yang, menggertakkan giginya sedikit dan berkata, "Kamu harus memberiku kompensasi ganti rugi untuk bunga-bunga itu."
"Aku harus memberi kompensasi ganti rugi untukmu atas bunga itu?!" balas Gao Yang.
Sebelum Chen Youran berbicara, Qiu Shaoze telah berkata, "Kalau suaminya tahu, dia akan membunuhmu kapan saja."
"Aku hanya bercanda, aku tidak pernah mengatakan apa-apa." Gao Yang membuat ekspresi ketakutan yang dibuat-buat dan mengangkat tangannya.