Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Tidak Bernapas



Tidak Bernapas

2Dalam perjalanan ke rumah sakit, Chen Youran menekan tangan Ji Nuo kecil untuk memeriksa denyut nadinya. Dia merasakan denyut nadi Ji Nuo yang sangat lemah dan seolah-olah tidak bernapas. Dia pun menjadi semakin bingung dan terus memanggil nama anaknya.     

Meskipun Ji Jinchuan terlihat tenang, tetapi sebenarnya dia juga dipenuhi dengan ketakutan di dalam hatinya. Dia sering menyalip mobil di depan mereka dan meningkatkan kecepatan secara maksimal selama mengemudi. Ketika tiba di persimpangan, lampu merah di depannya menyala, dia pun buru-buru menginjak rem, hingga gesekan antara ban dan aspal membuat suara decitan yang tajam. Melihat angka berwarna merah yang terus berubah pada lampu lalu lintas, hatinya semakin gelisah. Angka itu hanya menunjukkan selama puluhan detik, namun dia merasa waktu lampu merah itu sangat lama. Jari-jarinya yang memegang kemudi mengencang sedikit demi sedikit dengan diwarnai isak tangis Chen Youran yang berada di sampingnya.     

"Nuonuo seperti tidak bernapas…" Chen Youran merasa sangat khawatir dan bingung.     

Hati Ji Jinchuan tiba-tiba tenggelam ketika mendengarnya. Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Ji Nuo kecil yang sepertinya tertidur dan tidak bergerak. Tak lama kemudian, lampu hijau di depannya menyala, dia segera menginjak gas dan melaju ke arah rumah sakit.     

Ketika sampai di rumah sakit, Ji Jinchuan turun dari mobil dan melemparkan kunci mobil ke Xiao Cheng yang mengikutinya. Dia mengambil alih Ji Nuo dari tangan Chen Youran dan bergegas berlari ke ruang gawat darurat. Chen Youran yang berada belakangnya juga ikut berlari.     

Di dalam perjalanan, Xiao Cheng menelepon rumah sakit, jadi ada dokter dan perawat yang sudah menunggu di ruang gawat darurat. Begitu tiba di rumah sakit, mereka langsung mengirim Ji Nuo ke ruang gawat darurat untuk melakukan penyelamatan. Chen Youran ingin ikut masuk ke dalam ruangan itu, namun langsung dihentikan oleh perawat di pintu.     

"Nyonya, Anda tidak bisa masuk ke sini."     

"Aku adalah ibu dari anak itu, biarkan aku masuk…" kata Chen Youran yang terus berusaha untuk menerobos masuk ke dalam ruangan.     

Perawat itu tampak tenang dan memperingatkannya sekali lagi, "Nyonya, saya minta maaf, Anda tidak bisa masuk. Mohon jangan mengganggu pekerjaan kami."     

Melihat hal itu, Ji Jinchuan segera menarik Chen Youran untuk menjauh, dia berkata, "Youyou, tenanglah… Nuonuo ada di dalam, dokter akan mencoba yang terbaik untuk menyelamatkannya."     

Wajah Chen Youran tampak sangat pucat dan matanya penuh dengan emosi kesedihan. Dia mengangguk dan menatap mata gelap Ji Jinchuan. Sementara Xiao Cheng yang telah memarkirkan mobil bergegas ke ruang gawat darurat, dia melihat Ji Jinchuan yang sedang menghibur Chen Youran, lalu berdiri di samping mereka dalam diam.     

Beberapa menit kemudian, terlihat Ji Yangkun dan Xie Suling yang bergegas mendekat dan melihat bahwa Ji Nuo sudah dibawa ke ruang gawat darurat. Mereka hanya bisa menunggu dengan cemas. Ji Jinchuan memeluk Chen Youran dan membawanya untuk duduk di bangku. Chen Youran terus-menerus menatap ke pintu ruang gawat darurat dengan wajah yang tampak lebih pucat dibandingkan sebelumnya. Kabut di bagian bawah matanya naik, hingga akhirnya butiran air mata membasahi bulu matanya, lalu menetes ke punggung tangannya.     

Setelah satu jam berlalu, dokter belum juga keluar dari ruangan. Hati Chen Youran menjadi sangat panik, tangannya mengepal, dan air matanya terus-menerus jatuh. Ji Jinchuan masih terus memeluk bahunya, dia meletakkannya ke lengannya dan memeluknya dengan hangat.     

Xie Suling juga terisak dan menyalahkan dirinya sendiri, "Ini semua salahku. Aku seharusnya tidak membawa Nuonuo keluar. Kalau sesuatu terjadi pada Nuonuo, aku tidak akan bisa hidup dengan tenang…"     

Saat ini, wanita yang biasanya terlihat anggun dan bermartabat itu menangis tersedu-sedu dan sama sekali tidak memiliki penampilan yang seperti biasanya. Ji Yangkun hanya bisa menepuk punggungnya dan menghiburnya.     

Beberapa menit kemudian, pintu ruang gawat darurat terbuka dan dokter serta perawat keluar. Posisi Ji Yangkun dan Xie Suling berada tepat di pintu, jadi begitu dokter dan perawat keluar, Ji Yangkun segera bertanya, "Bagaimana keadaannya, Dok?"     

Dokter melepas masker medis yang dikenakannya, lalu menjawab, "Anak itu masih terlalu kecil, dia disuntik dengan banyak obat penenang, yang membuatnya mengantuk dan syok jangka pendek. Untungnya, dia sampai di sini tepat waktu, jadi sekarang keadaannya sudah hampir membaik."     

Ji Jinchuan menatap Chen Youran dan berkata dengan suara rendah, "Youyou kamu dengar apa kata dokter, kan? Nuonuo baik-baik saja."     

Chen Youran mengisap air yang keluar dari hidungnya dan mengangguk dengan kencang. Dia perlahan menyeka air matanya dan akhirnya menyunggingkan senyum di wajahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.