Hati-hati Untuk Dirimu Sendiri
Hati-hati Untuk Dirimu Sendiri
Mendengar perkataan itu, Chen Youran hanya ber-oh ria. Hatinya pun kini terasa sedikit lega.
Mobil mereka melaju keluar dari pusat Kota A dan pergi jauh menuju ke pinggiran kota. Jalanan di pinggiran kota banyak yang berbatu dan berlubang, sehingga membuat mobil berguncang ke sana kemari.
Ketika mereka sampai di sebuah lapangan terbuka, Feng Yi menghentikan mobilnya dan berkata, "Presiden Ji, ini tempat yang disebutkan tadi..."
Ji Jinchuan mengendurkan pegangan tangannya pada Chen Youran dan mengencangkan wajahnya yang pucat. Dia berkata, "Youyou, kamu tetap di dalam mobil dan jangan turun apa pun yang terjadi."
"Iya, kamu juga hati-hati untuk dirimu sendiri," ujar Chen Youran sambil menganggukkan kepalanya.
Setelah itu, Ji Jinchuan keluar dari mobil dan melihat sekelilingnya. Tidak ada sosok Xue Jie di lapangan terbuka itu, hanya ada banyak pepohonan liar yang rindang. Feng Yi kemudian juga turun dari mobil dan mengeluarkan kotak berisi uang dari bagasi. Sementara Chen Youran hanya menatap ke luar. Dia melihat ke belakang dan menemukan bahwa mobil yang mengikuti di belakang sudah tidak ada. Entah sejak kapan mobil itu menghilang.
Setelah menunggu beberapa menit, Ji Jinchuan mengangkat tangannya dan melihat arloji. Sudah lima menit setelah waktu yang disepakati, namun Xue Jie tidak muncul juga. Dia kemudian mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor yang tadi menelponnya. Seperti yang telah diduganya, nomor itu menjadi tidak aktif lagi. Hal yang sedikit mengejutkannya adalah Xue Jie menjadi penjahat yang handal saat ini. Pria paruh baya itu selalu membuang kartu setiap kali selesai menelepon, sehingga tidak mungkin ada orang yang bisa memeriksa lokasinya. Xue Jie rupanya benar-benar mempersiapkan dirinya dengan baik kali ini.
Ji Jinchuan lalu mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya, menyalakan satu batang rokok dan mengisapnya. Kepulan asap putih seketika memenuhi sekitar matanya yang membuatnya tampak dalam dan suram.
Xue Jie keluar dari semak dan pepohonan di sebelah kanan setelah Ji Jinchuan baru saja menghabiskan rokok yang kedua. Pria itu tampak jauh lebih tua dibandingkan sebelumnya, dengan rambut di pelipis dan matanya tampak dalam. Jelas sekali terlihat bahwa pria itu sudah tidak mencukur jenggotnya untuk waktu yang lama. Pria itu juga terlihat kuyu dan menyedihkan.
"Mana yang aku inginkan?" tanya Xue Jie. Matanya kini tampak penuh dengan gurat merah dan tatapannya terlihat seperti binatang kejam yang terperangkap.
Ji Jinchuan mengambil isapan rokok terakhir, melemparkan puntungnya ke tanah, dan menatapnya dengan dingin, "Di mana anakku?"
"Berikan barang-barang yang aku minta dan kirim aku ke luar negeri. Aku akan memberitahumu di mana anakmu saat aku sudah naik pesawat," ujar Xue Jie.
Mendengar hal itu, Ji Jinchuan melirik Feng Yi di belakangnya. Feng Yi pun maju dan menyerahkan koper, paspor, serta tiket kepada Xue Jie. Ketika melihat tiket dan paspornya, Xue Jie segera memeriksanya. Dan setelah memastikan bahwa tidak ada masalah, dia memasukkannya ke dalam sakunya, lalu berganti membuka koper itu dan memeriksanya lagi. Uang tunai 50 juta Yuan tampak memenuhi koper tersebut, kegembiraan dan keserakahan di mata Xue Jie pun seketika terlihat jelas.
Ji Jinchuan di seberangnya hanya menatap Xue Jie dengan dingin. Xue Jie kemudian menutup koper itu kembali, memegangnya di tangannya, dan menatap Ji Jinchuan dengan tatapan kejam, "Aku menjadi seperti ini karenamu. 50 juta Yuan itu murah untukmu! Sekarang, suruh orang-orangmu membawaku ke bandara."
"Antar dia ke bandara," perintah Ji Jinchuan yang melirik Feng Yi.
Feng Yi pun menjawab dengan patuh, lalu menatap Xue Jie dan berkata padanya, "Tuan Xue, silakan ikut saya..."
Xue Jie kemudian mengikuti Feng Yi, setelah dua langkah, dia tiba-tiba berhenti, berbalik menatap Ji Jinchuan, dan berkata, "Aku menyembunyikan putramu di tempat yang tidak dapat ditemukan oleh siapa pun. Kalau sesuatu terjadi padaku, dia akan mati kelaparan, jadi sebaiknya kamu memastikan kalau aku bisa naik pesawat dengan aman."
Ji Jinchuan yang tampak dingin dan acuh tak acuh membalas, "Xue Jie, kamu tidak perlu mengingatkanku lagi dan lagi… Aku sudah bilang, yang aku inginkan hanyalah keamanan anakku. Kalau dia mengalami sesuatu hal yang buruk, bahkan kalau kamu pergi ke luar negeri, aku tidak akan berhenti untuk mencarimu. Dan kalau aku sudah menemukanmu, kamu harus membayar dua kali lipat sebagai konsekuensinya."
Kemudian Ji Jinchuan berjalan ke Maybach hitam dan mengetuk jendela. Chen Youran keluar dari mobil dan menatapnya dengan tatapan kosong. Xue Jie melirik Chen Youran dengan senyum mencibir di bibirnya. Dia lalu membuka pintu di sisi lain dan duduk dengan terus memegang koper di tangannya. Sementara Feng Yi kemudian ikut masuk dan duduk di kursi pengemudi. Dia menyalakan mesin, memutar balik mobil, dan melaju pergi.
Melihat mereka pergi, Chen Youran bertanya pada Ji Jinchuan, "Di mana Nuonuo?"