Aku Ingin Anakku Tetap Aman
Aku Ingin Anakku Tetap Aman
"Xue Jie… Apa yang dia inginkan?" Bulu mata Chen Youran bergetar.
"Dia ingin aku memberinya uang 50 juta Yuan dan juga mengirim dia ke luar negeri," ujar Ji Jinchuan dengan lembut.
Chen Youran menurunkan pandangan matanya dan membalas dengan lembut pula, "Pergi dan bersiaplah, aku baik-baik saja..."
Ji Jinchuan menatap Chen Youran sejenak, kemudian dia membawa ponselnya ke balkon dan menelepon Feng Yi. Dia memintanya untuk menyiapkan uang tunai 50 juta Yuan, paspor dan tiket pesawat ke luar negeri untuk Xue Jie. Kemudian dia menghubungi Xiao Cheng untuk menjelaskan beberapa hal lainnya.
Satu jam kemudian, Xiao Cheng dan Feng Yi datang ke Teluk Nanhai. Ji Jinchuan dan Chen Youran pun turun dari lantai atas dan memasuki ruang tamu. Xiao Chen dan Feng Yi lalu menyapa mereka, "Presiden Ji, Nyonya Muda…"
Meskipun suasana hati chen Youran telah stabil, namun wajahnya masih tampak tidak terlalu baik. Dia hanya mengangguk lemah ke arah mereka. Sementara Ji Jinchuan melirik mereka sejenak dan berkata, "Ayo kita pergi..."
Chen Youran tiba-tiba meraih lengan Ji Jinchuan dan berkata, "Aku akan ikut pergi bersamamu..."
Namun, Ji Jinchuan memegang bahu Chen Youran sambil menatapnya dengan serius, dia berkata padanya, "Youyou, kamu tunggu aku di rumah saja. Aku berjanji aku akan membawa Nuonuo kembali dengan selamat."
Chen Youran yang mengkhawatirkan putranya tentu saja tidak bisa duduk diam di rumah. Dia lalu berkata, "Kalau aku ikut pergi, aku akan selalu mendengarkanmu dan tidak akan merepotkan."
"Youyou..." kata Ji Jinchuan yang tidak berdaya.
Chen Youran lalu memotong perkataan suaminya dengan berkata, "Kalau kamu tidak membawaku, aku akan mengikutimu secara diam-diam."
Akan lebih berbahaya bagi Chen Youran untuk pergi sendirian, jadi setelah Ji Jinchuan berpikir sejenak, dia mengangguk dan berkata, "Baiklah, ayo ikut..."
Mereka berempat pun keluar dari rumah. Ji Jinchuan, Chen Youran dan Feng Yi naik ke dalam mobil Maybach hitam, sementara Xiao Cheng mengendarai mobil lain. Setelah meninggalkan Teluk Nanhai dan menempuh perjalanan beberapa saat, mereka akhirnya sampai di persimpangan kota. Mobil yang dikendarai oleh Xiao Cheng, yang awalnya mengikuti di belakang Maybach hitam, tiba-tiba berbelok dan pergi ke pertigaan lain.
Chen Youran melirik ke belakang dan bertanya, "Apa yang sedang dilakukan Xiao Cheng?"
"Dia memiliki hal lain yang harus dilakukan," jawab Ji Jinchuan.
"Presiden Ji, ke mana kita harus pergi sekarang?" tanya Feng Yi yang duduk di kursi pengemudi.
Setelah itu, Ji Jinchuan menelepon Xue Jie, namun rupanya ponsel itu sudah tidak aktif. Dia pun meminta Feng Yi untuk menghentikan mobil di pinggir jalan dan menunggu dengan sabar.
"Apa mungkin Xue Jie sudah pergi?" tanya Chen Youran yang merasa sangat khawatir tentang Ji Nuo kecil.
"Tidak mungkin," sahut Ji Jinchuan sambil memegang tangan istrinya itu.
Saat ini, polisi sedang mencari Xue Jie. Xue Jie pun menghubungi Ji Jinchuan dan memintanya untuk menemuinya. Dia melakukan hal itu karena yakin bahwa Ji Jinchuan bisa mengirimnya pergi ke luar negeri. Ini adalah satu-satunya kesempatannya untuk lolos dari sanksi hukum.
Setelah lebih dari sepuluh menit, ponsel Ji Jinchuan akhirnya berdering. Di ruangan mobil yang kecil ini, bunyi ponsel yang tiba-tiba itu memecah keheningan. Chen Youran langsung menoleh ke samping, sementara Ji Jinchuan mengeluarkan ponselnya. Apa yang ditampilkan di layar cerah adalah serangkaian nomor asing, tetapi bukan nomor yang digunakan Xue Jie untuk menghubunginya sebelumnya.
"Halo…" kata Ji Jinchuan setelah meletakkan ponselnya di telinganya.
Suara serak Xue Jie kemudian terdengar dari ujung ponsel, "Ji Jinchuan, bagaimana dengan hal-hal yang aku minta untuk kamu siapkan?"
"Semuanya sudah siap. Di mana kita akan bertemu?" Ji Jinchuan berkata dengan suara yang dalam.
"Kamu tidak memanggil polisi, kan?" tanya Xue Jie.
"50 juta Yua bukan apa-apa bagiku, yang aku inginkan adalah anakku tetap aman," tutur Ji Jinchuan tampa emosi sedikit pun di mata hitamnya.
"Ya, aku percaya padamu kali ini. Kalau kamu berani memainkan kelicikan apa pun, aku akan segera membunuhnya!" kata Xue Jie dengan tegas. Sebelum menutup telepon, dia menyebutkan sebuah alamat.
Dan setelah panggilan telepon berakhir, Ji Jinchuan pun memerintahkan Feng Yi untuk pergi ke lokasi yang disebutkan oleh Xue Jie. Dalam perjalanan ke tempat tujuan, Chen Youran secara tidak sengaja menemukan bahwa terdapat sebuah mobil mengikuti mereka. Dia pun memandang pria di sampingnya dan berkata padanya , "Ada yang mengikuti kita..."