Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Aku Bukan Kamu



Aku Bukan Kamu

1Menyadari bahwa kehadirannya telah mengganggu istirahat mereka, Fang Yaqing menyerahkan Ji Nuo kecil kepada Chen Youran dan berkata, "Kakak dan kakak ipar, ini sudah larut… Kalian harus istirahat lebih awal."     

Chen Youran pun mengambil alih Ji Nuo kecil dan menjawab seadanya. Fang Yaqing memandang sekilas Ji Jinchuan yang sedang mengeluarkan baju tidurnya dari lemari. Sepertinya, pria itu sedang bersiap untuk mandi. Melihat pria itu tidak menanggapi kata-katanya, matanya pun seketika berubah dipenuhi kesedihan. Ketika dia meninggalkan kamar itu, dia juga menutupkan pintu untuk mereka. Setelah berjalan sebanyak dua langkah, kepalanya yang tertunduk pun terangkat. Di ujung lain koridor, dia melihat Ji Shaoheng mengenakan jubah mandi abu-abu, bersandar di pegangan tangan pada tangga dan menatapnya dengan senyum jahat. Matanya yang suram penuh dengan ejekan tersembunyi. Hati Fang Yaqing menjadi dingin dan dia sedikit gugup. Dia berjalan mendekati pria itu perlahan dengan menahan napas. Dia lalu berhenti ketika berjarak dua langkah darinya, meliriknya, dan melewatinya begitu saja, lalu memasuki kamar tidur.     

Ji Shaoheng tersenyum dingin dan mengikuti istrinya masuk ke kamar. Dia bersandar di pintu dengan melipat tangannya di depan dadanya. Dia memandangi wanita yang menjadi istrinya itu melepas pakaiannya dan mengenakan jubah di depannya. Matanya yang dingin dan suram tampak seperti menatap beberapa lubang di tubuhnya.     

Setelah mengganti pakaiannya, Fang Yaqing berbalik, dia pun melihat Ji Shaoheng masih terus menatap dirinya. Dia sedikit mengernyit, namun tidak mengatakan apa-apa. Dia mengambil dan membawa pakaian kotornya ke kamar mandi, lalu melemparkannya ke keranjang pakaian kotor. Ketika dia keluar dari kamar mandi, mata Ji Shaoheng terus bergerak mengikutinya. Dia akhirnya tidak tahan dengan tatapan mata suaminya yang ironis dan suram itu. Hatinya sudah dipenuhi dengan kemarahan, tetapi dia tidak segera menyerang. Sebaliknya, dia malah menatapnya dengan tenang.      

"Jangan menatapku dengan tatapan mata seperti ini. Aku hanya pergi menemui kakak ipar dan Nuonuo untuk menunjukkan kesopanan," tutur Fang Yaqing.     

"Ohh…" Ji Shaoheng mencibirnya. Suaranya tidak terlalu jelas dan membuat orang tidak dapat mengabaikan penghinaan dan ejekan di dalamnya. "Padahal kamu merasa tidak nyaman, tetapi masih harus memperlakukannya dengan baik sebagai wujud kesopanan. KAlau aku jadi kamu, aku akan membiarkan dia merasakan sakitnya."     

"Aku bukan kamu," ujar Fang Yaqing sambil meliriknya dengan acuh tak acuh, tanpa ada sedikit pun emosi yang tampak di matanya.     

***     

Semangat Ji Nuo kecil sangat bagus, dia bahkan belum tidur sampai pukul 11 malam. Chen Youran sendiri sudah menguap dua kali berturut-turut. Dia sangat mengantuk, tetapi berusaha menahan kelopak matanya agar tidak terkulai dan tidak membiarkan dirinya tertidur.     

Ji Jinchuan kembali ke kamar tidurnya dari ruang kerjanya dan melihat pemandangan di depannya. Dia pun melangkah maju dan mengambil Ji Nuo kecil, lalu berbalik dan berjalan keluar. Melihat hal itu, Chen Youran bertanya dengan suara yang terdengar samar, "Kamu mau membawanya ke mana?"     

"Tubuhmu belum pulih, kamu tidak bisa merawatnya dalam kondisi seperti ini. Biarkan ibu merawatnya bersamamu untuk sementara waktu ini," tutur Ji Jinchuan. Dia pun meninggalkan kamar setelah mengatakan itu. Dia membawa Ji Nuo kecil keluar dari kamar dan memberikannya ke kamar ibunya, Xie Suling, di lantai dua.     

Xie Suling dan Ji Yangkun telah tertidur, namun ketika mendengar Ji Jinchuan mengatakan akan membawa Ji Nuo kecil ke kamar mereka, keduanya bangun dengan gembira, lalu berjalan untuk membuka pintu. Ji Nuo kecil adalah cucu tertua dari Keluarga Ji, jadi Xie Suling tentu saja sangat mencintainya. Tanpa mengeluh sedikit pun, dia dengan senang hati mengambil alih dan meminta Ji Jinchuan untuk beristirahat lebih awal. Ji Nuo kecil akan dirawat olehnya di malam hari dan semuanya akan baik-baik saja.     

Ketika Ji Jinchuan kembali ke kamarnya, dia melewati kamar Ji Shaoheng dan Fang Yaqing. Dia dapat mendengar isakan pelan dari dalam kamar itu. Dia pun menghentikan langkah kakinya. Ada suara gesekan intim terus-menerus antara pria dan wanita, dia lalu bergegas melewati kamar itu. Dirinya adalah pria dewasa yang memiliki pengalaman dengan banyak wanita, jadi dia mengetahui mana suara wanita yang mengungkapkan rasa sakit dan mana suara wanita yang terdengar kesenangan.     

Ji Jinchuan kembali ke kamar, melepas jubah tidur, lalu naik ke atas tempat dan berbaring. Dia lalu membawa Chen Youran ke dalam pelukannya. Rupanya, Chen Youran belum sepenuhnya tertidur. Dia berkata dengan suara yang pelan, "Apa tidak cukup kita saja yang menjaga Nuonuo?"     

"Ibu sangat menyukai Nuonuo. Dia bahkan ingin merawatnya setiap hari. Tidurlah…" ucap Ji Jinchuan setelah mencium kening Chen Youran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.