Aku yang Harusnya Berterima Kasih Padamu
Aku yang Harusnya Berterima Kasih Padamu
"Apa kamu tidak jadi kembali ke perusahaan?" tanya Chen Youran.
Beberapa saat tadi, Ji Jinchuan duduk di dalam mobilnya yang diparkir di luar rumah sakit. Ketika dia melihat Qiu Shaoze pergi, dia kembali ke kamar pasien. Dia pun menjawab, "Aku tidak pergi…"
Chen Youran menatap Ji Jinchuan dengan curiga untuk waktu yang lama. Saat menyadari maksud baik suaminya, dia tersenyum penuh rasa syukur padanya dan berkata, "Terima kasih ya..."
Ji Jinchuan meletakkan laptop miliknya di sofa, berjalan mendekat ke tempat tidur pasien, dan duduk di kursi yang ada di sampingnya. Dia melihat Ji Nuo kecil yang sedang tidur, seketika mata hitamnya penuh dengan kelembutan. Dia mencium dahi Chen Youran dan berkata, "Aku yang harusnya berterima kasih padamu…"
***
Seminggu kemudian, Chen Youran keluar dari rumah sakit. Baik Keluarga Ji dan Keluarga Chen, semua datang untuk menjemputnya. Ji Jinchuan pun pergi menjalani segala prosedur formalitas kepulangan, sementara Bibi Zhao mengemasi barang-barang mereka. Saat Ji Jinchuan kembali, mereka segera meninggalkan rumah sakit tersebut.
Setelah naik ke dalam mobil, Chen Youran secara tidak sengaja melirik ke luar. Di samping gerbang rumah sakit, tampak Gu Jinchen yang berdiri sendirian dengan baju pasien bergaris biru. Posisi mereka terlalu jauh, sehingga dia tidak bisa melihat ekspresi pria itu dengan jelas. Dia hanya bisa melihat sosoknya yang tampak kesepian dan matanya yang fokus menatap ke arahnya. Sosok itu kemudian meninggalkan pandangannya dan secara bertahap menjadi titik hitam seiring dengan semakin jauhnya mobil melaju.
Chen Youran menatap Ji Nuo kecil di pelukannya. Si kecil membuatnya merasa sangat tenang. Dia mencintai dan membenci Gu Jinchen selama bertahun-tahun. Sekarang, dia telah memiliki kehidupan baru, dia berharap Gu Jinchen juga bisa melupakan masa lalu dan memulai kehidupan barunya dengan baik.
Mereka akhirnya tiba di kediaman utama Keluarga Ji. Chen Youran turun dari mobil bersama Ji Nuo kecil. Tampak pengurus rumah yang sudah menunggu mereka di luar bersama dengan sekelompok pelayan. Ketika melihat majikan mereka sudah tiba, tubuh mereka membungkuk untuk menyapa, "Tuan Muda, Nyonya Muda..."
Ji Nuo kecil yang sudah tidur dikagetkan oleh suara para pelayan itu. Ji Jinchuan pun sedikit mengernyit, lalu pengurus rumah serta para pelayan segera diam. Chen Youran membujuk Ji Nuo dengan lembut agar tidak menangis. Si kecil lalu membuka mulutnya dua kali dan kembali tidur.
Kemudian, Ji Jinchuan memeluk Chen Youran dan membawanya masuk ke ruang tamu, lalu kembali ke kamar tidur mereka di lantai atas. Chen Youran meletakkan Ji Nuo kecil di tempat tidur. Setelah mengganti pakaiannya menjadi piyama tidur, dia berbaring di samping anaknya itu. Sepanjang perjalanan kembali dari rumah sakit, dia merasa sedikit lelah, jadi dia menutup matanya dan tidur bersama si kecil.
Melihat pemandangan itu, Ji Jinchuan pergi untuk menutup jendela. Ibu dan anaknya sudah tertidur, jadi dia mengambil laptop dan menangani urusan pekerjaan di sebelah mereka. Setelah beberapa saat, dia meletakkan laptop dan pergi untuk berbaring.
Ji Nuo kecil tiba-tiba bangun dan hampir menangis. Ji Jinchuan khawatir tangisannya akan membangunkan Chen Youran, jadi dia mengangkat bayi kecil itu dan membawanya keluar dari kamar. Kebetulan, Bibi Zhao tengah naik ke lantai atas untuk membawakan mereka air minum. Melihat Ji Nuo kecil menangis, dia menduga bahwa si kecil lapar, jadi dia turun lagi untuk membuat susu untuknya.
Di ruang tamu, ada Xie Suling dan Tang Huiru yang sedang mengobrol saat ini. Mereka melihat Bibi Zhao turun dengan tergesa-gesa dan juga samar-samar mendengar teriakan tangisan yang keras di lantai tiga. Xie Suling pun bertanya, "Ada apa dengan Nuonuo?"
"Dia mungkin lapar," jawab Bibi Zhuo.
Begitu Xie Suling mendengar hal tersebut, dia merasa sedikit panik, sehingga dia bergegas pergi membuat susu untuk Ji Nuo sendiri dan mengirimkannya ke lantai atas.
Efek kedap suara pada ruangan itu bagus. Padahal, Ji Nuo menangis keras di koridor luar, namun Chen Youran masih tidur nyenyak di dalam kamar. Ketika dia bangun, waktu sudah menunjukkan sore hari. Dia tiba-tiba terkejut dan langsung duduk ketika melihat Ji Nuo tidak ada di dekatnya.
Ji Jinchuan mengira Chen Youran mengalami mimpi buruk, dia pun segera meletakkan dokumen di tangannya, berjalan mendekat, dan duduk di tepi tempat tidur. Dia dengan cepat membungkus bahu istrinya itu dan memeluknya dengan erat di depan dadanya. "Aku di sini…"
Kesadaran Chen Youran yang kacau perlahan-lahan menghilang. Menyadari bahwa dia ada di rumah, dia menghela napas lega dan bertanya, "Di mana Nuonuo?"
Ji Jinchuan membelai pipi istrinya yang kemerahan setelah tidur nyenyak dan menjawab dengan suara hangat, "Ibu yang menjaganya."
Saat itu, ada suara ketukan di luar pintu. Orang yang mengetuk adalah Bibi Wu yang membawakan makan malam untuk Chen Youran. Ji Jinchuan pun menemani istrinya itu untuk menyelesaikan makannya terlebih dahulu sebelum dia turun untuk makan sendiri.