Terlalu Senang dan Tidak Ingin Pergi Bekerja
Terlalu Senang dan Tidak Ingin Pergi Bekerja
Gu Jinchen tidak bisa tidur sepanjang malam. Dia pun pergi ke ruang inkubasi saat fajar dan melihat seorang anak yang ada di dalam sana melalui jendela kaca. Dia berdiri di luar ruang inkubasi untuk waktu yang lama. Baju pasien bergaris biru yang dikenakannya di tubuhnya membuatnya tampak agak kurus. Dokter dan perawat melewatinya satu demi satu, namun sepertinya dia terjebak di dunianya sendiri, menatap bayi itu tanpa bergerak dan memberikan perhatian khusus. Itu adalah anak Youyou, batinnya.
Melihat bayi itu melambaikan tangan kecilnya, hati Gu Jinchen terasa dingin dan sakit. Entah berapa lama dia berdiri, hingga kakinya mati rasa. Dia lalu mengeluarkan ponselnya dan mengambil beberapa foto bayi yang tampan itu. Setelah mengambil foto, dia pergi ke kamar di mana Chen Youran dirawat dan melihat situasi di dalam sana melalui jendela kaca transparan. Wanita itu tampak masih tidur dan ada Ji Jinchuan yang duduk di kursi di samping tempat tidur. Pria itu memegang tangan si wanita dan bersandar untuk tidur. Tadinya, dia ingin menunjukkan foto itu kepada Chen Youran. Namun saat melihat adegan ini, dia tiba-tiba mengangkat senyuman di bibirnya dengan sentuhan ejekan untuk dirinya sendiri. Dia pun akhirnya berbalik dan pergi dalam kesepian.
***
Saat Chen Youran bangun, Ji Jinchuan masih ada di sana. Dia berkedip dan bertanya padanya, "Apa kamu tidak pergi ke perusahaan?"
Ji Jinchuan masih mengenakan pakaiannya kemarin, bahkan jasnya tampak sudah kusut saat ini. Mendengar pertanyaan Chen Youran, dia mengerutkan bibirnya dan menjawab, "Aku dalam suasana hati yang baik dan tidak ingin pergi bekerja hari ini…"
Chen Youran tersenyum ringan. Alasan yang diucapkan Ji Jinchuan memang benar-benar tak terbantahkan.
Di pagi hari, Xie Suling, Fang Yaqing, dan Bibi Zhao datang ke rumah sakit. Bibi Zhao membawakan termos berisi sup bergizi yang sudah dimasak olehnya. Ketiganya memberi senyum ramah sebagai bentuk sapaan kepada Chen Youran. Xie Suling dengan penuh kasih meraih tangannya dan memintanya untuk merawat tubuhnya dengan baik. Ketika anak itu keluar dari inkubator, Xie Suling dan Bibi Zhao akan mengambilnya terlebih dahulu, sehingga Chen Youran tidak perlu mengkhawatirkan apa pun.
Berbicara tentang nama anak itu, Xie Suling mengingat kata-kata Ji Yangkun tadi malam dan berkata kepada Ji Jinchuan, "Ayahmu berkata kalau bibimu yang harus memberikan nama kepada anak itu."
Masuk akal untuk mengatakan bahwa nama cucu harus diambil dari nama kakek dan neneknya. Setelah kematian Huo Lenan, Ji Wenqing tidak menikah lagi dan dia tidak memiliki anak. Jadi, Ji Yangkun ingin Ji Wenqing, yang merupakan seorang tetua, untuk memberikan nama bagi anak Ji Jinchuan dan Chen Youran. Hal itu akan menjadi sedikit kompensasi di hatinya.
Hal itu hanya sebuah nama, siapa pun yang memberikannya akan sama saja. Jadi, Ji Jinchuan dan Chen Youran tidak memiliki alasan untuk menolak.
Pada sore harinya, Ji Wenqing juga datang ke rumah sakit untuk menemui Chen Youran. Berbicara tentang usul Ji Yangkun mengenai nama anak itu, Ji Wenqing memiliki ekspresi yang tidak bisa ditebak. Dia juga tidak berbicara untuk waktu yang lama.
***
Tiga hari kemudian, anak itu dibawa keluar dari inkubator. Anggota Keluarga Ji berkumpul di sekitar anak itu dengan gembira di dalam kamar rawat inap Chen Youran. Ji Yangkun dan Xie Suling menatap cucu pertama mereka. Mereka semua tidak bisa menutup mulut karena terus tertawa bahagia. Mereka juga bergantian untuk menggendongnya.
Xie Suling mengelus ujung hidung kecil bayi itu dan berkata sambil tersenyum, "Mata dan hidungnya benar-benar mirip seperti Jinchuan saat masih kecil."
"Aku rasa mata anak ini lebih mirip Youran," ucap Ji Yangkun yang rupanya memiliki pendapat berbeda.
"Apa kamu orang tua yang bodoh? Dia jelas merupakan replika Jinchuan ketika masih kecil. Coba lihat lebih dekat..." Xie Suling menggendong anak itu lebih dekat agar suaminya melihatnya dengan jelas.
Di sana, Ji Yangkun dan Xie Suling berdebat tanpa henti. Sementara Ji Jinchuan menuangkan secangkir air hangat untuk Chen Youran, menatapnya dengan lembut, dan berkata dengan suara lembut, "Apa kamu lelah? Apa kamu ingin beristirahat?"
Chen Youran menggelengkan kepalanya dan menatap anak di lengan Xie Suling dengan kelembutan yang luar biasa.
Setelah kedua tetua itu merasa lelah, bayi kecil itu akhirnya diserahkan kepada Chen Youran. Meski tidak lahir dalam usia yang cukup, tetapi bayi itu memiliki nutrisi yang sangat baik dari ibunya saat masih berada di dalam kandungan, jadi dia tidak tampak terlalu kurus. Hanya saja, kulitnya sedikit keriput. Dia memiliki mata yang hitam yang sangat menggemaskan.
Ji Jinchuan duduk di tepi tempat tidur pasien, sedikit bersandar, dan tampak melingkari anak dan ibunya, Chen Youran, dalam pelukannya. Dia memperhatikan Chen Youran yang menggendong anak mereka dengan kelembutan, menggoda dan bercanda dengannya. Sudut mulutnya seketika menampilkan senyuman. Lalu, dengan suara rendah dia berkata, "Tubuhmu belum pulih… Sini berikan padaku sebentar lagi."