Ini Pasti Kecelakaan
Ini Pasti Kecelakaan
Ji Jinchuan kebetulan melihat hal itu, lalu dia bertanya, "Kamu merasa kasihan padanya?"
Kepala RJS Tian pun dengan cepat melambaikan tangannya dan menjawab, "Tidak, tidak, tidak… Saya hanya berpikir, sayang sekali dia masih sangat muda."
"Dia masih sangat muda, tetapi pikirannya sudah sangat beracun seperti ular dan kalajengking. Aku membawanya ke sini agar dia bisa memulihkan dirinya, juga untuk mencegahnya keluar dan menyakiti orang lain." Ji Jinchuan berkata sambil mencibir.
***
Chen Youran menerima telepon dari kediaman utama Keluarga Ji. Telepon itu rupanya berasal dari pengurus rumah.
"Nyonya Muda, cepatlah pulang..." ucap pengurus rumah itu.
Saat ini, Asisten Zhang telah kembali ke perusahaan Keluarga Gu. Hanya ada dirinya dan Yi You yang tersisa di kamar pasien. Chen Youran lalu berkata kepada Yi You, "Kamu tolong jaga dia. Aku harus pergi dulu."
Yi You sedang membasahi bibir Gu Jinchen dengan kapas. Setelah mendengar kata-katanya, dia berbalik, menatapnya, dan berkata, "Kalau kamu sibuk, kamu tidak perlu repot-repot datang ke rumah sakit. Ada aku yang akan menjaganya di sini."
Arti mengusir dalam ucapan Yi You terasa sangat jelas. Chen Youran memilih untuk melemparkan senyuman ringan dan mengabaikan kata-katanya. Dia berjalan mendekat ke tempat tidur pasien, menatap Gu Jinchen, dan berkata dengan lembut, "Sampai jumpa lagi besok..."
Gu Jinchen hanya mengedipkan matanya. Bibirnya yang sudah dibasahi dengan air tampak bergerak sedikit. Chen Youran lalu meletakkan satu sisi rambutnya ke belakang telinganya, membungkuk di dekat bibir pria itu dan mendengarnya berkata, "Perhatikan keselamatan..."
Hati Chen Youran seketika terasa dingin. Dia berdiri tegak dan berkata pada Gu Jinchen, "Aku akan berhati-hati."
Chen Youran akhirnya sampai di kediaman utama Keluarga Ji. Begitu turun dari mobil, dia langsung dapat mendengar pertengkaran di dalam ruang tamu. Tampak pula para pelayan yang menunggu di luar ruang tamu. Ketika dia menaiki tangga beranda rumah, para pelayan menyapanya dengan sebutan Nyonya Muda satu demi satu. Dia lalu memandang Bibi Zhao dan bertanya, "Apa yang terjadi?"
Bibi Zhao menghela napas dengan berat dan berkata, "Nyonya Muda akan tahu ketika masuk."
Chen Youran segera memasuki ruang tamu dengan penuh rasa penasaran dan tercengang melihat situasi di dalamnya. Di dalam sana, terdapat sosok Jian Rui yang heboh seperti orang gila. Entah ke mana wanita paruh baya yang biasanya selalu tampak lemah lembut itu.
"Keluarga Ji-mu keterlaluan dalam hal menggertak. Hari ini, kami harus mendapatkan penjelasan. Putriku baik-baik saja, tetapi dia dikirim ke rumah sakit jiwa bahkan tanpa menyapa kami terlebih dahulu." Xue Jie berkata dengan marah.
Ji Yangkun memandang pengurus rumah dan bertanya padanya, "Apa kamu sudah menelepon Tuan muda?"
"Sudah, Tuan Muda sedang dalam perjalanan pulang," jawab si pengurus rumah itu.
Xie Suling melambaikan tangan ke arah Chen Youran. Ketika menantunya itu mendekat, dia bertanya, "Jinchuan mengirim Xue Ling ke rumah sakit jiwa. Apa kamu tahu ini?"
Chen Youran menggelengkan kepalanya dengan linglung. Dia berpikir bahwa setelah Xue Ling bangun, polisi akan mencatat kesaksiannya terlebih dahulu. Lalu, ketika cederanya sedikit lebih baik, dia akan dihukum karena mencoba membunuh seseorang sesuai dengan prosedur yang ada.
"Mana mungkin kamu tidak tahu? Karena kamu, putriku dikirim ke rumah sakit jiwa oleh Ji Jinchuan," tutur Xue Jie sambil menunjuk ke arah Chen Youran.
Kemarin, Keluarga Ji hanya tahu bahwa Chen Youran hampir mengalami kecelakaan, namun mereka tidak mengetahui siapa pelakunya. Dari kata-kata Xue Jie, mereka mendengar tanda-tanda kejelasan.
Xie Suling kembali memandang Chen Youran dan bertanya padanya, "Apa yang terjadi kemarin?"
Chen Youran pun menjelaskan situasi kemarin secara rinci dan jujur. Sebelumnya, Ji Yangkun telah meminta pengurus rumah untuk bertanya kepada sopir yang mengantar menantunya itu kemarin. Dan penuturan Chen Youran juga sesuai dengan pernyataan sopir tersebut.
"Itu pasti kecelakaan! Dia tidak mungkin dengan sengaja menabrakmu. Lingling bukan orang seperti itu. Dia tidak akan melakukan hal-hal kejam seperti itu. Mungkin remnya blong, mungkin dia tidak punya keterampilan mengemudi yang baik..." Jian Rui menjerit dan tubuhnya gemetar karena marah.
Pada saat ini, Jian Rui terlihat seperti orang gila. Chen Youran mengetahui bahwa wanita itu terstimulasi oleh keadaan dan berkata dengan sabar, "Bibi Jian, begitu banyak mata yang menyaksikan kejadian kemarin. Kalau remnya blong, bagaimana mungkin polisi tidak mengetahuinya?"
Jian Rui tercengang dan tampak seperti akan pingsan. dia pun berkata, "Tapi meski begitu... kalian tidak bisa mengirim orang sehat ke tempat itu."